Langit sore mulai membakar cakrawala ketika Ryuu, Ayaka, dan Akio akhirnya berangkat ke kota. Elle berdiri di beranda penginapan, memperhatikan mobilnya yang membawa mereka perlahan menghilang di tikungan jalan berbatu. Udara dingin pegunungan menyapu lembut kulitnya, membawa serta keheningan yang aneh. Seharusnya ia merasa lega, karena tidak ada gangguan, tidak ada pertanyaan aneh dari Ayaka, serta tidak ada tatapan tajam dan menusuk dari Ryuu. Namun... mengapa justru kini terasa hampa? Elle menggeleng pelan, berusaha untuk mengabaikan perasaan aneh itu. Ia harus fokus, karena masih ada banyak pekerjaan yang harus dibereskan. Saat melangkah masuk ke dalam penginapan, pikirannya masih berkecamuk pada kata-kata Ayaka tadi pagi. "Kalau Daddy? Kamu juga suka Daddy, kan?" Sial. Gadis kecil itu benar-benar pandai menjebaknya. Dan akhirnya yang bisa Elle lakukan, hanyalah menganggukkan kepala sebagai jawaban. Mencoba mengabaikan senyum miring khas Ryuu yang penuh a
Last Updated : 2025-03-13 Read more