Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Pria Perkasa Penakluk Wanita: Chapter 301 - Chapter 310

312 Chapters

301 Tuntaskan Aku, Nathan

Mila tergolek lemas di atas tempat tidur. Dia merasakan kepuasan yang sempurna. "Owh ... enak banget. Benar-benar enak. Oh."Mila dan Nathan terdiam sesaat sambil berbaring di atas permukaan pembaringan. Nafas mereka berdua terasa sesak. Untuk sementara mereka perlu mengatur pernafasan mereka."Tidak kusangka. Aku melakukan ini dengan ponakanku sendiri," bisik Mila."Loh, Tante kan cuma adik angkat mamaku. Jadi, secara teknis, aku bukan ponakanmu, Tante.""Eh, iya iya. Itulah maksudku." Mila mengerling ke arah Nathan. "Yuk kita teruskan di kamar mandi.""Ok."Setelah itu, Nathan mengikuti langkah Mila menuju kamar mandi yang terletak di luar kamar.Mila meminta Nathan untuk mengganti pengamannya. Nathan pun mengambil pengaman baru di saku bajunya.Di dalam kamar mandi, Nathan melepaskan pengaman dan membuangnya di tempat sampah. Sejenak Nathan mencuci tubuhnya dan memakai sabun di bawah siraman air shower di kamar ini yang selain dilengkapi dengan air shower juga dilengkapi dengan b
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

302 Dibohongi Mila

Setelah itu, Mila dan Nathan sama-sama tertidur pulas di ranjangnya Nathan.Mila terbangun lebih dahulu saat waktu sudah menunjukkan jam 08.00 pagiMila teringat sesuatu, karena itu, dia segera kembali ke kamarnya. Dia mengunci pintu kamarnya mengambil handphonenya dan mulai menelpon."Halo.""Halo, Gina, kakakku tersayang.""Ada apa nih, Mila? Biasanya kamu tidak pernah memanggil aku kakak tersayang kamu cuma memanggil aku kakak tersayangmu saat kamu sedang ada maunya. Nah, sekarang apa maumu?""Aku ... aku.""Oh iya. Hampir aku lupa. Bagaimana kabarnya Nathan, anakku di rumah kamu? dia sehat-sehat kan?""Iya, Nathan sehat-sehat aja, kok. Dia bahkan mulai dapat kerja kemarin.""Dia sudah kerja?""Iya, Gina. Nathan sudah kerja.""Cepet banget. Ternyata kamu betul-betul tante yang baik sehingga dalam waktu singkat kamu bisa menyedikan kerjaan buat Nathan.""Iya lah. Siapa dulu dong. Sebagai tantenya, aku harus memberikan yang terbaik buat keponakanku." Saat Mila berbicara seperti ini,
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

303 Mulai Melupakan Rasa Sakit

Nathan semakin menggencarkan tusukannya. Dia cuma memikirkan untuk bekerja dan menghasilkan uang untuk Eva dan rencana pernikahannya dengan Eva.Karena itu, Nathan berusaha memberikan yang terbaik dari dirinya, berusaha memberikan apa yang dia bisa untuk membuat Winda terkesan, karena Winda adalah pintu masuk bagi dirinya untuk mendapatkan uang yang banyak."Ah enak banget ini, Nathan. Oh, ini enak banget. Ini luar biasa. Wow ... ini luar biasa." Winda semakin hanyut dalam belaian lidah dan juga tusukan-tusukan Leon yang memberikan sensasi luar biasa bagi dirinya.Winda merentangkan pahanya lebar-lebar supaya Nathan bisa dengan lebih leluasa mengencangkan tusukan-tusukan mautnya, tusukan-susukan yang mendatangkan kenikmatan tiada taranya bagi Winda."FASTER. AKHHHH. FASTER, NATHAN!"Nathan mengikuti apa yang diperintahkan oleh Winda itu. Gerakan jarinya kini begitu cepat menusuk masuk ke liang kenikmatan milik Winda membuat Winda semakin blingsatan dan menggelepar dalam kenikmatan yan
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

304 Jadi Anggota Grade Special

PLOKPLOKPLOKSuara pertemuan dua benda yang melahirkan suara decakan tanda intensitas tinggi yang melahirkan kenikmatan bagi Winda maupun bagi Nathan."Ohhh. Nathan. Akhhh. Ini benar-benar enakkkk." Winda kembali memasuki jalan tol menuju puncak kenikmatan duniawi-nya.Nathan menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Dia hujamkan rudalnya dalam-dalam dari posisi belakang, setelah itu, dia tarik dengan cepat untuk dia hujamkan lagi. Begitu lah yang berulang-ulang dilakukan Nathan."Aduhhh. Enakkkk. Nathan. Owh ... ini enak." Ceracau Winda dalam dekapan kenikmatan yang amat sangat.Winda merasakan liang surganya penuh sesak oleh benda yang didesak-desakkan Nathan. Benda yang gesekkannya sangat dirasa Winda, yang setiap gesekannya, melahirkan rasa nikmat yang teramat sangat bagi Nathan.Nathan makin mempercepat gerakannya. Ujung terongnya menggesek dan terus mengenai titik-titik sensitif di tubuh Winda hingga membuat Winda yang sebelumnya menapak jalan menuju puncak, kini seperti terbang
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

305 Bukan sekedar Promosi

Hari ini, sesuai pesan dari Winda, maka Nathan mulai mempersiapkan dirinya sejak pagi.Nathan mengkonsumsi berbagai macam makanan bergizi ditambah minuman berenergi dan multi vitamin untuk persiapan pekerjaan pertamanya sebagai pemuas hasrat wanita.Supaya tidak diganggu oleh Eva, Mila, Stella, Marylin dan lainnya, maka sejak pagi, Nathan sudah menempati apartemen barunya di gedung aparteman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari gedung apartemennya Mila.Nathan juga sempat berolahraga di apartemen barunya ini yang khusus menjadi tempat tinggal bagi Nathan selama dia menjadi salah satu anggota grade special di tempat hiburan malam yang dikelola Winda.Nathan sangat senang saat mendapatkan berita dari Eva, kalau ternyata dengan cepatnya Eva sudah dapat tempat kerja baru yang merupakan tempat kerja dari bekas teman kantornya Eva yang kini sudah berkantor di perusahaan baru dan memperjuangkan supaya Eva bisa kerja bersamanya.Walaupun gajinya agak jauh dari gaji Eva di perusahaannya Beni,
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

306 Sekarang Puaskan Aku

Sari mulai membuka seluruh baju yang dia kenakan sambil memberi isyarat supaya Nathan juga mulai membuka segitiga pengaman yang Nathan kenakan.Nathan pun membuka segitiga pengaman yang dia kenakan ini dengan sedikit menggoyangkan tubuhnya untuk menarik perhatian Sari.Sari mulai merasakan sesuatu saat melihat gerakan-gerakan yang dilakukan Nathan ini.Sari merasakan darahnya berdesir. Dadanya berdebar-debar. Ada sesuatu yang langsung bergejolak di dalam dirinya.Gerakan-gerakan Nathan seolah menghipnotis Sari, sehingga dia langsung membuka bajunya dan masuk ke dalam kamar di atas ranjang.Sari sudah langsung tampil polos tanpa sehelaiuu benangpun dengan gairahu yang meluap-luap di dadanya, menunggu kedatangan Nathan.Nathan mencampakkan segitiga pengaman yang merupakan benda terakhir yang berbahan kain di tubuhnya.Saat Nathan melakukan itu, Sari terus menatap benda besar itu dengan rasa penasaran yang amat sangat.Nathan yang sudah memegang pengaman di tangannya, langsung memakai p
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

307 Teruskan, Nathan

"Kakak sudah siap?""Iya. Punyaku tidak sakit lagi. Kamu boleh mulai genjot."Mendengar itu, Nathan mulai memasukkan barangnya agak ke dalam, mengeluarkan lagi dan memasukkannya lagi.Nathan sengaja tidak bergerak cepat dulu. Nathan sengaja untuk tidak memasukkan rudalnya hingga di kedalaman sana, karena Nathan ingin memberikan stimulus gairah dulu buat Sari supaya Sari bisa terbiasa menghadapi benda besar yang ada di dalam liang kewanitaan Sari ini."Ah ... ini nyaman banget. Ini enak banget. Aku langsung bergairah. Winda memang betul, rudal kamu membuat para wanita akan langsung merasakan jalan tol menuju puncak kenikmatan.""Makasih, kak." Mendengar kata-kata Sari itu, Nathan mulai mempercepat gerakannya sementara kepala rudalnya mulai dia masukkan lebih dalam dan lebih dalam lagi."Aduh ... nikmat banget ini. Nikmat banget. Aku langsung bergairah. Aku langsung goyang, nih.""Iya, goyang, kak. Kita sama-sama goyang. Kita nikmati apa yang ada.""Iya. Oh ... ini enak. Betul-betul ena
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

308 Aku suka Gaya seperti ini

Hanya dalam tempo yang tidak terlalu lama, maka, Sari mulai merasakan gairahnya melonjak-lonjak. Pinggulnya mulai bergerak memutar untuk menandingi tusukan-tusukan yang dilakukan Nathan dengan terong besarnya."Aduh ... ini enak benget, Nathan. Enak. Oh ...""Iya, kak. Ini enak banget. Oh ... enak banget.""Tusukan kemu berasa banget, Nathan di dalam tubuhku. Auh ... eh. Enak e.""Cengkeraman kakak juga hebat, kak. Aku suka.""Nanti abis ini, kamu kasih nomor telponmu, ya? Biar kita bisa atur waktu untuk main di rumahku. Ok?"Nathan terdiam mendengar permintaan Sari ini.Ini adalah sesuatu yang tidak disetujui oleh Nathan. Apalagi dia terikat peraturan di club malam yang mengharuskan dirinya untuk tidak memberikan nomor telponnya kepada pelanggan.Karena itu, Nathan tidak menjawab kata-kata Sari itu. Nathan memilih untuk terus menggerakkan tubuhnya, mendesak-desakkan tubuhnya untuk memberikan kenikmatan lebih bagi Sari."Auw ... enak e. Please, Nathan. Kasih aku nomor telponmu. Gini,
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

309 Tante Louis

Besoknya, sebuah tugas sudah menanti Nathan. Nathan masuk di kamar sebuah hotel untuk sebuah pekerjaan.Sebuah lelang sudah diadakan dengan seorang pemenang sudah menunggu Nathan. Kali ini Nathan tidak menunggu di kamarnya tapi dia harus menuju ke sebuah hotel yang letaknya 4 kilometer dari apartemennya.Tapi, saat masuk kamar hotel, Nathan agak kaget melihat wanita yang berada di dalam kamar.Karena dalam bayangan Nathan sebelumnya, yang menjadi pemenang lelang untuk mendapatkan dirinya adalah seorang tante berumur 50 tahunan berbadan gemuk.Tapi tidak Nathan sangka kalau wanita bernama Tante Louis yang memenangkan lelang untuk dirinya pada malam ini adalah seorang wanita cantik jelita yang umurnya bahkan mungkin baru di awal 30 tahunan.Wanita ini juga sangat cantik, langsing dengan tubuh semampai dan sangat menarik bagi pandangan mata lelaki.Mungkin ada banyak lelaki yang rela membayar sangat mahal untuk menikmati wajah dan tubuh wanita ini. Tapi, wanita ini malah yang membayar ma
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

310 Menemukan Pawangnya

Louis telah hanyut dansemakin melambung dalamkemesraan yang mencekam jiwanya.Nathan mengerti jika wanita di hadapannya ini telah semakin terlena dalam menikmati kebersamaan mereka.Karena itu, karena Nathan tidak mau kehilangan momentum, maka tangan kanannya dengan lembut ia gerakkanuntuk kembali meremas buah dada itu.Tak henti, Louis mengerangnikmat. Gemas menahan geli yang diwujudkan Nathan di tubuhnya. Diremasnya pundak Nathan dengansentuhan yang tidak kalah panas.Nathan masih merajalela di bagian dada Louis, membuat gairah Louis semakin melonjak tinggi.Lidah Nathan melakukan variasi di pucuk bukit kembar nan ranum ini, kadang menjilat kadang menghisap untuk membuat Louis semakin berhasrat.Jerit dan rintihan Louissesekali terdengar, melukiskan betapa dia telah hanyut terbawa arus kenikmatan yang mencekam jiwanya.Jeritan dan rintihan itu juga menandakan kalau Louissemakin melambung dalamGairah yang tak bertepi.Nathan mengerti kalau pelanggan cantik ini telahsemakin t
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more
PREV
1
...
272829303132
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status