Kegelapan malam menyelimuti lembah, hanya diterangi cahaya bulan redup dan bintang berkelap-kelip. Di balik reruntuhan kuil kuno, Lie Feng, Master Jian, dan Mei Lin memimpin pasukan kecil pilihan mereka. Ketegangan mencekik; setiap hembusan angin membawa aroma tanah dan bau darah samar.Lie Feng, wajahnya dipenuhi tekad, menatap kedua sahabatnya. "Apakah semuanya siap?" tanyanya, suara rendah dan tegas.Master Jian mengangguk. "Semua pasukan di tempat. Siap melancarkan serangan." Ia mengusap pedangnya, memastikan senjata dalam kondisi prima.Mei Lin, tatapan tajam, menambahkan, "Informasi dari Zhao Li sudah kami pelajari. Kami telah mengidentifikasi kelemahan utama markas Kelompok Naga Hitam. Serangan kita akan sangat presisi."Lie Feng mengangguk. "Bagus. Ingat, kita akan menyerang dari tiga arah bersamaan. Master Jian, kau memimpin serangan dari timur. Targetmu gudang senjata dan ruang pertahanan terlemah.""Dimengerti," jawab Master Jian, suaranya tegas. "Pasukan saya siap mengha
Terakhir Diperbarui : 2025-04-06 Baca selengkapnya