Semua Bab Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa: Bab 111 - Bab 120

126 Bab

Pertempuran Ideologi #2

Gemuruh mengguncang ruang bawah tanah, debu beterbangan menutupi pandangan Zhao Li dan Lie Feng yang terluka parah. Retakan-retakan baru muncul di dinding, berkembang seperti urat-urat hitam yang menjalar di tubuh bangunan tua yang rapuh. Dari celah-celah itu, terlihat sesuatu bergerak di dalam kegelapan, mengeluarkan suara desisan dan geraman yang mengerikan.Zhao Li, masih terpaku oleh peristiwa yang baru saja terjadi, menatap Lie Feng yang terbaring lemas di tanah. Darah masih mengalir dari mulut Lie Feng, namun tatapan matanya tetap teguh, penuh dengan keputusan."Apa... apa itu?" tanya Zhao Li, suaranya bergetar karena campuran kejutan dan ketakutan. Ia menarik pedangnya, siap untuk menghadapi apapun yang akan muncul dari dalam retakan itu.Lie Feng batuk keras, mencoba untuk menarik napas dalam-dalam. "Aku tidak tahu," jawabnya, suaranya lemah tetapi tegas. "Tapi itu bukan sesuatu yang baik.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-12
Baca selengkapnya

Pengorbanan Terakhir Dan Penebusan Kesalahan

Sinar matahari pagi menyinari wajah Mei Lin yang masih terlihat lelah namun berseri-seri. Ia menatap Lie Feng yang baru saja tiba, wajahnya pucat tetapi senyum halus terukir di bibirnya. Di belakang Lie Feng, sesosok yang tidak lain adalah Zhao Li, muncul dengan tatapan yang lebih tenang daripada sebelumnya. Kehadiran Zhao Li menimbulkan suasana campuran kejutan dan kegembiraan di antara para pejuang lainnya."Lie Feng!" seru Mei Lin, suaranya penuh dengan kegembiraan yang tak terbendung. Ia berlari menuju Lie Feng dan memeluknya erat. "Kau selamat! Aku sangat khawatir padamu!""Aku baik-baik saja," jawab Lie Feng, tersenyum lemah. Ia menatap Mei Lin dengan tatapan yang penuh dengan kasih sayang. "Dan Zhao Li juga telah berdamai dengan aku."Para pejuang lainnya menyambut kembalinya Lie Feng dan Zhao Li dengan suasana yang hangat. Mereka semua sangat gembira melihat kedua sahab
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Pengorbanan Terakhir dan Penebusan Kesahalan #2

Zhao Li menggeleng. "Tidak," katanya. "Ini satu-satunya cara yang kurasakan benar. Aku harus membuktikan bahwa aku telah berubah. Aku harus membuktikan bahwa aku benar-benar menyesali semua yang kulakukan."Lie Feng menatap Zhao Li dengan dalam. Ia memahami maksud Zhao Li. Ia tahu Zhao Li benar-benar menyesal. Ia juga tahu Zhao Li ingin membuktikan perubahannya. Namun, kekhawatiran tetap ada."Baiklah," kata Lie Feng, suaranya tenang namun tegas. "Aku tak akan menahan kekuatanku. Tapi ingat, Zhao Li, ini pertarungan berbahaya. Kau bisa terluka parah, bahkan mati."Zhao Li mengangguk perlahan. "Aku tahu," jawabnya. "Tapi aku siap menerima risikonya."Pertarungan dimulai. Zhao Li menyerang duluan dengan Jurus Elemen Angin, cepat dan mematikan. Angin berputar-putar, membentuk pusaran debu di sekelilingnya. Pedangnya, seperti kilat, mengarah ke Lie Feng."Kau memang kuat, Zhao Li!" seru Lie Feng, suaranya tenang, tanpa sedikitpun tanda ketakutan. Ia menahan serangan itu tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Bekas Luka yang Tak Terlihat

Keheningan mencekam Perguruan Bela Diri Naga Teratai. Debu pertarungan telah mengendap, namun suasana tetap berat. Meskipun Zhao Li telah kembali, bekas luka yang ditinggalkannya jauh lebih dalam daripada luka fisik yang terlihat. Kepercayaan, seperti porselen yang pecah, membutuhkan waktu dan usaha yang sangat besar untuk diperbaiki. Lie Feng, meskipun telah mengalahkan Zhao Li, merasakan beban berat di hatinya. Ia tahu pertarungan itu bukan sekadar adu kekuatan fisik, melainkan pertempuran psikologis yang menguji ketahanan mental setiap orang."Lie Feng," kata Master Jian, suaranya lembut tetapi penuh dengan kekhawatiran, mendekati Lie Feng yang sedang berlatih sendirian di halaman belakang. "Kau baik-baik saja?"Lie Feng menghentikan gerakannya, menarik napas dalam-dalam. "Aku baik-baik saja, Master," jawabnya, tetapi suaranya tidak sekuat biasanya. "Hanya sedikit lelah."Master Jian menatap
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

Bekas Luka yang Tak Terlihat #2

Hari-hari berikutnya dijalani dengan intensitas yang berbeda. Lie Feng, dengan bimbingan Lin Xue, melaksanakan rencana pemulihan yang terstruktur. Bukan hanya latihan fisik yang keras, tetapi juga sesi-sesi diskusi terbuka, meditasi di tempat-tempat tenang di sekitar perguruan, dan bahkan kegiatan-kegiatan yang lebih santai seperti berkebun bersama atau memasak makanan tradisional. Tujuannya adalah untuk membangun kembali kepercayaan dan ikatan di antara para petarung, menciptakan lingkungan yang mendukung dan menghilangkan rasa takut dan curiga."Mei Lin," kata Lie Feng lembut suatu pagi, menemukan Mei Lin duduk sendirian di dekat air terjun kecil di belakang perguruan, "Kau terlihat murung. Ada sesuatu yang ingin kau ceritakan?"Mei Lin menoleh, matanya berkaca-kaca. "Aku masih takut, Lie Feng," akuinya, suaranya bergetar. "Takut akan pengkhianatan lagi. Takut akan kehilangan kepercayaan pada orang lain."Lie Feng duduk di sampingnya, menawar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

Jalan Menuju Pemulihan

Sinar matahari pagi menembus jendela-jendela perguruan, menerangi wajah-wajah lelah namun bertekad. Lie Feng berdiri di tengah halaman, tatapannya menyapu wajah-wajah muridnya. Bekas luka pertarungan dengan Zhao Li masih terasa, bukan hanya di tubuh, tetapi juga di jiwa mereka. Kepercayaan yang retak, rasa takut yang membayangi, dan rasa bersalah yang mengerat hati mereka. Lie Feng tahu, jalan menuju pemulihan akan panjang dan penuh tantangan."Teman-teman," suara Lie Feng memecah kesunyian pagi, "kita telah melewati badai. Kita telah menghadapi pengkhianatan dan kehilangan. Tetapi kita tidak akan menyerah. Kita akan bangkit bersama, lebih kuat dari sebelumnya. Perjalanan ini tidak mudah, tetapi kita akan melewatinya bersama-sama."Suasana hening sejenak, hanya diiringi oleh kicauan burung di pohon-pohon sekitar. Mei Lin, yang selalu kuat, menunjukkan kerentanannya dengan menunduk. "Aku… aku masih takut," katanya, suaranya bergetar. "Taku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-16
Baca selengkapnya

Kepercayaan yang Terbangun Kembali

Bulan purnama menerangi halaman perguruan, menciptakan suasana tenang dan damai. Meskipun bayangan ancaman baru masih menghantui, suasana di perguruan telah berubah drastis. Kepercayaan, yang pernah retak karena pengkhianatan Zhao Li, perlahan tapi pasti mulai terbangun kembali.Lie Feng duduk di pinggir danau, mengamati para petarung berlatih dengan semangat baru. Senyum tersungging di bibirnya. Ia melihat perubahan signifikan pada mereka. Mereka lebih terbuka, lebih percaya diri, dan ikatan persahabatan di antara mereka semakin kuat."Mereka sudah jauh lebih baik," kata Lin Xue, mendekati Lie Feng. Ia duduk di samping Lie Feng, menikmati keheningan malam yang menenangkan."Ya," jawab Lie Feng. "Mereka telah belajar untuk mempercayai satu sama lain lagi. Itulah yang paling penting.""Kepercayaan adalah fondasi dari segalanya," kata Lin Xue. "Tanpa kepercayaan, kita tidak akan bisa mengatasi semua tantangan yang akan datang.""Kau benar," kata Lie Feng. "Dan kita telah melewati banyak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya

Kepercayaan yang Terbangun Kembali #2

Kepercayaan yang Terbangun KembaliLie Feng menatap peta terowongan bawah tanah yang baru saja Lin Xue selesaikan. Garis-garis rumit menggambarkan jaringan terowongan yang luas dan kompleks di bawah Perguruan Naga Teratai. Suasana di ruangan itu tegang, dipenuhi dengan kekhawatiran dan ketegasan."Sarang mereka jauh lebih besar dari yang kita perkirakan," kata Lin Xue, suaranya serius. "Dan batu-batu itu… mereka tampaknya berfungsi sebagai sumber energi bagi makhluk-makhluk itu.""Kita harus memutuskan sumber energi itu," kata Mei Lin, suaranya penuh dengan ketegasan. "Jika kita bisa menghancurkan sumber energi mereka, kita bisa melemahkan mereka.""Itu ide yang baik," kata Lie Feng. "Tetapi bagaimana cara kita menghancurkan sumber energi mereka tanpa menghancurkan perguruan ini juga?""Kita harus berhati-hati," kata Lin Xue. "Kita harus merencanakan segalanya dengan teliti. Kita tidak bisa membiarkan diri
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya

Dari Retak ke Kekuatan

Keheningan yang menyelimuti ruangan bawah tanah itu terasa berat, dipenuhi dengan ketegangan yang belum sepenuhnya hilang. Lie Feng, Lin Xue, Mei Lin, dan dua petarung lainnya, Jian dan Ling, berdiri di tengah puing-puing batu-batu hitam yang telah hancur. Debu berterbangan di udara, menciptakan suasana yang menyeramkan."Kita berhasil," kata Mei Lin, suaranya bergetar karena kelelahan dan lega. "Kita berhasil menghancurkan sumber energi mereka.""Ya," jawab Lie Feng, namun ekspresinya masih dipenuhi dengan kewaspadaan. "Tetapi ini belum berarti semuanya telah berakhir. Masih ada banyak batu lainnya di jaringan terowongan ini.""Kita harus mencari tahu apakah ada sarang lainnya," kata Lin Xue. "Dan kita harus menghancurkannya sebelum mereka dapat memulihkan kekuatan mereka.""Aku setuju," kata Lie Feng. "Jian, Ling, kalian akan mencari sarang lainnya di sekitar ruangan ini. Lin Xue dan Mei Lin akan mene
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya

Kekuatan Baru

Matahari pagi menyinari Perguruan Naga Teratai, cahaya keemasannya menerangi wajah-wajah para petarung yang berkumpul di halaman luas. Suasana berbeda dari beberapa minggu lalu. Ketegangan dan ketakutan telah sirna, diganti oleh suasana yang tenang tetapi penuh dengan kekuatan baru. Mereka telah melewati ujian api, dan dari uji itu, mereka muncul lebih kuat dan lebih bijak.Lie Feng berdiri di depan mereka, senyum tersungging di bibirnya. "Teman-teman," katanya, suaranya bergema di seluruh halaman, "kita telah melewati masa yang sangat sulit. Kita telah menghadapi pengkhianatan, kehilangan, dan ancaman yang sangat besar. Tetapi kita telah melewatinya bersama-sama. Kita telah membangun kembali kepercayaan kita, dan dari abu kehancuran, kita telah menemukan kekuatan baru.""Kekuatan baru itu bukan hanya tentang kemampuan bertarung kita," lanjutnya, "tetapi juga tentang kebijaksanaan dan kekuatan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status