“Hamili aku.”Deg. Tubuh Dimas langsung menegang mendengar permintaan istri majikannya. Permintaan yang terdengar gila di telinga Dimas.Dimas menunduk tak sanggup menatap mata sang nyonya.“Kenapa diam?”“Anda lucu, Nyonya.” Lelaki tampan itu tertawa hambar untuk menutupi kegugupannya.“Dimas, tatap aku. Apa menurutmu aku bercanda?” Jari telunjuknya yang halus mengangkat dagu Dimas hingga mata mereka bertemu.Darah Dimas berdesir hebat, lututnya bahkan langsung lemas. Bagaimana tidak. Ia melihat dengan jarak sangat dekat wanita cantik dengan kulit seputih salju, matanya bulat dan bening, rambutnya hitam bergelombang dan bibirnya yang merekah indah membuat lelaki manapun tertarik untuk mengecupnya. Tubuhnya tinggi semampai, berisi dan terlihat sangat seksi. Fisiknya pasti menjadi impian setiap wanita.Fisiknya hampir tanpa cela.“Nyonya, saya-”“Aku tidak menerima penolakan, Dimas.”Kecupan singkat mendarat di sudut bibir Dimas membuat lelaki itu benar-benar lemas, jantung lelaki itu
Last Updated : 2025-04-23 Read more