Home / Romansa / The Sugar Baby of Uncle Blue / Kabanata 71 - Kabanata 80

Lahat ng Kabanata ng The Sugar Baby of Uncle Blue: Kabanata 71 - Kabanata 80

126 Kabanata

Bab 71: Sekutu Blue 3

“Ya, halo, Aunty Megan.”Ya, itulah alasan mengapa Blue sebelumnya berbohong kepada Emely, mengatakan bahwa yang menelepon adalah karyawannya. Faktanya, wanita yang menghubunginya tadi adalah Megan, nenek Emely.Megan, wanita yang usianya sudah tidak muda lagi, sejak awal merupakan pendukung pertama hubungan antara Blue dan Emely. Bahkan, ia tetap berdiri di pihak Blue meskipun Erlan, putranya sekaligus ayah Emely, terang-terangan menentang hubungan mereka.Selama ini, Megan dan Blue sering berkomunikasi secara diam-diam, jauh dari pengetahuan keluarga Emely yang lain. Hubungan rahasia itu dimulai ketika Emely memutuskan pindah ke New York untuk melanjutkan studinya. Megan, yang sangat mengenal cucunya, meminta Blue untuk mengawasi Emely dari kejauhan. Ia tahu betul bagaimana sifat keras kepala gadis itu dan khawatir dengan pilihan-pilihan yang mungkin Emely ambil.Dan kekhawatiran Megan terbukti benar. Emely ternyata tidak sepolos yang
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa

Bab 72: Jealous? 1

"Sayang, Mommy mau bicara sebentar, boleh?" tanya Emely dengan suara lembut. Ia duduk di sofa di samping Amara sembari memandang gadis kecil itu dengan senyuman lembut.Amara menoleh dan menatap wajah ibunya. Ia mengangguk pelan sambil tersenyum kecil. "Iya, Mommy. Mau bicara apa?" tanyanya dengan raut penasaran.Sejenak, Emely menarik napas pendek, mencoba merangkai kata-kata dengan hati-hati. "Tadi Amara bilang ada tugas, ya? Tapi tugas itu dikumpulkan bukan besok, melainkan lusa, benar?" tanyanya memastikan.Amara mengangguk sebagai jawaban, matanya tetap fokus pada wajah sang ibu.Emely tersenyum lembut dan melanjutkan, "Baik. Jadi begini, Sayang. Malam ini Mommy ada tugas dari kampus. Mommy harus menghadiri seminar yang sangat penting untuk pendidikan Mommy. Sama pentingnya seperti tugas Amara di sekolah. Nah, karena tugas Amara masih bisa dikumpulkan lusa, berarti kita punya waktu untuk mengerjakannya besok malam. Setuju?"Amara kembali mengangguk, kali ini dengan tatapan serius
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

Bab 73: Jealous? 2

Setibanya di kamar, Emely langsung menyadari ada yang berbeda dari sikap Blue. Pria itu tampak diam, bahkan cenderung dingin. Biasanya, saat mereka berduaan, Blue selalu aktif—entah dengan memeluk, mencium, atau sekadar menggodanya hingga sering membuatnya kesal. Namun kali ini, Blue hanya berdiri dengan ekspresi datar, seolah sedang memikirkan sesuatu yang berat.Emely mengerutkan dahi, rasa penasaran mulai menguasainya. "Kamu kenapa?" tanyanya akhirnya, tak sanggup lagi menahan diri. Dengan cepat, ia meraih lengan kekar Blue, memaksa pria itu menoleh dan menatapnya.Blue menghela napas pelan sebelum menjawab dengan suara dingin, "Tidak ada apa-apa."Jawaban itu bukannya membuat Emely lega, justru menambah kebingungannya. Dahi gadis itu semakin berkerut, pikirannya sibuk menebak-nebak. ‘Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa dia berubah seperti ini?’ batinnya bertanya-tanya.Ketika Blue tampak hendak menjauh, Emely dengan sigap mempererat genggamannya di lengan pria itu. Ia menatapnya d
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

Bab 74: Jealous? 3

Emely terpaku saat pria yang disebutkan namanya naik ke atas panggung. Han Jae-Min, dengan setelan jas hitam yang sempurna, memiliki aura yang sangat memikat. Wajahnya tampan dengan garis rahang tegas, mata tajam, dan senyum yang terlihat sopan namun karismatik. Rambut hitamnya ditata rapi, memberikan kesan profesional sekaligus modern. Usianya tampak belum genap 35 tahun, namun kesuksesannya telah melampaui banyak pengusaha senior.‘Hem… Tampan juga. Cukup menarik. Tapi—masih hot Blue kemana-mana. Si Biru Tua menyebalkan itu memang tidak ada lawan kalau soal pesonanya yang hot,’ batin Emely diiringi dengusan pelan di akhir kalimat.Di sisi lain, pria itu memulai presentasinya dengan suara bariton yang tenang, namun mampu menarik perhatian seluruh ruangan. Presentasinya berjalan dengan sangat memukau. Ia menggunakan contoh-contoh nyata dari pengalamannya membawa Hanseung Group menembus pasar Amerika dan Eropa, dengan pendekatan yang unik dan inovatif. Emely terpukau dengan kecerdasan
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

Bab 75 Jealous? 4

Emely sempat tertegun sejenak, tetapi ia tidak merasa keberatan. Baginya, itu hanyalah hal kecil yang biasa dilakukan dalam dunia profesional. "Tentu, kenapa tidak," jawabnya sambil memberikan nomor teleponnya. Han Jae-Min mencatat nomor tersebut dengan senyuman tipis yang sulit ditebak artinya.Namun, tanpa sepengetahuan Emely, seseorang di sudut lain ruangan sedang mengawasi mereka dengan pandangan tajam. Blue, pria itu tampak berdiri tegap dengan rahang mengeras. Sangat keras. Matanya menyipit memandang pemandangan memuakkan di depan—Han Jae-Min dan Emely yang tampak akrab, bahkan sampai bertukar nomor telepon.Amarah mulai mendidih dalam dirinya. Dada Blue terasa sesak, seolah ada bara api yang membakar dari dalam. Ia menatap Han Jae-Min dengan pandangan gelap, rasa cemburu bercampur kemarahan yang nyaris tak bisa ia kendalikan. Meski wajahnya tetap tenang, ekspresi di matanya cukup untuk membuat orang lain mundur.Blue memang tidak diundang secara langsung ke acara ini, tapi buka
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

Bab 76: Sex Toys? 1

"Siapa pria itu?" gumam Han Jae-Min pelan, bertanya pada dirinya sendiri. Sepasang mata sipitnya menatap tajam ke depan, memaku pandangan pada punggung sempit Emely yang kini berjalan menjauh. Gadis itu tengah digandeng oleh seorang pria yang dengan lantang diakui Emely sebagai kekasihnya.Han Jae-Min hanya berdiri diam, menahan gejolak dalam dadanya. Namun, begitu kedua sosok itu menghilang di balik pintu ballroom, ia menarik napas panjang dan mengalihkan pandangannya. Kepalanya sedikit menoleh ke samping, melihat sosok pria muda yang berdiri tegak di sampingnya. Pria itu adalah asistennya yang selalu setia."Apakah kau tahu siapa pria itu?" tanya Han Jae-Min dengan nada rendah.Asistennya segera memiringkan tubuh sedikit, membungkukkan kepala sebagai tanda hormat sebelum menjawab. "Maaf, Tuan. Saya tidak kenal dengan pria itu dan belum pernah melihatnya sebelumnya."Han Jae-Min hanya mengangguk pelan, tidak menunjukkan banyak reaksi. Namun, mata
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa

Bab 77: Sex Toys? 2

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya Blue dan Emely tiba di rumah megah milik Blue. Rolls-Royce Phantom miliknya meluncur dengan mulus melewati gerbang tinggi yang otomatis terbuka setelah dijaga dengan sistem keamanan ketat. Penjaga yang berdiri di pos memberi salam hormat, namun Blue tetap diam, fokus pada kemudinya.Mobil mewah itu berhenti dengan mulus di depan teras. Tanpa sepatah kata, Blue melepas sabuk pengamannya, gerakannya tenang namun dingin. Di kursi penumpang, Emely mencuri pandang ke arahnya, menatap dengan diam. Sejak meninggalkan acara seminar tadi, keduanya sama-sama bungkam. Tidak ada satu pun dari mereka yang memulai percakapan, dan Emely tahu persis alasannya—Blue sedang kesal. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa tidak sukanya ketika Emely berkenalan dengan CEO mudah di seminar tadi.Blue turun dari mobil, gerakannya tetap tenang meski emosinya terasa menggelora. Bukannya langsung berjalan ke dalam rumah, pria itu meng
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa

Bab 78: Sex Toys? 3

Blue menarik tubuh Emely lebih dekat, hingga tidak ada jarak tersisa di antara mereka. Di saat yang sama, tangannya mulai bergerak ke belakang, menyusup dengan cekatan di balik punggung Emely. Sentuhannya terasa panas, menelusuri setiap lekuk punggung gadis itu, membuat Emely merasakan desiran dingin yang bercampur dengan debaran jantungnya yang tak terkendali.Sebuah gerakan penuh presisi menyusul. Blue menemukan resleting gaun yang membalut tubuh Emely, dan dengan satu tarikan lembut namun tegas, ia menurunkannya perlahan. Bunyi gesekan resleting terdengar samar, namun cukup untuk membuat Emely menyadari apa yang sedang terjadi.Tubuhnya kaku sesaat, tetapi Blue tidak berhenti. Sentuhannya, cara dia menarik napas di dekat kulit Emely, dan caranya menurunkan resleting itu dengan ketenangan yang nyaris menakutkan menunjukkan bahwa ia tidak berniat untuk mundur. Blue akhirnya melepaskan ciumannya, memberikan kesempatan bagi Emely untuk menarik napas panjan
last updateHuling Na-update : 2025-03-21
Magbasa pa

Bab 79: Kucing Liar Pemenangnya 1

Blue berbalik perlahan, memperlihatkan ekspresi wajahnya yang sulit ditebak. Mata mereka bertemu lagi. Kali ini, Emely tidak bisa mengalihkan pandangannya dari pria yang sekarang tampak begitu berbahaya sekaligus menggoda.Blue melangkah dengan tenang menuju ranjang, tatapannya tajam dan penuh kendali. Di sisi lain, Emely yang sudah diliputi rasa panik, berusaha turun dari tempat tidur dengan gerakan cepat, ingin melarikan diri. Namun, Blue lebih sigap. Dengan gerakan cekatan, ia menangkap tubuh molek wanita itu, merengkuh pinggangnya yang ramping dalam satu tarikan.“Mau kabur ke mana, hmm, Kucing Liar?” bisi Blue tepat di telinga Emely dengan suara rendah.Emely terkesiap saat tubuhnya yang mungil kembali diempaskan ke atas kasur dengan sedikit entakan yang membuat helaian rambutnya berantakan di atas bantal. Blue melangkah naik ke atas ranjang dengan gerakan tenang. Tatapannya tak lepas dari Emely yang kini berbaring telentang. Napasnya tersengal. Tanpa membuang waktu, Blue menund
last updateHuling Na-update : 2025-03-22
Magbasa pa

Bab 80: Kucing Liar Pemenangnya 2

Emely menghela napas panjang, frustrasi. “Blue, kau terlalu berlebihan. Ini hanya seminar dan dia hanya seorang pembicara. Tidak lebih. Tidak semua hal harus kau kaitkan dengan perasaan posesifmu yang tidak masuk akal ini!”Namun, bukannya mereda, tatapan Blue justru makin tajam, seperti bara api yang siap membakar siapa pun yang mencoba menantangnya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pria itu beranjak. Dari sudut kasur, ia meraih sebuah egg vibrator yang tergeletak bersama remote control kecil. Jemarinya yang kokoh memegang alat itu dengan santai, tetapi tatapan yang diberikan pada Emely berbicara lain—penuh kendali dan maksud tersembunyi.Emely langsung menelan ludah, dadanya naik-turun menahan gugup. Tatapannya tertuju pada benda di tangan Blue. Pikiran liar berlarian di benaknya, memenuhi kepalanya dengan berbagai skenario yang membuat tubuh meremang. Oh my God, bagaimana rasanya jika benda itu benar-benar masuk ke dalamku? Apa yang dikatakan Arwen benar? Nikmat, tapi menyiksa?
last updateHuling Na-update : 2025-03-22
Magbasa pa
PREV
1
...
678910
...
13
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status