Share

26. Kiss!

"Joan ...,"

"Aku tahu kau tidak akan datang."

Brak!!

Ciel dibuat melotot saat melihat sosok yang menendang pintu setengah terbuka. Bukan Luke, melainkan gadis berambut pirang dikuncir kuda dengan topi baseball.

"Jangan berani menyebut nama tunanganku!" ujar Caroline.

Matanya menatap lurus ke arah empat pria yang ada di ruangan tersebut. Di luar dugaan, Caroline sempat berpikir kalau hanya akan ada satu atau dua pria yang ditugaskan untuk melukai Ciel. Tapi ternyata ...

Sebanyak ini?

"Wah, lihat! Ciel sekarang berteman dengan anak konglomerat!"

Caroline mendecih pelan mendengar ucapan pria yang berdiri tepat di depannya. Ia melirik Ciel melalui ekor matanya. Rupanya gadis itu sudah mendapat cukup banyak luka.

"Kau bisa berdiri?" tanya Caroline.

Ciel mengangguk pelan sembari berusaha bangun walau perutnya terasa sangat sakit. Setelah berdiri ternyata rasa nyerinya perlahan sirna.

"Sepertinya aku masih sanggup berlari," ujar Ciel diiringi kekehannya.

Caroline mengangguk pelan. Ia melirik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status