Share

29. Ciuman pertama Caroline

Matahari sudah tenggelam sepenuhnya, berganti dengan terangnya bulan. Luke menggeser kursi ke depan jendela. Ia memandang ke luar sana. Walau hanya bisa melihat lampu dari rumah dan jalan, rasanya cukup menenangkan.

Ceklek.

Ia sontak menoleh saat mendengar suara pintu terbuka. Nampak gadis mungil yang tengah menyunggingkan senyum padanya.

"Kamu tidak bilang kalau terluka separah ini."

Luke langsung bangun dari tempat duduknya. "Hai. Bagaimana keadaanmu, Ciel?"

Ciel mendengus, ia memukul bahu Luke cukup keras. "Kamu mengabaikan ucapanku."

"Ini bukan luka yang parah. Lihatlah."

Luke mengangkat bajunya dan menampakkan perban yang sudah melilit perutnya. Ia memukul tempat di mana luka itu berada sembari tersenyum.

"Perawatan di sini sangat bagus. Aku sudah merasa sangat sehat," ujar Luke.

"Baguslah kalau begitu."

Ciel duduk di atas ranjang rumah sakit. Sementara Luke kini kembali duduk di dekat jendela, namun ia mengubah arah menjadi menghadap Ciel. Ia terus mengamati gadis yang sedang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status