“Maaf, Sayang, sepertinya aku nggak bisa menemani kamu hari ini,” ucap Kai pada Violet di seberang sana.“Kenapa?” rengek Violet, manja. “Padahal dari tadi aku nungguin kamu, lho.”Kai mengembuskan napas panjang. Ia melihat ke arah Kira yang terlelap di atas kasur dengan kondisi yang masih menggigil. “Kira sakit. Aku nggak bisa pergi meninggalkannya.”Di sisi lain, Violet tertegun mendengar ucapan Kai. Nada suara pria itu terdengar begitu khawatir. Untuk apa Kai peduli pada Kira? Bukankah biasanya Kai tidak akan peduli sekalipun Kira melahirkan dan bayinya meninggal? pikir Violet dengan perasaan cemburu yang mulai menguasai dada.Namun, Violet tahu, Kai bukan orang yang suka didesak, atau pria itu akan marah. Jadi, ia memilih menjawab, “Oh? Kira sakit? Ya udah, Honey, kamu tungguin dia aja. Kasihan. Aku nggak apa-apa, kok. Ada Rina ini yang nemenin.”Kai tersenyum samar mendengarnya. Kekasihnya itu memang pengertian dan mau berbagi. “Terima kasih, Vi.”Setelah sambungan telepon berakh
Terakhir Diperbarui : 2025-04-11 Baca selengkapnya