“Ya, Rania masuk saja”, jawab Fahmi.Rania tersenyum lalu masuk beberapa langkah dan berhenti agak jauh di depan meja Fahmi, Ia memang tak berniat untuk mendekat atau duduk di depannya dan mengobrol berlama-lama karena hari sudah cukup malam dan Ia pun sudah lelah dengan situasi hari ini.“Bapak masih belum pulang?”, tanya Rania berbasa basi.“Sebentar lagi, Rania. Aku lagi mereview laporan dari area Bali dan Sumatra, sepertinya kalau melihat trend penjualan mereka yang kurang baik di kwartal dua, harus dipikirkan strategi lain untuk meningkatkan penjualan”, jawab Fahmi panjang lebar.Rania mengangguk-angguk tanda mengerti. Sudah malam begini masih saja bahas pekerjaan, mana bisa konsentrasi mikirin strategi jualan, apa dia nggak melihat posisi aku udah rapi pertanda udah siap pulang, udah bawa tas juga padahal, Rania membatin sebal. Otaknya sudah terasa penat sejak tadi, makanya dia memutuskan pulang, eh ini tiba-tiba bahas masalah yang tentunya membutuhkan kerja keras si otak untuk
Last Updated : 2025-02-28 Read more