All Chapters of Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai: Chapter 51 - Chapter 60

206 Chapters

Bab 51

Setelah bangun keesokan harinya dan sarapan, Clara pergi bekerja seperti biasa.Ketika dia sedang makan siang, Elsa meneleponnya.Ini adalah pertama kalinya Elsa menelepon setelah diam-diam meninggalkan Vila Air Panas.Clara mengangkat teleponnya."Mama."“Iya.” Clara lanjut bertanya, “Apa kamu sudah makan?”“Aku baru saja selesai makan!”Pagi itu di Vila Air Panas, Elsa menerima telepon dari Vanessa, mengatakan bahwa dia dan ayahnya sedang pergi bermain. Dia bertanya apakah Elsa ingin ikut dan bergabung dengan mereka.Dia langsung setuju.Saat Clara sedang tidak memperhatikannya, dia menyelinap pergi.Mereka bermain dengan sangat gembira, dan baru kembali ke kota kemarin sore.Tetapi mereka tidak pulang tadi malam.Ketika berangkat ke sekolah pagi ini, dia baru teringat pada mamanya dan merasa sedikit bersalah. Dia khawatir Clara akan marah, jadi dia meneleponnya.Namun, dia merasa lega ketika mamanya bertanya apa dia sudah makan dan tidak terlihat marah karena dia menyelinap pergi ha
Read more

Bab 52

Setelah pemeriksaan tiket dan memasuki ruang pameran, ternyata suasana sudah cukup ramai.Ruang pameran sangat luas, dengan beragam teknologi seperti pesawat tanpa awak, mobil terbang, dan robot simulasi.Ada banyak sekali yang dipamerkan, setiap teknologi memiliki fokusnya masing-masing. Begitu Clara dan rekan-rekannya masuk, mereka langsung terpesona oleh pemandangan itu.Dylan memang cukup terkenal, begitu mereka tiba, orang-orang langsung datang untuk menyambutnya satu demi satu.Dia juga tidak lupa untuk mengenalkan beberapa orang sebagai koneksi pada Clara.Ketika Clara menyapa orang-orang itu dengan senyuman, posisinya sedang menghadap pintu masuk ruang pameran, jadi dia tentu saja bisa melihat Vanessa dan keluarganya yang baru saja memasuki ruang pameran.Vanessa juga melihatnya dan terhenti sejenak.Dia tidak menyangka Clara juga akan ada di sana.Bagaimanapun, pameran semacam itu adalah ajang komunikasi yang diimpikan oleh para ahli teknologi.Setiap undangan sangat berharga.
Read more

Bab 53

Mendengar nada bicara Aris yang sepertinya tidak senang pada Vanessa, jadi dia melirik Clara lalu bertanya pada Aris, "Apa Pak Aris punya dendam pada Keluarga Gori?"Aris menggelengkan kepalanya. "Nggak juga, hanya saja Citra Diandra, gadis yang bertengkar dengan Vanessa tadi malam, adalah putri dari teman lamaku. Sejak kecil aku sudah sering ketemu dia. Citra memang agak eksentrik, tapi dia bukan orang yang sembarangan tuduh.""Tunangannya, Anthony Nisa, dekat dengan seorang gadis beberapa tahun yang lalu. Dia bahkan hampir batalin pertunangannya dengan Citra. Tapi kemudian aku dengar kabar bahwa gadis itu, entah gimana bisa kenal Edward Anggasta dan berhenti berhubungan dengan Anthony."Yang dimaksud Aris adalah Vanessa sudah merusak hubungan Citra dengan Anthony, tunangannya. Tetapi kemudian, setelah Vanessa mendapatkan lelaki yang lebih tinggi statusnya, dia meninggalkan pria itu.Hanya saja yang membuat Aris Sutanto marah bukanlah peristiwa itu, melainkan kejadian tadi malam.Dia
Read more

Bab 54

Clara mengalihkan pandangannya. Saat ini Dimas dan yang lainnya memintanya untuk datang bantu menjelaskan sesuatu yang mereka tidak pahami. Jadi Clara pun berbalik dan pergi, tidak lagi peduli dengan apa yang terjadi pada Edward.Ketika dia berbalik, Gading melihatnya.Pada saat itu, Vanessa sedang bersama ayahnya, tidak bersama Edward.Gading lalu berjalan mendekati Edward, menyikut dengan sikunya, dan memberi isyarat kepadanya untuk melihat ke arah Clara. "Itu, istrimu juga ada di sana."Dia melihat ke arah yang ditunjuk Gading, matanya tertuju pada Clara.Saat ini Clara tampak memegang tablet sambil menjelaskan kepada Dimas dan yang lainnya beberapa konsep teknis produk yang dipamerkan di depan mereka.Mereka tampak sangat serius, sehingga tidak menyadari tatapan Edward dan Gading padanya.Gading terdiam sejenak dan berkata, "Siapa orang-orang yang bersama istrimu? Apa dia sedang jelaskan teknologi inti pameran pada mereka? Apa istrimu benaran sehebat itu?"Edward hanya menatap Clar
Read more

Bab 55

Tujuan utama mereka menghadiri pameran ini adalah untuk menjalin koneksi.Tentu saja, setelah Edward tiba, ketika mereka sedang menjalin koneksi, mereka juga akan memperhatikan Edward.Mereka penasaran, gimana reaksinya saat melihat Clara juga di sini.Kemudian, mereka menyadari bahwa saat Edward melihat Clara, dia tidak bereaksi apa-apa.Mereka tampak seperti orang asing.Bahkan mereka seperti tidak saling peduli.Kabarnya, Clara telah menggunakan cara licik untuk menjebak dan memaksa Edward menikahinya.Padahal, Edward sama sekali tidak mencintainya.Setelah menikah pun, dia jarang pulang ke rumah.Edward seperti merasa jijik padanya.Tampaknya rumor itu memang benar.Konferensi pers pameran akan segera dimulai, para staf pameran pun memberi tahu agar setiap perwakilan perusahaan masuk ke ruang konferensi untuk menghadiri acara itu.Dylan dan Clara juga memasuki ruang konferensi mewakili Morti Group.Mereka berdua berjalan di depan.Vanessa, Ervan dan yang lainnya sangat terkejut mel
Read more

Bab 56

Nama Nian Cipto sudah sangat terkenal di seantero dunia, tetapi kenyataannya dia masih sangat muda, mungkin baru di awal empat puluhan.Dia tinggi dan kurus, mengenakan kacamata tanpa bingkai. Setelah pembawa acara selesai bicara, dia perlahan melangkah ke panggung di tengah gemuruh tepuk tangan.Berjalan ke tengah podium, dia menatap dengan tenang ke arah peserta konferensi, suasana pun menjadi tenang seketika.Dia berkata lembut, "Terima kasih banyak atas undangan tulus dari penyelenggara..."Setelah sambutan singkat yang sopan, beliau membuat kurasi sederhana dan tajam tentang teknologi yang ditampilkan pada pameran ini, dan kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan oleh beberapa perwakilan perusahaan.Banyak orang ingin bertanya, tetapi karena waktunya terbatas, setelah lebih dari setengah jam, Nian pun turun dari panggung.Setelah turun dari panggung, dia berjalan ke kursi tengah di barisan depan yang telah disiapkan oleh penyelenggara.Melihatnya hendak melewati mereka, para pem
Read more

Bab 57

Setelah menerima kabar itu, banyak orang segera bergegas ke barisan depan.Akan tetapi, saat orang-orang yang duduk di barisan belakang bergegas ke depan, Nian sudah dikerumuni oleh orang-orang yang duduk di barisan depan.Vanessa juga berada di barisan depan, tetapi dia tidak berbicara dengan Nian. Lily yang melihat ini pun menjadi cemas, dan melambaikan tangan ke arahnya.Vanessa melihatnya dan berjalan menghampiri. "Tante."Dia tahu apa yang dimaksud Lily, jadi sebelum tantenya bicara, dia berkata lebih dulu, "Prof Nian sekarang masih dikelilingi orang-orang penting. Bahkan kalau aku berhasil bicara dengannya, aku tetap tidak bisa bicara banyak. Edward bilang mending cari kesempatan lain di masa datang untuk bicara dengannya secara pribadi.""Benar juga."Lily kemudian menyadari bahwa dia terlalu cemas.Ada banyak orang penting yang sedang berbicara dengan Edward. Lily tentu berharap Vanessa dapat mengenal lebih banyak orang-orang penting, jadi dia mendorongnya untuk segera kembali
Read more

Bab 58

Dylan dan Clara langsung merasakan sakit di kepala mereka.Dylan segera menjawab, "Kami sudah siapkan produk baru, sampelnya bakal tersedia tahun depan.""Oke." Nian menjawab dengan dingin, lalu berkata, "Jangan datang cari aku lagi sebelum semuanya selesai."Mereka berdua menjawab serentak, "Baik, Prof."Nian menambahkan, "Kirimkan aku ulasannya malam ini."Clara dan Dylan langsung menyadari bahwa ulasan yang dibicarakan guru mereka mengacu pada ringkasan teknis tentang karya yang dipamerkan hari ini.Lagi, mereka berdua menjawab serentak, "Baik, Prof."Setelah mengatakan itu, Dylan buru-buru berkata, "Prof, kalau malam ini mungkin akan agak sulit."Sebenarnya ini bukan hanya agak sulit, tetapi sangat sulit.Lanjutnya, "Satu bulan. Oke, Prof?"Dengan begitu banyak pameran dan berbagai ringkasan teknis, dia merasa harus menulis setidaknya puluhan ribu kata, atau bahkan ratusan ribu kata.Gimana mungkin itu bisa diringkas semua dalam satu malam?Nian tidak mengatakan apapun, hanya menat
Read more

Bab 59

Vanessa bahkan mungkin akan dihina oleh semua orang.Dari sini, dapat dilihat bahwa rasa sayang Ervan terhadap Vanessa begitu jelas.Ervan tidak ingin berhubungan dengan Clara dalam acara ini, tetapi dia sangat ingin mengenal Dylan.Tepat saat Clara pergi ke kamar mandi, dia, Vanessa dan Lily berjalan mendekati Dylan.Dia memperkenalkan dirinya, "Halo, Pak Dylan. Saya Ervan Gori, ayahnya Vanessa... dan Clara, senang bertemu dengan Anda."Dylan menjabat tangannya dengan sopan dan berkata, "Ternyata Anda Pak Gori. Senang bertemu dengan Anda."Ervan menatap Dylan dan berkata, "Sifat Clara memang agak unik, apalagi ada kesalahpahaman antara dia dan Vanessa. Sebagai seorang ayah, saya selalu berharap mereka bisa rukun, tapi Clara nggak mau dengar."Dylan tiba-tiba menyadari. "Oh, begitu.""Iya." Ervan menghela napas dan tersenyum lagi. "Tapi sebagai ayahnya, saya sangat senang Clara bisa kenal dengan seorang talenta muda seperti Anda. Saya dengar Clara bekerja di perusahaan Anda. Mohon bimb
Read more

Bab 60

Vanessa juga melihat Clara, lalu berkata kepada Dylan dengan tenang, "Kami masih ada urusan lain, jadi kami pergi dulu. Kita bicara lagi lain kali ya."Dylan berjabat tangan dengan mereka. "Oke, lain kali kita bicara."Tanpa menoleh ke arah Clara, Vanessa berbalik dan pergi bersama ayah dan tantenya.…Karena status dan jabatan Dylan yang tinggi, menjelang tengah hari, banyak petinggi datang mengundangnya makan siang bersama.Dari apa yang mereka katakan, mereka juga tahu bahwa Edward pun akan ikut pergi bersama mereka.Banyak pemimpin industri berkumpul di sekitar Edward, kemungkinan mereka semua akan ikut makan malam bersama juga.Gimanapun, arah masa depan industri kecerdasan buatan pada dasarnya bergantung pada bagaimana para petinggi ini beroperasi.Jadi saat ini merupakan saat yang sangat tepat untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang arah pasar di masa mendatang.Selain itu, biasanya setelah mengobrol, jika pembicaraan berjalan lancar, kerja sama juga bisa terjadi.Dylan bena
Read more
PREV
1
...
45678
...
21
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status