Sosok Teman Khayalan
Belakangan ini, teman sebangkuku selalu menatapku dengan tatapan aneh.
Setiap kali aku ke kantin atau ke lapangan, semuanya menghindariku.
Aku akhirnya tidak tahan lagi dan bertanya kepada teman sebangkuku, "Sebenarnya apa salahku? Kenapa kamu menjauhiku?"
Dia ketakutan hingga mundur beberapa langkah, lalu menyahut tanpa berani menatapku, "Nggak ada kok. Ini bukan salahmu."
Kemudian, dia memilih untuk pindah kelas, dari kelas plus menjadi kelas reguler.
Aku lantas mencarinya untuk memperjelas semuanya. Aku datang ke kelasnya.
Dia awalnya sedang mengobrol dengan teman barunya. Begitu melihatku, dia sontak berseru kaget, "Aku serius. Ini bukan salahmu. Tolong jangan mencariku lagi. Kumohon!"
112 DibacaCompleted