“Ibu, Alhamdulillah sudah sampai ke rumahku, Bu. Aku juga rindu dengan Ibu dan Salma,” sahut suamiku tanpa melepas pelukannya pada Ibu mertua.Kutatap mereka, punggung Bang Fahri bergetar, air mata ibu mertuaku berhamburan hingga jilbab segi empat bermereknya basah. Beliau mengelus punggung Bang Fahri, berulangkali, menciumi dan mengungkapkan perasaannya pada putranya.“Dek, Ibuku datang, Dek.” Kudengar Bang Fahri berlirih padaku.Suamiku yang tinggi semampai dengan dada bidang tersebut menolehkan muka. Aku langsung tersenyum, ikut senang dengan kehadiran sosok paling dirindukan olehnya.Di antara rombongan yang datang, kulihat ibu mertua membawa dua orang lain, anak gadisnya yang masih kuliah serta seorang perempuan cantik yang tidak memakai jilbab. Dia menggerai rambut panjangnya itu, kacamata hitam bertengger di atas kepalanya. Bahkan, kuku jari dan kakinya berkuteks, dia juga membawa sandal masuk ke dalam rumah.“Dek, tolong bawakan minum, ya?” pinta Bang Fahri.Aku mengiyakan, me
Last Updated : 2025-02-18 Read more