Home / Rumah Tangga / Berhasil Usai Bercerai / Bab 18 - Berubah Drastis

Share

Bab 18 - Berubah Drastis

Author: Rini Lim
last update Last Updated: 2025-02-28 20:08:11

Kini semua berubah 180 derajat, kehidupan dan status suami istri hanya berjalan sebagai formalitas saja. Lelaki itu mudah sekali tersulut emosi saat berbicara dengannya. Tak bisa lagi kini dia merajuk manja meminta apapun darinya, Ia tahu suaminya terpaksa bertahan tetap di sisinya karena sudah tak memiliki harta lagi, yang ada hanya rumah dan motor saja. Ya, Angela tahu persis kalau bertahannya Aldi di sisinya semata hanya karena laki-laki itu sudah miskin sekarang, ingin juga Ia mengusir pria tak berguna itu, tapi sayangnya Ia sudah tak semenarik dulu, bahkan penyakit AIDS yang ditularkan mantan pacar yang menghamilinya dulu terasa menyiksa karena terus menggorogoti tubuhnya. Ia memang sulit untuk hidup sendiri, karena penyakit yang dideritanya memaksa dia untuk hidup bergantung pada pertolongan orang lain, dan hanya Aldi orang yang tetap berada di sampingnya hingga saat ini. Jika sedang kambuh, dirasakannya sakit yang tak tertahan hingga membuatnya jatuh bergulingan di lantai. Dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 19 - Karma Itu Nyata

    Aldi berjalan kaki di pinggir jalan raya sambil membawa motor di sebelahnya, motornya mogok karena kehabisan bensin. Ia baru akan menuju tempat panggilan interview kantor lain yang terletak tak jauh dari kantor Rania, naas motor bututnya mogok.Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh pagi dan Aldi masih berjalan kaki yang membutuhkan waktu paling cepat setengah jam untuk bisa sampai di gedung itu, sementara jadwal interview Aldi tepat jam sepuluh. Keringat mulai membasahi dahi dan wajahnya, bajunya pun sudah terlihat kotor karena tadi saat mencoba membetulkan motornya, sebuah truk melintasi genangan air di dekat Aldi dan sukses memberinya sedikit cipratan pada kemeja yang dia setrika tadi malam. Aldi mencak-mencak kepada supir truk tapi supir itu berjalan terus saja tanpa memperdulikan Aldi atau bahkan meminta maaf.“Woyy... sialan, minta maaf kek lo!”, teriak Aldi. Supir itu jelas tak mendengar karena terus melaju, hanya orang-orang di sekitar Aldi saja yang memandang padanya dengan be

    Last Updated : 2025-02-28
  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 20 - Permainan Dimulai

    Rania memperlambat laju mobilnya, lampu sen kiri sudah dinyalakan, pertanda dia akan berbelok masuk ke gedung bertingkat di kawasan Sudirman Jakarta. Tapi seorang pria lusuh terus saja berjalan sambil membawa motor di sisinya tanpa berniat berhenti padahal mobil Rania sudah akan masuk. Rania sempat membunyikan klakson dengan singkat hanya supaya orang tersebut menyadari dan berhati-hati, orang itu menengok cepat ke mobil Rania dengan sedikit terkejut dan reflek menghentikan langkahnya untuk memberi jalan, tetapi Rania tetap diam, tidak memajukan mobil dengan maksud memberi jalan. Seolah tahu bahwa dirinya diberi jalan lebih dulu, lelaki itu sedikit mengangguk dan memberi tangan tanda terima kasih. Sesaat Rania terperangah melihat orang itu.Mas Aldi! gumam Rania. Kenapa tampilannya kusut sekali? Apakah sudah sesulit itu hidupnya sekarang? Kemana mobilnya yang dulu selalu dibanggakannya setiap saat untuk dapat menghina aku dan keluargaku? Kemana tampilan parlente yang selalu Ia banggak

    Last Updated : 2025-02-28
  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 21 - Rencana Aldi

    Heri memang tidak mengatakan apa-apa sejak dirinya mengetahui blacklist pada Aldi waktu itu, karena dia pikir hanya akan membuang waktu Rania jika menginfokan kandidat yang sudah tidak masuk kriteria.“Lalu hasilnya?”, tanya Rania.“Kandidat memiliki riwayat pekerjaan yang kurang baik, Bu. Ia dipecat secara tidak hormat karena menyelewengkan uang perusahaan sebelumnya”.Rania terkejut menatap Heri.“Apakah kamu yakin?”, tanya Rania lagi. Heri mengangguk, “HR sudah dua kali saya minta untuk cek terpisah dengan saya, begitu juga saya pribadi sudah crosscheck juga, info dari HR di sektor penjualan barang retail, namanya sudah ditandai kurang baik, Bu”, jawab Heri yakin.“Oh... kalau gitu tidak mungkin kita tetap pakai dia, dicoret saja namanya dari daftar kandidat kita”, pinta Rania.“Tapi menurut Pak Robert, orang ini punya skill komunikasi yang baik dan cukup menjual, pengalamannya di bidang distribusi retail dan consumer goods cukup mumpuni. Kandidat ini juga dinilai cukup punya leade

    Last Updated : 2025-02-28
  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 22 - Siasat

    Aldi sangat berharap bisa diterima bekerja di perusahaan yang sama dengan Rania, dalam perkiraannya jabatan Rania pasti berada di bawahnya jika melihat pengalaman kerja yang pasti masih jauh dibawahnya. Saat bercerai dengan Rania dulu, Aldi sudah menjabat sebagai kepala divisi penjualan, sementara Rania hanya seorang istri pengangguran, Ibu rumah tangga yang bisanya hanya membersihkan rumah dan perabotannya, memasak, menyipakan air hangat untuknya mandi, membuat kopi, dan perintah-perintah lainnya dari Aldi. Selama tiga tahun menikah, selama itu pula Rania tidak bekerja. Jabatan terakhir Rania yang diketahui Aldi pun hanya staff penjualan biasa, Rania tidak pernah membanggakan pekerjaannya sebagai asisten manager di perusahaan berskala internasional itu karena khawatir membuat suaminya kala itu merasa tersaingi.Aldi memutar otaknya, dia tahu imej pengalaman kerja terdahulu sangat menjatuhkan kredibilitasnya sebagai seseorang yang biasa mempunyai posisi tinggi di perusahaan, akan suli

    Last Updated : 2025-02-28
  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 23 - Tak Lagi Cinta

    “Mas... “ panggil Angela pelan.Aldi diam saja tak menjawab, Ia mencari dasi dan jas lama yang bisa dia pakai besok.“Mas, aku lapar”, ucap Angela.Aldi menoleh dengan tatapan tajam, “Kamu ini benar-benar merepotkan, bisanya minta makan aja, kenapa tidak minta makan sama laki-laki selingkuhan yang sudah menghamili kamu dan memberi penyakit sialan itu padaku?”, hardik Aldi dengan nada tinggi.“Mas, jangan berani bicara seperti itu padaku!”, bantah Angela.Aldi bangkit dari berjongkok, dengan senyum sinis Ia menghampiri Angela yang masih menatapnya dengan mata bulatnya. Mata itu dulu membuat Aldi tergila-gila, sekarang rasanya Ia ingin mencolok dengan jarinya kalau bisa.“Lalu kamu mau apa kalau aku bicara begitu? Memang itu kenyataannya, kamu harus sadar diri, kenapa aku harus takut bicara kebenaran itu sama kamu? Aku akan terus mengatakannya lagi dan lagi sampai kamu mati”, setelah selesai bicara Aldi melempar salah satu kemejanya ke arah Angela hingga mengenai wajahnya.Angela mengam

    Last Updated : 2025-02-28
  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 24 - Rencana Robert

    Rania sejenak berpikir sambil menggaruk lembut pelipisnya yang tidak gatal, dia sesungguhnya tengah memutar otak bagaimana cara untuk menolak kandidat ini, sungguh Ia sangat tidak mau lagi bertemu dengan mantan suaminya itu. Luka lama itu telah dikuburnya dalam dan Ia tak ingin melihat Aldi dan berurusan dengan lelaki itu.“Oh, Aldi? kalau begitu saya pasti punya alasan mengapa menolak. Apakah Pak Robert sudah mengetahui alasannya dan mencari tahu kebenarannya?”, tanya Rania.“Saya sudah dengar dari Heri dan HR, tapi mungkin saja staff HR perusahaannya yang lama memang secara pribadi ada yang kurang suka dengannya. Kita kan tidak pernah tahu masalah yang sebenarnya, Bu. Harus divalidasi lagi kebenaran informasinya”, jawab Pak Robert.“Kalau begitu bagaimana cara kita bisa memvalidasi kebenaran informasi itu jika tidak dengan jalan mencari tahu kredibilitasnya saat bekerja pada perusahaan terdahulu?”, tanya Rania lagi, Ia sesungguhnya penasaran kenapa Pak Robert sampai segitunya mau me

    Last Updated : 2025-02-28
  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 25 - Jadwal Interview

    Robert tersenyum senang, “Saya akan melihat jadwal Ibu hari ini dengan Heri, jika memungkinkan Ibu bisa bertemu dengannya hari ini kan Bu?”, tanya Robert.Rania diam sejenak kemudian mengangguk, “Tanyakan pada Heri apakah saya ada kosong hari ini”“Sebentar saja, Bu. Saya rasa 10 menit saja cukup”, ucap Robert.Rania mengangguk. Ia mulai membereskan kertas, ponsel yang tergeletak begitu saja di meja kerja juga menghibernate komputernya. Ia mempersilahkan Robert untuk keluar.“Saya mau makan siang dulu, sampai bertemu lagi”, pamit Rania.Robert mengangguk patuh lalu bangun dari duduk dan berdiri memiringkan tubuhnya sebagai isyarat mempersilahkan Rania untuk berjalan melewatinya lalu membukakan pintu ruangan untuk Rania.“Terima kasih”, ucap Rania datar lalu Ia berjalan keluar diikuti dengan Robert melewati Heri yang masih duduk di meja kerja. Robert menghampiri Heri dan mulai menanyakan waktu kosong Rania hari ini. Heri mulai mengecek agenda Rania, dan memang jadwal Rania setelah maka

    Last Updated : 2025-03-01
  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 26 - Akhirnya Bertemu

    Tanpa bisa dicegah, ingatannya kemudian melayang pada pernikahan keduanya, Angela hampir setiap hari meminta dibawakan makanan enak, tapi tak pernah sekalipun Aldi memarahinya. Berganti-ganti menu makanan di mall, atau dipesankan online selalu saja diusahakan Aldi untuk istri keduanya itu. Tapi tak juga dihargai karena biasanya Angela hanya menyicip sedikit lalu membiarkan makanan tergeletak begitu saja hingga basi. Walau begitu Aldi masih terus mengikuti kemauannya karena khawatir ditinggalkan oleh wanita cantik pujaan hatinya itu.Sekarang dengan mengingat itu semua, kepalanya terasa sakit sebelah. Ia merasa bersalah pada Rania, Ia baru menyadari bagaimana perbedan dirinya dalam bersikap pada kedua wanita yang pernah menjadi istrinya itu.Apakah semua kesusahan ini akibat dari sikapku yang jahat pada Rania dulu, karena telah menyia-nyiakan dan menghinanya dulu? Aldi juga ingat, waktu itu Rania sedang sakit kista ovarium, bagaimana akhirnya dia bisa bertahan hidup sampai sekarang hin

    Last Updated : 2025-03-01

Latest chapter

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 70 - Rapat

    Rania benar-benar merasa tak nyaman satu kantor dengan Aldi. Untungnya memang setelah menikah dengan Fahmi nanti dia berencana untuk resign dan mencari pekerjaan lain demi menjaga profesionalitas keduanya. Karena Rania dan Fahmi sama-sama memegang jabatan tinggi di perusahaan itu.Saat tak sengaja akan berpapasan, Rania selalu berputar arah demi menghindari pertemuan dengan mantan suaminya itu. Sungguh ia tak ingin melihat Aldi lagi, walau seluruh perasaan cinta dan benci mungkin sudah hilang, tapi rasa trauma akan kesakitan yang pernah Aldi tumpahkan padanya sangat membekas di hati wanita itu. Meskipun ia telah memaafkan Aldi dan Angela tapi ia tak ingin benar-benar memiliki urusan dengannya lagi.Rapat bulanan yang rutin diadakan di divisi penjualan yang dipimpin Rania membuatnya tak bisa sepenuhnya menarik diri dari Aldi. Karena dirinya merupakan orang nomor satu di divisi itu yang mengharuskannya memimpin rapat dan memastikan strategi tim penjualan berjalan sesuai target perusahaa

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 69 - Kebingungan Rania

    Beberapa hari kemudian di kantor.Pagi itu Rania tengah berjalan ke arah pantry untuk membuat teh manis hangat favoritnya saat langkahnya tiba-tiba terhenti karena tanpa sengaja ia melihat Aldi lewat di depannya. Rania hampir saja oleng jika tidak dengan cepat menguasai keadaan. Aldi tengah diajak berkenalan dengan departemen-departemen lain di kantor oleh staf HRD.Dengan cepat Rania berbalik badan demi menghindari pertemuan itu, dia ingin mendengar langsung dari Fahmi sendiri apa yang sebenarnya terjadi.Rania membatalkan keinginannya meminum teh di pagi hari ini, dia memilih melanjutkan langkahnya lurus ke depan ke arah ruangan Fahmi. "Pagi Rona", sapa Rania sambil tersenyum."Pagi, Bu. Ada yang bisa saya bantu?", jawab sekretaris Fahmi sopan sambil berdiri membetulkan rok pendeknya. Rania hanya tersenyum melihatnya."Apa jadwal bapak kosong sekarang? atau beliau ada meeting pagi ini?", tanya Rania datar."Saat ini kosong, Bu. Tapi setengah jam lagi ada meeting dengan komisaris PT

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 68 - Melamar

    Senin pagi di kantor, pintu ruangan Fahmi diketuk."Masuk", kata Fahmi tanpa mengalihkan pandangannya dari layar notebook.Aldi masuk bersama sekretaris Fahmi."Ini Pak Aldi, Pak, ada yang bisa saya bantu lagi?", tanya Rona, sang sekretaris dengan sopan."Tidak perlu, terima kasih, Ron", jawab Fahmi. Janda satu anak itu mengangguk lalu meninggalkan ruangan.Fahmi dan Aldi saling bersalaman lalu mempersilahkan Aldi duduk di sofa untuk menunggu."Tunggu sebentar ya Aldi, ada yang harus saya selesaikan dahulu", terang Fahmi.Aldi menurut. Ia mengitari pandangannya ke sekitar ruangan, betapa besar dan mewahnya ruangan ini, Aldi membatin. Dirinya saja bahkan belum sempat sampai di posisi ini dulu, tapi sudah sombong sekali dengan mantan istrinya waktu itu. Sekarang, dunia berputar. Orang yang akan ia mintai pekerjaan adalan calon suami dari mantan istri yang dibuangnya. Aldi memejamkan matanya berusaha mengusir galau yang melanda. Duh, aku harus fokus, jangan memikirkan Rania terus, Aldi b

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 67 - Aldi?

    Rania terkejut."Aldi! itu mas Aldi", tunjuk Rania spontan ke arah pintu pagar rumahnya. Fahmi ikut menoleh ke arah yang ditunjuk Rania. Ia bergegas menghampiri pagar dengan langkah tergesa. Rania mengikutinya di belakang."Untuk apa dia datang kesini, mas? Apa mas mengundangnya datang?", tanya Rania sedikit panik, ia memandang Fahmi dengan bingung, begitu pun Fahmi menatap Rania dengan kebingungan."Apa yang sedang kamu pikirkan, Rania? Disini tak ada siapa-siapa, tidak ada Aldi", terang Fahmi."Nggak mungkin, mas, tadi aku melihat dengan jelas dia ada disini", balas Rania dengan nada sedikit meninggi."Aku tidak mengundangnya, Rania. Lagian buat apa juga aku mengundang dia?", Fahmi balik bertanya. Rania tak menjawab. Ia pun bingung.Pak RT yang mengikuti Rania dan Fahmi sejak tadi juga berada di depan pagar rumah Rania memperhatikan sekeliling, dia tak menemukan siapa-siapa disini, apalagi Aldi yang dimaksud Rania. Rasanya tak masuk akal jika Aldi masih mempunyai muka bertemu Rania.

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 66 - Belum Usai

    “Hah? Jadi Aldi kena penyakit kelamin juga?”, tanya Rania kaget.Fahmi mengangguk.“Astagfirullah!", ucap Rania sambil menutup mulut dengan tangannya. Fahmi hanya diam memperhatikan Rania yang tak dapat menyembunyikan kesedihan dan rasa kagetnya."Aku sama sekali tak menyangka Aldi dan Angela bisa terkena penyakit mematikan itu, mas. Aku sendiri bahkan tak pernah terpikir untuk mendoakan kejelekkan bagi mereka. Aku sungguh ikut prihatin dengan keadaan yang menimpa mereka”, ucap Rania sunguh-sungguh . Ternyata memang hanya belum usai saja pembalasan Tuhan kepada mantan suaminya itu, Rania membatin dengan sedih. Sejujurnya ia juga tak tega membayangkan kehidupan Aldi nanti jika terus menerus digerogoti penyakit seperti itu, tapi Allah yang Maha Lebih Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Fahmi mengangguk mengerti. Ia pun tahu persis seperti apa sifat Rania, wanita itu tak akan mampu mengucap doa jelek sekalipun kepada orang yang mungkin pernah menghancurkan dan menyakitinya.“Semoga A

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 65 - Pemakaman

    "Aku benar-benar sayang sama kamu, jangan pernah kamu ragukan itu", ucap Fahmi lembut. Ia menatap wanita di hadapannya dengan rasa sayang yang teramat dalam.Ia tak punya alasan untuk mendebat Fahmi. Ia hanya merasa sangat melankolis saat dihadapkan pada dua orang lelaki yang kini ada di hidupnya, yang satu sangat ia benci, yang satu sangat ia sayang.“Maaf…”, hanya kata itu yang keluar dari mulut Rania.Fahmi tersenyum mengangguk lalu mengajak Rania kembali ke ruangan Angela.Di ujung jalan, Aldi melihat kejadian itu dengan sedih, ia mendengar semua perkataan Fahmi dan ia merasa cemburu. Ya, walau kecemburuannya sama sekali tidak berdasar, tapi penyesalan menyeruak ke dasar hatinya karena telah menyia-nyiakan wanita sebaik Rania. Aku benar-benar bersalah sama kamu, Rania, kamu terlalu baik buat aku makanya Allah memisahkan kita, ucap Aldi dalam hati. Ia pun berbalik arah untuk segera kembali ke ruangan dimana istrinya berada. Ia tak ingin Rania dan Fahmi mengetahui bahwa dirinya mend

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 64 - Salah Sangka

    Pintu ruangan diketuk pelan, Rania dan Fahmi masuk ke dalam dengan raut muka penyesalan, apalagi Rania yang tak bisa menyembunyikan kesedihannya menyaksikan kepergian Angela secepat itu setelah berbicara panjang lebar kemarin. Rania bersyukur telah memberitahu Angela bahwa ia telah memaafkan segala kesalahan yang pernah doperbuat Angela padanya. Fahmi menghampiri Aldi sementara Rania membuka kain penutup wajah Angela, dadanya mulai terasa sesak menyaksikan semua yang menimpa wanita perebut suaminya dulu, sungguh ia tak mengira begini akhir cerita hidup wanita yang dulu menghina dan mencemooh dirinya. Air mata membasahi pipi Rania, perlahan ia menghapusnya. Fahmi dan Aldi menghampiri Rania. Aldi menunduk melihat Rania, ia seperti tak sanggup menatap wajah teduh mantan istrinya. Betapa banyaknya dosa yang telah dia lakukan pada Rania, menghina dan mengusirnya tanpa menyadari bahwa Allah tak pernah tidur menyaksikan perbuatan hamba-hamba-Nya yang lewat batas dan lupa diri.“Rania...” ra

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 63 - Pergi

    Aldi menoleh ke arah Rania dan menatapnya sekian detik, entah mengapa setiap kata-kata yang keluar dari mulut Rania terasa sangat indah saat ini untuk Aldi. Meskipun kalimat itu adalah bentuk teguran nyata untuk dirinya, bahkan masih tersirat kebencian di sorot matanya, tapi Aldi cukup lega karena setidaknya Rania masih mau menatapnya saat berbicara tadi.Fahmi berdehem untuk memecah kesunyian yang tercipta beberapa detik diantara mereka bertiga."Hmm... kalau begitu kami pamit dulu. Semoga istri kamu lekas sadar dan pulih. Kalau ada kemajuan ataupun penurunan kondisi, bisa hubungi saya. Rania butuh istirahat, kasihan dari kemarin dia sibuk bolak balik ke rumah sakit, besuk ibu saya juga. Jadi jangan sungkan menghubungi saya. ", Fahmi menyerahkan kartu nama miliknya ke depan Aldi.Aldi menerimanya dengan tatapan tak enak."Baik pak Fahmi, terima kasih", jawab Aldi.Rania dan Fahmi sudah meninggalkan kamar rawat Angela, mereka pulang setelah menjenguk nyonya Lastri di ruang perawatan da

  • Berhasil Usai Bercerai   Bab 62 - Curahan Hati Aldi

    "Jangan membuat keributan disini, ingat ini rumah sakit!", seru Rania dengan penekanan.Fahmi memandang tajam ke arah Aldi."Jangan jadi laki-laki pengecut, saya paling ngga suka lelaki kasar yang beraninya hanya sama perempuan. Kamu jangan pernah membangunkan macan tidur, saya disini untuk membantu kamu dan Angela, dan jelas itu semua karena Rania. Jadi kalau kamu memang tidak mau istri dan bayi kamu selamat, lebih baik bilang dari sekarang, jangan buang waktu saya dan Rania! Saya akan menarik kembali uang jaminan saya!", Fahmi memperingatkan Aldi dengan serius, raut mukanya memancarkan kemarahan yang dalam. Aldi menunduk mendengarnya. Ia merasa tak enak mendengar penuturan Fahmi. Apalagi dia masih berharap Fahmi dapat membantunya mendapat pekerjaan di perusahaannya, kalau belum apa-apa Fahmi sudah kesal padanya, bagaimana dia bisa membantu aku nanti? Aldi bermonolog dalam hati. Ditengah keadaan Angela dan bayinya yang sakit, Aldi masih sanggup memikirkan dirinya sendiri.Rania menat

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status