Ramon tetap tenang meskipun dikepung oleh enam orang. Ketenangannya berubah menjadi kelegaan saat melihat Radin turun dari mobil dengan mengajak asisten pribadinya yang cantik. Radin tampak menyuruh asistennya itu merekam apa yang sedang terjadi. “Aku bisa mengatasinya, kok,” kata Ramon pada Radin yang dengan santai melewati orang-orang yang mengelilingi Ramon. “Hm, ya. Bisa sih, tapi mungkin babak belur dulu,” sahut Radin sambil mengambil posisi di sisi Ramon. Ramon meringis. Dia tahu, kalau tidak ada Radin, dia pasti sudah diseret ke tempat sepi dan dipukuli. Bagaimanapun, orang-orang yang diperintahkan untuk mengepungnya tersebut, merasa segan pada Radin. “Aku kira hubunganmu dengan iparmu sudah membaik. Ternyata masih seperti yang dulu, ya. Penuh drama,” sindir Radin. Ramon mengangkat bahu. Dia juga tidak menyangka, undangan ke restoran kel
Terakhir Diperbarui : 2025-03-20 Baca selengkapnya