Share

69 Membuka Hati

Rhea mengacak rambutnya dengan frustasi.

Ia masih mencoba menghubungi Naren tanpa henti, meskipun ia tahu mungkin percuma.

Tangannya mulai bergetar. Ia tidak tahu harus mencari bantuan ke mana atau ke siapa.

Andai ia tahu nomor ponsel sahabat Naren, mungkin kini ia akan merengek kepada mereka untuk membantunya.

Di tengah rasa frustasinya, ia mencoba mengecek kembali nomor contact di ponselnya. Siapa tahu ada yang bisa dia hubungi di tengah kepanikannya.

Dio.

Hanya atasannya yang juga sahabat Naren yang kini ada di pikirannya.

Ah, ia tidak peduli kalaupun jarum jam dinding hampir menunjuk ke angka sepuluh.

Dengan gemetar, ia mencoba menghubungi Dio.

Suara serak Dio terdengar di ujung sambungan telepon, sepertinya lelaki itu sudah terlelap sebelumnya.

"Halo, Rhe. Kenapa?"

Rhea menahan tangisnya agar bisa berbicara jelas dengan Dio. "Maaf ganggu, Pak. Saya ... Saya bingung, Naren nggak bisa dihubungi sampe sekarang."

"Hah? Naren belum balik dari Bogor?" tanya Dio bingung, pasalnya ia jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status