Home / Romansa / The Sugar Baby of Uncle Blue / Kabanata 61 - Kabanata 70

Lahat ng Kabanata ng The Sugar Baby of Uncle Blue: Kabanata 61 - Kabanata 70

126 Kabanata

Bab 61: Momen Panas Diruang Kerja 2

Emely melingkarkan tangannya di leher Blue, mendekatkan tubuh mereka tanpa celah. Goyangannya kini lebih teratur. Pinggulnya bergerak maju mundur dengan ritme yang dibuat semakin provokatif, mengundang desahan dari pria yang kini tak bisa menyembunyikan ekspresi puas di wajahnya.Tatapan Blue beralih ke Emely, penuh gairah. Jemarinya yang kuat kembali mencengkram pinggang Emely, menuntun gerakan gadis itu agar semakin sinkron dengan desakan hasrat yang mereka ciptakan bersama.Di setiap gerakan, tubuh Emely tampak gemulai, membuat Blue semakin kehilangan kendali. Ia hanya bisa menyerahkan diri sepenuhnya, membiarkan gadis itu memegang kendali atas momen penyatuan yang begitu dahsyat. “Ahh! Baby. Fucking shit! Arghh!” desah Blue dengan racauan-racauan yang mencerminkan kenikmatan. “Bagaimana menurutmu? Apakah goyangan ku terasa payah bagimu?” tanya Emely dengan suara pelan seperti berbisik. Ia menatap mata Blue begitu dalam.“No. Sangat
last updateHuling Na-update : 2025-03-16
Magbasa pa

Bab 62: Momen Panas Diruang Kerja 3

Blue kian bersemangat. Bibirnya berpindah-pindah dengan rakus namun tetap lembut, bergantian menghisap puting payudara Emely dari kanan ke kiri. Mulutnya sesekali meninggalkan jejak panas, sementara tangannya yang kuat menahan tubuh gadis itu.Gerakan Emely yang sensual, ditambah dengan desahannya yang penuh gairah, semakin membakar Blue. Ia mengeratkan pelukannya pada tubuh gadis itu, seakan mengklaim setiap bagian darinya sebagai miliknya. Menit demi menit berlalu, gerakan pinggul Emely yang semula pelan dan lembut kini mulai kehilangan kendali. Ritmenya berubah, dari perlahan dan sensual menjadi lebih cepat, liar, dan penuh gairah. Setiap hentakan yang ia lakukan semakin kuat, mencerminkan intensitas yang terus meningkat dalam dirinya, seolah tubuhnya mengisyaratkan puncak kenikmatan yang kian dekat.Blue hanya bisa memegangi pinggang ramping Emely dengan erat, membantu menyeimbangkan tubuhnya yang terus bergerak tanpa henti. Napas pria itu terdengar b
last updateHuling Na-update : 2025-03-16
Magbasa pa

Bab 63: Momen Panas Diruang Kerja 4

“Ahh! Ahh! Ahh! Fuckkk! Oh my god… Blue!”“Arghh… Fucking shit! Ohh Baby!”"Ughh! Yes! Yes! Yes!" seru Emely dengan suara penuh gairah, tubuhnya terguncang hebat dalam irama yang semakin intens. Setiap hentakan dan hujaman yang dilakukan Blue membuat gelombang kenikmatan menjalar ke seluruh tubuhnya, memaksa gadis itu meracau tanpa kendali."Fuck! Emely!" erang Blue dengan napas yang memburu. la mendekatkan wajah, membenamkannya di dada Emely—mengulum, melumat dan menghisap dengan rakus puting payudara gadis itu. Bibirnya bergantian meninggalkan jejak hangat di dada kanan dan kiri Emely."Uhhh… Blue..." Rintihan Emely terdengar semakin penuh hasrat, menggema lembut namun menggoda. Jemari lentiknya tak henti-hentinya meremas rambut tebal Blue, menariknya lebih dekat seolah enggan membiarkan pria itu berhenti mencumbu dadanya. Tubuhnya melengkung sempurna di pelukan Blue, menggeliat mengikuti setiap dorongan dan hentakan yang terasa semakin mendalam
last updateHuling Na-update : 2025-03-16
Magbasa pa

Bab 64: Fakta Terungkap 1

Tiba di kamar yang terletak di dalam ruang kerja pribadinya, Blue dengan hati-hati membaringkan tubuh Emely di atas ranjang. Kamar ini dirancang dengan sangat elegan, mencerminkan status dan selera Blue sebagai CEO sekaligus Direktur Utama Sinclair Ocean Technologies.Interiornya didominasi nuansa modern minimalis dengan sentuhan mewah. Dinding berwarna netral berpadu dengan aksen kayu gelap, menciptakan suasana yang hangat namun profesional. Sebuah ranjang king-size dengan sprei putih bersih dan bantal-bantal empuk menjadi pusat ruangan, diapit oleh meja kecil dengan lampu baca bergaya futuristik.Di salah satu sisi kamar, terdapat jendela besar yang dihiasi tirai tebal, memungkinkan cahaya alami masuk pada siang hari. Di sudut lainnya, sebuah pintu mengarah ke kamar mandi pribadi yang dilengkapi dengan fasilitas premium—seperti bathtub marmer, pancuran dengan sistem rain shower, dan wastafel ganda yang berkilauan.Tidak jauh dari situ, sebuah walk-in clo
last updateHuling Na-update : 2025-03-17
Magbasa pa

Bab 65: Fakta Terungkap 2

Tubuh Emely menggelinjang pelan, merasakan sensasi yang membuatnya tak mampu berkata-kata. Sementara itu, Blue tetap fokus, memberikan sentuhan memabukkan di dada gadis itu. Hingga menit berikutnya, Blue menyudahi dengan memberikan hisapan terakhir yang kuat pada pucuk dada Emely.Blue perlahan menjauhkan wajahnya dari dada Emely, menatapnya dengan sorot mata sayu. Gadis itu masih terengah-engah, pipinya memerah. Blue tersenyum kecil, kemudian mendekatkan wajah untuk mengecup bibir Emely dengan lembut.“Sekali lagi?” bisiknya, suaranya rendah dan menggoda. Sementara itu, tangan nakalnya di bawah selimut mulai bergerak, menggerayangi perut rata Emely hendak turun ke pangkal paha dengan sentuhan yang menggoda.Namun, Emely dengan cepat menangkap pergelangan tangan Blue, menghentikan aksinya. “Tidak! Aku tidak mau!” tegasnya, nadanya terdengar yakin meskipun tubuhnya sempat merespon godaan Blue beberapa saat lalu. “Bicara dulu apa yang mau kamu bicarakan,” de
last updateHuling Na-update : 2025-03-17
Magbasa pa

Bab 66: Fakta Empat Tahun yang Lalu 1

Empat tahun yang lalu, keluarga Sinclair mengatur sebuah perjodohan antara Talia Sinclair dan salah satu putra kolega bisnis ayahnya, Ronan Sinclair. Langkah ini diambil demi mempertahankan kemitraan strategis antara Sinclair Ocean Technologies dengan perusahaan kolega tersebut—perusahaan besar yang menjadi pilar kekayaan keluarga Sinclair. Namun, keputusan itu menjadi awal dari konflik dan tragedi dalam keluarga Sinclair.Ronan, seorang pria yang dikenal ambisius, rela mengorbankan kebahagiaan putrinya demi keuntungan bisnis. Ia menutup mata terhadap laporan Talia tentang sifat buruk pria yang akan dijodohkan dengannya.Bahkan ketika Talia memberanikan diri membeberkan semua bukti perilaku kasar dan tidak layak calon tersebut, Ronan hanya berkata bahwa sifat keras itu akan berubah seiring waktu. Baginya, masa depan perusahaan jauh lebih penting daripada kekhawatiran putrinya.Talia merasa terjebak. Setiap hari ia menangis, memohon kepada ayahnya
last updateHuling Na-update : 2025-03-18
Magbasa pa

Bab 67: Fakta Empat Tahun yang Lalu 2

Emely terdiam. Kata-kata Blue menghujam tepat di hatinya, membuatnya tertegun sesaat.“Bagaimana caranya aku bisa bahagia dengan gadis yang kucintai, sementara adikku sendiri menderita?” Blue melanjutkan dengan nada berat. “Saat itu, aku hanya berpikir… jika hubungan kita berakhir, kau bisa menemukan pria lain yang lebih baik. Sedangkan kalau kita tetap melanjutkan, entah apa yang akan terjadi pada Talia.”Mendengar penjelasan itu, Emely mengangguk pelan, mencoba mencerna perasaan Blue. “Aku mengerti,” katanya, suaranya lembut. “Kalau aku berada di posisimu, mungkin aku juga akan mengambil keputusan yang sama. Tidak mungkin kita menutup mata saat orang yang kita sayangi tengah menderita, bukan?” Ia berhenti sejenak, menarik napas panjang sebelum menambahkan, “It’s okay.” Senyumnya tipis, tapi tulus, seolah memberi kekuatan pada pria di hadapannya.Blue menghela napas lega. Tak disangka, Emely bisa memahami sudut pandangnya dengan begitu dewasa. Ia memandan
last updateHuling Na-update : 2025-03-18
Magbasa pa

Bab 68: Fakta Empat Tahun yang Lalu 3

Mendengar jawaban itu, Blue terkekeh pelan. Tawanya rendah dan hangat, membuyarkan sisa-sisa ketegangan di antara mereka. Di bawah selimut, tangannya mulai bergerak, menjelajah hingga akhirnya berhenti di dada Emely. Dengan lembut, ia menangkup salah satu payudara bulat dan kenyal gadis itu.Emely memejamkan mata, tubuhnya bereaksi refleks terhadap sentuhan Blue. Sentuhan telapak tangan pria itu pada payudaranya membuatnya terdiam, menikmati perasaan yang sulit ia jelaskan.“Aku pikir setelah aku menceritakan semuanya, tidak ada lagi rahasia di antara kita,” sindir Blue, suaranya terdengar seperti bisikan yang menggoda. “Rupanya aku salah.”Emely membuka matanya, melirik Blue dengan tajam meski ada senyum tipis di bibirnya. “Kamu memang orang yang pamrih,” desisnya. “Melakukan sesuatu karena berharap imbalan. Ya, terserah aku dong, mau jujur atau tidak, itu kan hakku,” lanjutnya dengan nada sedikit pedas.Blue tertawa kecil, kali ini lebih dalam.
last updateHuling Na-update : 2025-03-18
Magbasa pa

Bab 69: Sekutu Blue 1

***“Bisa jalan?” tanya Blue memastikan, matanya menatap lekat ke arah Emely. Ia berdiri santai di dekat meja kerjanya sambil menggenggam erat tas branded milik gadis itu.“Kalau nggak bisa, memangnya kamu mau gendong?!” balas Emely dengan nada sinis, melirik tajam ke arahnya. Blue hanya diam, menatap datar tanpa ekspresi. “Sudah tahu kalau malam ini aku ada seminar penting juga!” lanjutnya, suara Emely makin tinggi, menandakan kekesalan yang sudah mencapai puncaknya.Jelas sekali, Emely marah. Bahkan sangat marah pada Blue. Bagaimana tidak? Pria itu tanpa henti “menggempur” dirinya sejak siang tadi, membuat seluruh tubuhnya lemas, lututnya gemetar, hingga nyaris tak sanggup berdiri.Dari siang hingga sore, mereka bercinta. Dimulai di meja kerja Blue, lalu berlanjut ke kamar. Di kamar? Tidak cukup sekali, tetapi dua kali lagi. Kini, tubuh Emely terasa remuk redam. Sendi-sendinya serasa kehilangan tenaga, sementara bagian tubuh—miss v tertentu tera
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa

Bab 70: Sekutu Blue 2

Selang tiga puluh menit kemudian, Blue dan Emely tiba di rumah. SUV hitam milik Blue melaju mulus melewati gerbang tinggi yang dibuka oleh seorang penjaga. Kendaraan tersebut berhenti tepat di depan teras yang megah.Emely segera melepas sabuk pengamannya, lalu menoleh ke arah Blue yang duduk di sampingnya. Tatapan matanya lekat, penuh kekhawatiran yang tak ia sembunyikan.“Sebentar lagi outfit-mu akan sampai. Tenang saja,” ujar Blue, seolah mampu membaca isi pikirannya.“Tapi bagaimana kalau tidak cocok? Ukurannya mungkin saja tidak pas. Seharusnya tadi kau biarkan aku mampir ke apartemen untuk mengambil dress. Aku punya beberapa yang masih baru, bahkan belum pernah dipakai,” jawab Emely, suaranya sedikit gusar.Blue tersenyum tipis. “Percayalah, pasti cocok. Aku sudah memastikan semuanya.”Emely menatap Blue cukup lama. Akhirnya, ia mengangguk pelan, berusaha menenangkan dirinya sendiri.Ketika Blue hendak melepas sabuk pengama
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa
PREV
1
...
56789
...
13
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status