Sebelum pulang, Mariana dan Nate sepakat untuk makan dulu di salah satu restoran. Sejak duduk di meja makan dan memesan, Mariana mendadak berubah seperti orang yang berbeda. Wajahnya muram, sorot matanya kosong, seolah pikirannya melayang entah ke mana. Nate menyadarinya, tapi ia merasa canggung untuk bertanya.Hingga makanan mereka tiba pun Mariana masih diam. Kedua tangannya terulur meraih peralatan makan, tapi gerakannya lamban seakan-akan ia tengah berjuang melawan sesuatu yang tak kasatmata. Ia tampak enggan menyuapkan makanan itu ke mulutnya.Dari kursinya, Nate sesekali melirik ke arah Mariana. Wanita itu tetap diam, bahkan tidak menyadari tatapan penuh tanya di seberangnya. Baru ketika suapan pertama berhasil masuk ke mulutnya, air mata terlihat memancar dari pelupuk matanya.“Mariana, apa kamu baik-baik saja?” tanya Nate akhirnya.Mariana menggeleng pelan. Setelah itu, air matanya benar-benar jatuh membasahi pipinya. Dadanya naik turun seiring napas yang mulai tidak beraturan
Last Updated : 2025-03-27 Read more