Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / Kabanata 111 - Kabanata 120

Lahat ng Kabanata ng Pria Perkasa Penakluk Wanita: Kabanata 111 - Kabanata 120

312 Kabanata

111 Kesepakatan dengan Alicia

Leon langsung menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa, dokter. Aku pernah berjanji kepada istriku menjelang menikah dan saat menikah, kalau aku hanya akan memiliki dia seorang sebagai istri selama hidupnya dan aku pantang untuk melanggar janjiku ini."Alicia nampak menghela nafas berat. Dia menatap ke arah langit-langit ruangan kemudian berkata, "sebenarnya aku ingin sekali memiliki kamu dalam hidupku tapi aku juga kagum akan kesetiaanmu pada istrimu."Leon cuma terdiam mendengar kata-kata Alicia ini karena sebenarnya dia tidak 100 persen setia kepada Saras dikarenakan dia sekarang ini sudah tidur dengan beberapa wanita.Karena itu, Leon tidak bisa dikatakan setia hanya saja Leon tidak mau menduakan Saras secara perasaan. Karena dengan pernikahan, dia pasti akan mulai membuka hati untuk wanita yang lain.Tubuhnya boleh dimiliki wanita-wanita lain secara per jam tetapi hatinya tidak akan bisa dimiliki oleh wanita lain. Itu saja tekad Leon.Alicia memegang tangan Leon dan berkata, "aku
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

112 Alicia Sayang

Mata Leon langsung terbelalak melihat apa yang menunggunya di dalam apartemen ini, tepatnya di ruang tamu apartemen ini.Tubuh putih mulus sudah menunggu Leon tanpa sehelai benang pun. Tubuh polos itu adalah milik Alicia.Alicia berdiri dengan satu kaki diangkat ke atas sehingga milik Alicia di bagian sensitif yang tercukur rapi itu, bisa dilihat jelas oleh Leon."Aku yakin kamu pasti mengingat ini, bukan?" Alicia memegang buah dadanya sambil menatap syahdu ke arah Leon.Leon menutup pintu apartemen, menguncinya dengan anak kunci yang tergantung di lubang kunci.Setelah itu, Leon menatap buah dada ranum di depan sana dan melangkah mendekati Alicia. "Aku akui kalau bayangan buah dadamu sempat beredar dalam pikiranku, dokter.""Panggil Alicia sayang. Aku tidak mau kamu memanggilku dokter.""Iya, Alicia sayangku."Alicia tertawa bangga. "Sudah kuduga sebelumnya. Aku yakin milikku ini pasti sudah tertanam dalam pikiranmu. Hanya saja kamu berusaha mengabaikannya karena tekatmu untuk tidak
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

113 Tamu yang Diundang Masuk

Tubuh Alicia yang sudah polos itu membuat lebih gampang bagi Leon untuk mulai melakukan aksinyaLeon langsung menyasar ke arah kekenyalan kecil di bagian atas daerah sensitif milik Alicia.Lidah Leon langsung membelai kekenyalan kecil itu sehingga pinggul Alicia mulai bergelinjang.Sudah lama Alicia tidak merasakan ini. Terakhir dia merasakan ini saat bersama suaminya tapi setelah dia meninggalkan suaminya, maka inilah kali pertama dia merasakan hal ini.Alicia begitu menikmati ini begitu menikmati kekenyalan kecilnya dibelai oleh lidah lembut milik Leon yang terasa geli-geli nikmat baginya, membuat dia mulai mendorong kepala Leon untuk masuk lebih dalam menempel di bagian sensitifnya."Ah ... teruskan, sayang. Oh ... teruskan. Akhhhh ..."Alicia merasa tubuhnya melayang-layang di awang-awang seiring dengan tubuhnya yang menegang karena merasakan kenikmatan yang teramat sangat.Alicia mulai membuka pahanya lebar-lebar dan sedikit mengangkat pinggulnya agar supaya Leon bisa lebih lelua
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

114 One More Time, please

Alicia terus menggoyangkan tubuhnya dia membuat benda besar milik Leon ini masuk keluar dan terus menyentuh bagian sensitif dalam tubuhnya, terus membuat Alicia keenakan sehingga dia mulai menjerit."Owh ... ini enakkkk, Leon. Ahhh ... ini sangat enak. Aku menyesal baru sekarang ini kita bisa melakukan ini, Leon. Oh ... enak, sayang.""Iya, sayang. Ini enak." Leon mulai menggerakkan tubuhnya turun naik untuk memberikan stimulus yang lebih bagi Alicia yang saat ini sedang keenakan.Alicia membalas gerakan Leon dengan kadang-kadang memutar bagian perut bawahnya kadang-kadang dia bergoyang ke kiri dan ke kanan untuk berusaha mengejar bagian kepala dari benda besar milik Leon supaya terus mengenai titik-titik yang diinginkan Alicia.Alicia merasakan benda itu begitu besar, hingga memenuhi seluruh liang di bagian sensitifnya, membuat Alicia semakin kesetanan. Sekarang dia bergerak semakin cepat dan semakin cepat. Dia sedang menuju puncaknya.Alicia bergerak semakin cepat dia hendak menuju
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

115 Kamar Nomor 815

"Tapi aku harus pergi, Alicia. Bosku menungguku," kata Leon sambil berusaha untuk memakai kemejanya."Please, Leon. Sekali aja. Bawa aku ke puncak sekali aja. Kamu kan bisa dengan gampang melakukannya. Ayolah, please please please." pinta Alicia.Leon menatap ke arah Alicia. Leon tidak sanggup menolak permohonan Alicia ini. Akhirnya Leon membuka kemejanya dan melemparkan seluruh bajunya ke atas pembaringan.Sesudah itu, Leon menarik tangan Alicia untuk menuju ke arah dinding kamar ini.Leon sandarkan tubuh Alicia di dinding kamar ini.Leon tahu kalau para wanita akan cepat merasa nikmat saat diterjang dengan cara berdiri seperti ini, karena kalau dengan cara berdiri seperti ini, maka batang keperkasaan milik para pria akan langsung menyentuh titik-titik sensitif di tubuh wanita yang akan membuat para wanita langsung mengalami jalan tol menuju puncak.Itulah yang hendak dilakukan oleh Leon sekarang ini. Karena dia harus secepatnya pergi menemui pelanggan baru sesuai instruksi dari Tuti
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

116 Perintah Tante Deya

Leon langsung mengembangkan senyumnya. "Tante Deya Agnes, kan? Maaf, Tante Deya, aku terlambat."Wanita berumur 40 tahunan bertumbuh mungil dengan lemak yang mulai menyelimuti lengan dan kakinya itu, kini berkata, "kalau saja aku tidak tertarik dengan pujian-pujian dari Sonya dan Wiwit di grup Tante Nepson aku pasti akan segera menolak kamu.""Maafkan aku, tante.""Oke. Aku maafkan. Tapi sekarang, kamu harus membuktikan omongan Sonya, Wiwit dan yang lainnya di grup. Kalau kamu mengecewakan aku, maka aku akan memperhitungkan keterlambatan kamu ini.""Iya, tante."'Tutup pintunya." Deya langsung masuk ke dalam. Ternyata kamar yang dipesan Deya ini bertipe presiden suite. Karena itu, ada ruang tamu kecil di kamar ini sebelum masuk ke kamar utamanya.Deya kini masuk dalam kamarnya dan dia sengaja melepas bagian atas dari bajunya.Karena Leon merasa bersalah setelah datang terlambat, maka saat dia menutup pintu, dia tidak menutup pintu dengan baik. Pintu itu masih terbuka sedikit.Leon seg
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

117 Berusaha Memuaskan Deya

Gadis usia semester awal kuliah ini, kini melihat sesuatu di dalam kamar sana. Dia melihat Deya, ibu tirinya, sedang mengulum sesuatu yang besar, sesuatu yang sangat perkasa yang tidak pernah dibayangkan oleh gadis ini.Gadis ini menelan salivanya melihat apa yang ada di dalam sana. Melihat ibu tirinya dengan penuh nafsu mulai memegang dan mengulum senjata perkasa milik Leon.Sebenarnya gadis ini sudah hendak masuk ke dalam kamar yang pintunya terbuka ini tapi dia berpikir untuk menundanya dulu semenit. Apalagi ibu tirinya masih belum membuka bajunya. Ada tanktop hitam yang masih dipakai ibu tirinya.Baru kemeja tipis saja yang dibuka oleh ibu tirinya karena itu gadis ini memilih untuk menunggu beberapa saat.Posisi gadis ini berada di kegelapan di ruang tamu kamar ini dengan pintu terbuka. Lampu hanya berada di dalam kamar sehingga keberadaan dia tidak diketahui oleh dua insan berlainan jenis yang berada dalam kamar.Gadis ini bisa melihat dengan cukup jelas akan apa yang sedang ters
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

118 Tekad Seorang Gadis

Untuk itu, gadis ini melangkah menuju ke arah pintu kamar mandi, pintu kamar mandi yang sempat dia lihat sebelumnya saat dia memasuki ruang tamu kamar ini.Gadis ini sudah dapat memperkirakan di mana letak pintu kamar mandi itu walaupun ruang tamu ini dalam keadaan gelap gulita.Gadis itu membuka pintu kamar mandi tanpa perlu melakukannya dengan perlahan seperti saat dia memasuki kamar ini.Itu karena dia tahu ibu tirinya dan lelaki yang berada dalam kamar tidak akan mendengar suara pintu ini karena mereka berdua sedang keenakan di dalam sana.Gadis ini mengunci pintu kamar mandi dan menyalakan layar handphonenya.Setelah itu, gadis ini membuka aplikasi WA dan mengetik pesan sebagai berikut, "mama Deya, aku dapat informasi kalau mama Deya sedang berada di kamar nomor 815 di hotel Century Diamond. Aku akan segera ke situ, Mama Deya. Berharap lah aku tidak mendapatkan selingkuhan Mama Deya disitu seperti kecurigaanku selama ini."Setelah mengetik pesan yang cukup panjang itu, gadis ini
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

119 Menangis dalam Nikmat

Rosi mulai berusaha menjalankan aksinya. Dia kembali ke kamar mandi di ruang tamu kamar yang disewa oleh Deya ini.Setelah menutup pintu kamar mandi, Rosi kembali menghidupkan handphonenya. Kali ini, dia tidak akan lagi mengirimkan chat seperti sebelumnya karena chat sebelumnya tidak mendapatkan perawatan dari Deya.Kali ini Rosi berusaha menelpon ke nomor handphone milik Deya.Beberapa saat kemudian, Rosi sudah mendengar suara berdering di aplikasi WA-nya dan itu berarti nomornya sedang menghubungi nomornya Deya.Tapi sayangnya tidak ada respon dari Deya sampai saat ini. Rosi mencoba dua kali namun tidak diangkat juga.Rosi mencoba untuk ketiga kalinya. Setelah itu, dia putuskan untuk meninggalkan handphonenya di kamar mandi dalam keadaan masih memanggil nomornya Deya.Sesudah itu, Rosi diam-diam menyelinap keluar dari kamar mandi dan kembali menutup pintu kamar mandi karena ada cahaya dari layar handphone miliknya di dalam kamar mandi. Karena itu, Rosi harus menutup pintu kamar mand
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa

120 Bolehkah Aku Menyentuhnya?

"Kamu siapa?" Leon secara refleks menutup benda kebanggaan berukuran jumbonya yang masih tegak perkasa itu."Aku ... aku bersama Tante Deya yang tadi," jawab Rossi. "Namaku Rosi.""Oh. Tunggu sini." Leon bergegas masuk ke dalam kamar untuk meraih pakaiannya yang berserakan di lantai kamar.Sambil menggapai baju-bajunya, Leon berpikir tentang keberadaan wanita muda yang muncul tiba-tiba ini. "Apakah Tante Deya itu, sebenarnya juga ingin main bertiga seperti yang disukai Renita?"Sementara itu, saat Leon masuk ke dalam kamar, Rosi menuju ke arah pintu tempat Deya tadi keluar. Rosi langsung mengunci pintu dari dalam agar supaya tidak ada orang yang bisa masuk lagi di kamar ini.Setelah mengunci pintu keluar, Rosi mulai melangkah pasti menuju ke arah kamar sambil membuka bajunya satu-persatu.Hasrat Rosi belum pernah turun. Dia ingin menyerahkan mahkotanya pada Leon sambil menawarkan sebuah hubungan khusus pada Leon, agar supaya Leon mau meninggalkan Deya.Itulah rencana yang ada di benak
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa
PREV
1
...
1011121314
...
32
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status