Share

145 Pusat Perhatian

"Ren, kedip," goda Adila saat melihat keponakannya menatap sang istri tanpa berkedip.

"Mami ngerusak suasana banget," balas Naren kesal.

"Dari tatapanmu, Mami yakin kalian tadi bener-bener istirahat," ledek Adila lagi sambil berlalu dan terbahak.

Naren menatap kepergian tantenya dengan perasaan kesal. Bagaimana tidak? Apa yang dikatakan tantenya memang benar. Ia dan Rhea hanya beristirahat, benar-benar beristirahat karena Rhea tidak ingin terlihat ‘berjalan dengan aneh’, yang Naren sendiri sebenarnya tidak mengerti dari mana Rhea bisa mengira jalannya akan aneh setelah melakukan hubungan suami istri.

"Sabar ya, Ren. Bentar lagi selesai kok," ucap Nisya yang masih sibuk mendandani Rhea.

"Mas jalan-jalan aja dulu kalo bosen," imbuh Rhea.

"Pake baju penganten gini? Yang bener aja. Lagian mendingan aku ngelihatin kamu di sini daripada keluar."

Ucapan Naren itu sukses membuat Nisya terkekeh, sementara dua asistennya yang membantu merias Rhea manahan senyumnya.

Sialnya, Rhea sedang dalam pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status