Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Pria Perkasa Penakluk Wanita: Chapter 101 - Chapter 110

312 Chapters

101 Membuat Vivi Terlena

Leon menatap Vivi. Dia pergunakan pesonanya untuk menguasai Vivi dengan cepat.Vivi memang langsung berdebar-debar saat dia menatap tubuh Leon yang memancarkan aura kejantanan yang luar biasa. Karena itu, Vivi cuma bisa mengangguk waktu Leon menyentuh tangannya untuk meminta izin untuk masuk ke kamarnya."Maafkan aku. Kamarnya agak berantakan," kata Vivi sambil kembali menelan ludah saat sekarang ini Leon sudah berada di dalam kamarnya, membelakangi dirinya, memperlihatkan punggung Leon dan pantat yang menggambarkan kejantanan yang sejati."Ini tidak berantakan, kok." Leon memalingkan wajahnya ke arah belakang dan bertanya, "kita duduk di mana?""Di situ aja." Vivi menunjuk ke arah tempat duduk panjang di kamarnya. "Mungkin aku harus ganti baju dulu karena aku cuma pakai baju tidur."Vivi berusaha memperbaiki kancing bajunya yang terbuka di bagian atas sehingga memperlihatkan belahan dadanya di dalamnya. Dia malu karena saat ini, dia sedang berhadapan dengan seorang lelaki."Tidak apa
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

102 Jatuh dalam Cengkeraman Leon

Leon sudah berhasil membuka baju yang dikenakan oleh Vivi. Bahkan Leon tidak mau setengah-setengah. Dia langsung membuka celana yang dikenakan Vivi bahkan sampai ke segitiga pengaman yang dikenakan Vivi.Setelah membuka semuanya, Leon mulai membelai-belai paha putih mulus milik Vivi yang masih Vivi tutup karena dia masih malu.Tapi sesaat kemudian, Vivi cuma bisa menengadahkan kepalanya ke atas saat dengan lancangnya, Leon sudah memasukkan kepalanya di antara dua paha putih milik Vivi dan menjemput kenikmatan di bagian kewanitaan Vivi.Vivi merasa geli saat dia merasa ada sebuah lidah yang kini sedang merengkuh dan menjilati bagian sensitifnya.Vivi mulai mendesah saat dia merasakan kekenyalan kecil di bagian atas dari bagian kewanitaannya kini mulai mendapat belaian lidah dari Leon.Belaian lidah itu terasa sangat memanjakan Vivi, membuat Vivi mulai menggerak-gerakkan pinggulnya karena ada lesakan gairah yang sangat kuat yang membuat Vivi hanyut dalam belaian lidah Leon yang kini mul
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

103 Menjinakkan Vivi

Vivi mulai gerakkan kepalanya yang sebelumnya terkulai lemas di sandaran sofa. Kini Vivi mulai mengangkat wajahnya dan nampaknya matanya mulai akan terbuka.Karena tubuh bagian bawah Vivi juga ikut bergerak, maka Renita bisa merasakannya. Renita buru-buru menarik bibirnya dari bagian kewanitaan milik Vivi.Leon juga merasakan itu. Leon tahu kalau Renita sedang ketakutan dengan keadaan yang terjadi pada saat ini.Karena itu, Leon segera maju untuk menyambut wajah Vivi dengan mata yang mulai akan terbuka itu.Leon segera menyergap bibir Vivi dengan bibirnya dan memberikan kecupan-kecupan panas serta memakai satu lengannya untuk menopang bagian belakang kepala Vivi untuk membuat Vivi nyaman.Sergapan Leon itu membuat Vivi tidak jadi membuka matanya. Tubuhnya lemas dalam gairah hasrat yang meluap sehingga Vivi yang sebelumnya agak curiga, kini membiarkan saja saat dia merasakan ada dua lidah yang sedang bermain di tubuhnya.Lidah yang satu sudah pasti adalah lidah milik Leon yang saat ini
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

104 Kepuasan untuk Gadis Es

Sebelumnya Vivi memang sudah tahu akan kehadiran Renita di kamar ini. Vivi sudah tahu kalau Renita mulai memainkan lidah di bagian kewanitaannya.Kalau saja Leon tidak memberi kenikmatan kepadanya, maka Vivi pasti akan menendang Renita yang sudah lancang menggunakan lidah untuk menyentuh inti tubuhnya.Tapi, karena Vivi berhasil dijinakkan Leon, maka pada akhirnya, Vivi memang membiarkan Renita melakukan apa yang diinginkan Renita di inti tubuhnya.Tapi Vivi tidak menyangka kalau Renita akan dengan beraninya datang mengecup bibirnya dan juga meremas-remas buah dadanya.Karena itulah Vivi membuka matanya untuk melihat Renita yang sedang mengecupnya dengan mata terpejam.Vivi ingin menolak itu. Dia ingin melakukan reaksi penolakan karena dia tidak mau berbuat hal ini dengan ibu tirinya sendiri.Hanya saja, entah disengaja atau tidak, Leon melakukan satu sodokan maut di tubuh Vivi. Sodokan penuh kenikmatan, sodokan yang terasa sampai ke ujung membuat Vivi kembali menutup matanya.Sebelum
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

105 Pengalaman Menggairahkan yang Mengagetkan

Vivi menjerit keras karena dia kembali mulai merasakan dirinya sedang mendaki ke arah puncak kenikmatan.Vivi didorong secara ekstrim ke arah puncak oleh dua kenikmatan yang dia rasakan secara bersamaan.Permainan Renita di bawah sana benar-benar membuat Vivi kelabakan dalam gairah yang amat sangat.Juniornya Leon yang berada di mulutnya, juga memberi rasa, memberi kenikmatan lain bagi Vivi sehingga Vivi makin mempercepat hisapannya di batang milik Leon ini.Vivi menggerakkan mulutnya semakin gencar di tengah kecepatan jari-jari Renita di bawah sana.Jari-jari Renita yang begitu ahli bermain di bagian inti tubuh Vivi, akhirnya membuat Vivi mulai jejeritan sehingga dia melepaskan kejantanan Leon dari mulutnya.Vivi menjerit sambil tangannya menaik-turunkan batang Leon yang masih berada di tangannya. Tubuh bagian bawahnya gerak-gerak karena terbawa arus kenikmatan yang diberikan Renita untuknya di bawah sana."Enak, Renita! Owh ... enakkkk. Oh, aku ingin kamu melakukannya lagi nanti pad
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

106 Kembali Menemukan Sifat Liarnya

Tapi setelah beberapa saat menyaksikan pergumulan penuh nafsu antara Leon dan Renita di depan matanya ini, maka Vivi mulai berdebar.Pemandangan di depan mata ini membuat hasrat Vivi kembali naik. Dia kesampingkan status Renita sebagai ibu tirinya, karena dia mulai naik.Gadis sedingin es yang sebelumnya ingin menjauhi hubungan-hubungan kenikmatan seperti ini, kini hanya dalam waktu singkat kembali menemukan sifat liarnya.Vivi kini sangat menikmati melihat apa yang ada di depannya, melihat hubungan intim yang terjadi antara Renita dan Leon.Ini membuat Vivi ingin terlibat lagi. Karena itu, dia langsung berdiri, mendekati Leon dengan tubuh masih polos tanpa sehelai benang.Setelah itu, Vivi menaiki Leon, mengarahkan bagian kewanitaannya tepat di atas wajah Leon.Leon membuka matanya. Leon tahu apa yang diinginkan oleh Vivi. Karena itu, dia segera menahan bagian bawah pantat Vivi dengan dua tangannya kemudian dia mengarahkan bagian kewanitaan Vivi untuk bisa tepat berada di atas wajahn
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

107 Ini Hanyalah Sebuah Pekerjaan

Ternyata Vivi sudah memegang kejantanan milik Leon hingga membuat Leon terdiam, tidak menjawab pertanyaan Vivi karena Vivi sudah mulai menaik turunkan burung milik Leon ini dengan tangan Vivi"Please ... jadi pacar aku, ya? Aku akan memperlakukan kamu seperti ini terus. Please please please," kata Vivi sambil mencium Leon.Leon mulai membalas cumbuan yang dilakukan oleh Vivi. Hasrat Leon yang sempat meredup setelah berhasil memuaskan dua wanita ini, berhasil membawa keduanya ke puncak kenikmatan, kini mulai naik kembali.Vivi begitu terpesona kepada Leon. Karena itu, dia terus menaik turunkan benda perkasa milik Leon di tangannya.Vivi menguasai benda yang sekarang ini berada di tangannya, benda yang membuat kebekuan dalam diri Vivi langsung mencair dengan dahsyat bahkan tiba-tiba Vivi menjadi sangat liar."Kamu harus bertanggung jawab padaku. Kamu harus menjadi pacarku karena kamulah orang yang berhasil membuat aku menikmati ini kembali," kata Vivi sambil menarik sedikit bibirnya dar
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

108 Terong Besar

Leon merasakan ada orang yang menyentuh batang sensitifnya. Leon segera membuka matanya dan melihat Renita sedang memainkan kejantanannya.Milik Leon yang sudah kendur itu. Kini langsung mengeras lagi dan membuat Renita kaget. "Secepat ini?"Leon tertawa tapi dia putuskan untuk minta ijin ke kamar mandi dulu.Untung saja kamar mandi berada di kamar ini sehingga Leon tidak perlu keluar kamar.Setelah itu, Leon kembali ke kamar dan melihat Renita terus memandanginya. Vivi sendiri masih tidur di samping Renita.Leon kembali membaringkan tubuhnya di ranjang. Mulutnya langsung disambut dengan penuh nafsu oleh Renita.Sambil mengecup bibir Leon, Renita mulai memegang benda besar milik Leon di bawah sana.Sambil saling jilat dengan Leon, Renita mulai kocok milik Leon yang semakin membesar itu.Renita tidak bisa memegang milik Leon ini dengan satu tangan saking besarnya milik Leon itu.Jari-jari Renita tidak bisa saling sentuh saking besarnya diameter milik Leon itu.Renita semakin kagum akan
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

109 Kepuasan Berkali-Kali

Leon mendekat ke arah Vivi yang sedang diguyur oleh air shower yang cukup kuat.Begitu Leon masuk dalam siraman air shower, dia merasakan ada air hangat yang langsung menyegarkan tubuhnya.Leon langsung menyergap bibir Vivi dengan penuh nafsu. Bibir bawah Vivi langsung dihisapnya kuat-kuat dan langsung dibalas Vivi dengan menghisap bibir atas Leon.Leon agak menunduk karena tubuhnya yang tinggi besar cukup jauh dari tinggi tubuh Vivi yang agak mungil.Perbedaan tinggi yang tidak terlalu kentara saat di atas ranjang, kini begitu kentara.Lidah Leon mulai bermain, mengecap lidah Vivi yang kecil imut itu, sementara tangan Leon meremas-remas buah dada Vivi yang tidak terlalu besar tapi cukup menggemaskan bagi Leon.Vivi masih terus mengejar bibir Leon untuk dihisapnya dengan penuh rasa. Hasrat menggebu dalam dada Vivi membuat dia semakin menjadi liar, suara desahannya mulai terdengar.Hujani aku dengan tusukanmu, Leon," bisik Vivi di antara suara derasnya air shower.Leon tidak menunggu d
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

110 Sebuah Rahasia

Leon tahu kalau wanita ini menginginkan dirinya, menginginkan tubuhnya tetapi karena dia sudah capek, akhirnya dia berkata, "aku tidak bisa saat ini, Nanea. Maafkan aku. Tapi aku sangat capek."Nanea nampak kecewa. Tapi kemudian dia berkata, "kalau begitu, tidurlah bersamaku. Walaupun cuma memelukmu, aku akan sangat puas."Leon menatap Nanea. Saat memikirkan kalau Nanea sudah memberikan perawatan yang sangat baik untuk Saras, maka akhirnya Leon mengangguk dan mengikuti Nanea masuk ke kamarnya Nanea.Leon biarkan tubuhnya dipeluk oleh Nanea hingga dia tertidur.**Besoknya, Leon baru terbangun sekitar jam 11.00 siang. Dia tidak lagi menemukan Nanea di kamar Nanea ini.Hanya ada pesan di sebuah kertas kalau Nanea sudah lebih dulu berangkat ke rumah sakit untuk bekerja dan juga merawat Saras.Nanea memang sudah meninggalkan satu kunci cadangan untuk Leon, karena itu, Leon segera keluar dari kamarnya Nanea, mengunci kamar ini dengan santai karena lantai 2 di rumah kost ini dalam keadaan s
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more
PREV
1
...
910111213
...
32
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status