author-banner
Vivi Viva
Author

Novels by Vivi Viva

Kekasih Penyembuh Luka

Kekasih Penyembuh Luka

Ruby Jane ,wanita berusia 30 tahun itu sedang berada di ambang kegalauan memilih untuk selamanya single atau memutuskan untuk menikah dengan jodohnya yang belum juga ia temukan.Setelah mengalami kegagalan cinta,membuat Ruby enggan untuk memulai suatu hubungan kembali.Dalam kesendiriannya ia membuat perjanjian dengan Tuhan untuk dirinya sendiri,jika sampai usia 31 tahun dia belum juga menemukan jodohnya,maka ia memutuskan untuk tetap menjadi wanita single,meskipun ia sadar menjadi single adalah pilihan yang sulit.Akankah Ruby Jane menemukan jodoh selama pencariannya akan cinta sejati....
Read
Chapter: Aku menyayangimu
Usai kejadian-kejadian yang menimpa Ruby,mengakibatkan dia jatuh sakit.Sejak ia bangun pagi tadi,badannya serasa lemas tak bertenaga.Ia tempelkan bahu tangannya ke keningnya,ia rasakan suhu panas yang sangat menyengat. "Huftt....sepertinya aku demam."Gumam Ruby dengan rasa tak nyaman di sekujur tubuhnya. Saat hendak bangun dari tempat tidurnya,tiba-tiba kakinya tak kuat untuk berpijak.Gubrakkkkkkk ia pun terjatuh ke lantai,rasanya sangat lemas sekali. Dengan sedikit tenaga yang masih tersisa,ia mencoba membuka matanya lalu bergumam,"Bry...yan....". Namun matanya terasa sangat berat,saat ia melihat langit-langit kamarnya seperti menggelap dan tiba-tiba ia merasa seperti sedang tertidur lelap. Sementara itu,Bryan semalaman terjaga dari tidurnya sebab memikirkan kejadian Ruby dan ibunya di toko.Ia semakin khawatir akan keadaan Ruby,ia pun mengingat kejadian di pantai.Dimana Ruby menangis sesenggukan.Bryan pun yakin,Ruby kali ini merasakan perasaan yang sama seperti malam itu.
Last Updated: 2024-06-07
Chapter: Bimbang
"Lima tahun lagi kita menikah ya..."Ucap Zack sembari mengelus poni Ruby yang sedang duduk berhadapan dengannya. Ruby membalasnya dengan seutas senyuman,pikirannya berlarian dalam angan di masa depan.Ada sedikit rasa ragu terbersit di hatinya.Lima tahun bukan waktu yang singkat.Akankah semua berjalan seperti yang mereka harapkan? "Sayang...kok melamun?"Seru Zack membuyarkan lamunan Ruby. "Kenapa pertanyaanku tidak kau jawab?"Tanya Zack keheranan. "Lima tahun ya...?"Lanjut Ruby. Zack mengangguk,"Kenapa sayang?" "Semoga perasaan kita tetap sama,dan harapan kita tercapai sesuai yang kita mau ya..."Jawab Ruby membuat Zack menyadari ketidak yakinan kekasihnya. "Kau meragukan ku?"Tanya Zack. Ruby menatap kekasihnya dengan seksama,membuat Zack merasa tak enak hati. "Aku hanya takut sekali semua yang kita lakukan sia-sia,dan 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar Zack..."Ucap Ruby dengan ekspresi wajah ragu. Zack rupanya sedikit tersinggung dengan ucapan Ruby,ekspresinya beru
Last Updated: 2024-06-03
Chapter: Malam Sebelumnya
"Ya Tuhan....kenapa sulit untukku memejamkan mata......"Gerutu kesal keluar dari mulut Bryan. Malam ini ia seperti terbayang-bayang wajah Ruby sejak pagi tadi. "Wanita itu sungguh menghipnotisku,ini gilaaaaaaaaaaaaaa....."Teriak Bryan sembari memukul dadanya. "Tidak tidak....,aku tidak boleh semudah itu jatuh cinta.Ini tidak mungkin,saat bersama Daniela aku butuh waktu beberapa bulan untuk yakin bahwa aku benar-benar mencintainya.Tetapi kenapa dengan Ruby hanya sebentar saja...."Ucap Bryan tak percaya dengan perasaannya sendiri. Bryan bangkit dari tempat tidurnya,ia mondar mandir kesana kemari.Sesekali ia raba dadanya dan merasakan ritme jantungnya tak beraturan. "Besok aku harus ke dokter,pasti ada yang salah dengan jantungku."Ucap Bryan merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Lalu ia kembali lagi berbaring di tempat tidurnya,kelimpang kelimpung di atas kasur.Sesekali mengucek matanya dan berusaha memejamkan matanya. "Apa mungkin aku terlalu banyak tidur?"Tanya Brya
Last Updated: 2024-06-01
Chapter: Kemana Nuranimu ?
Ia rebahkan tubuh langsingnya ke atas kasur,tangannya tak lepas menggenggam jemari Mario yang dingin.Daniela seolah masa bodo dengan kejadian kemarin malam.Matanya sudah terhipnotis ketampanan Mario,perasaannya di penuhi cinta yang ganas dan membabi buta. Sementara itu Mario terdiam di sampingnya,menatap langit-langit kamar Daniela.Ada sedikit rasa sesal di benaknya,mengapa ia begitu tega mengkhianati sahabatnya sendiri. Melihat Mario melamun,Daniela sontak bangun dari pembaringannya.Ia lalu berbisik sesuatu kepada laki-laki selingkuhannya itu. "Kau kenapa sayang? "Bisik Daniela dengan dengusan nafas yang sengaja ia hembuskan di sekitar leher Mario yang seketika meremang. Mario mengalihkan pandangannya ke Daniela,"Aku kepikiran soal Bryan,menurutmu apa kita sangat keterlaluan?"Tanya Mario di sertai raut wajah gusar. "Lupakan urusan dia,yang penting adalah kita berdua sekarang."Jawab Daniela acuh. "Dia sahabatku. " Hardik Mario. "Kalau kau menganggapnya sahabat sejak awal
Last Updated: 2024-05-30
Chapter: Pantai Sandiego
"Masuklah,akan ku buatkan kau secangkir kopi"Ucap Ruby menyuruh Bryan masuk ke dalam tokonya.Brian menggeleng,"Ikut aku sebentar..."Ucap Bryan mengajak Ruby keluar malam itu.Lagi-lagi Ruby menuruti permintaan Bryan.Ia bergegas mengganti bajunya dan pergi bersama Bryan mengendarai motornya.Hembusan angin malam menemani mereka berdua malam itu,hingga sampailah Bryan ke tepian pantai Sandiego.Ruby lalu turun,dan berusaha melepaskan helmnya.Di ikuti Bryan yang juga turun dari motornya.Ia membantu Ruby melepas pengait helmnya."Terima kasih "Ucap Ruby lirih.Bryan tersenyum membalasnya."Jadi kau mengajakku kemari?"Tanya Ruby heran.Bryan mengangguk,"Tempat pertama kali kita bertemu."Ruby merasakan desiran indah saat Bryan mengatakan hal itu.Ini menjadi seperti sebuah memori yang tak terlupakan tanpa mereka sadari.Keduanya berjalan beriringan,melihat Ruby hampir terjatuh.Dengan sigap Bryan menggenggam tangan Ruby,jantung Ruby serasa mau copot.Lalu mereka duduk beralaskan pasir panta
Last Updated: 2024-04-26
Chapter: Bryan Olerie
Suasana menjadi begitu sejuk mendekati dingin,ingatan Ruby kembali ke beberapa waktu silam.Saat ia bertemu dengan seseorang yang sangat manly,yang menawarkan payungnya untuk ia pinjam.Kini seolah dejavu yang nyata.Pria itu berada di hadapan Ruby untuk yang kedua kalinya.Tatapan hangatnya sama sekali tidak berubah,desiran aneh berkecamuk di hati Ruby.Begitupun sebaliknya,pria di hadapannya pun tiba-tiba jadi salah tingkah saat Ruby menatap balik ke arahnya." Seperti kita pernah bertemu sebelumnya."Ucapan Ruby terdengar terbata.Pria bernama Bryan (ya sesuai tulisan di kartu ucapan) itu tersenyum tipis,"Ya,kita pernah bertemu di pantai Sandiego."Jawabnya dengan sumringah,nampak raut senang karena Ruby masih mengingatnya."Wow..."Ruby merasa takjub." Nampaknya dunia begitu sempit ya..."Lanjut Ruby lagi.Bryan tertawa,entah mengapa ia terlihat begitu bahagia dengan tawa dan senyum yang merekah."Atau mungkin takdir..."Sahut Bryan membuat Ruby tertegun.Menyadari sikap Ruby,Bryan sontak
Last Updated: 2024-04-26
DMCA.com Protection Status