Accueil / Rumah Tangga / Usai Bangun dari Koma / Chapitre 21 - Chapitre 30

Tous les chapitres de : Chapitre 21 - Chapitre 30

75

Ayunda Badas

Ardan menatap dalam-dalam ke mata Ayunda, seolah mencari keyakinan di balik kata-katanya. Hatinya masih dipenuhi kegelisahan, tapi ia tak ingin menunjukkan ketakutannya di depan wanita yang begitu ia cintai."Tentu saja, aku akan selalu melindungimu," jawab Ardan dengan suara yang mantap. "Tapi aku tetap tak bisa mengabaikan bahaya yang mengintai. Mahesa bukan orang sembarangan, dan Danu ... dia lebih licik dari yang kita duga."Ayunda tersenyum lembut, mencoba menenangkan kegundahan suaminya. Ia mengusap pipi Ardan dengan penuh kasih sayang. "Kita sudah melalui banyak hal bersama, Ar. Ini bukan pertama kalinya kita dihadapkan pada situasi sulit. Aku percaya padamu."Ardan menghela napas panjang. Ia tahu Ayunda selalu kuat, tapi kali ini situasinya berbeda. Mahesa dan Danu bukan lawan yang bisa diremehkan. Jika mereka benar-benar merencanakan sesuatu, maka ia harus lebih waspada dari sebelumnya."Baiklah," kata Ardan akhirnya. "Aku akan mencari ta
last updateDernière mise à jour : 2025-04-01
Read More

Tentang Ardan

Mahesa awalnya berniat menghampiri ibunya dan ikut mencaci-maki, tetapi ia mengurungkan niatnya saat melihat Ayunda yang kini benar-benar berbeda. Ia tak menyangka bahwa wanita itu telah berubah begitu drastis—menjadi lebih berani daripada yang pernah ia bayangkan."Apa Ardan yang mengajarimu menjadi seperti ini? Dulu kau adalah wanita manis, lembut, dan mudah diinjak-injak tanpa perlawanan. Tapi sekarang ...."Mahesa merasa kesal. Dengan kondisinya yang lumpuh, ia kesulitan merencanakan cara untuk menyingkirkan Keyla dan membalas dendam kepada Ardan. Dulu, ia bahkan berhasil menyingkirkan anak mereka. Lalu, kenapa sekarang mereka kembali lagi?Tatapannya terus tertuju pada Ayunda. Kini, wanita itu bukan hanya berubah sikap, tetapi juga semakin cantik—terlebih dengan kariernya sebagai model ternama."Ah, kenapa dulu aku bisa menyia-nyiakannya?"Ayunda sudah melangkah meninggalkan dapur. Karena Bu Tari sudah dalam kebekuan tidak bisa menja
last updateDernière mise à jour : 2025-04-01
Read More

Oma Kembali Lagi

Ardan yang sejak tadi menunggu istrinya untuk membuatkan susu akhirnya memilih untuk menyusulnya ke dapur. Namun, yang ia temukan bukan istrinya, melainkan pertengkaran antara Keyla dan Mahesa. Pemandangan itu begitu membosankan baginya. Dahulu, Mahesa bisa merasa aman karena Ardan selalu membereskan masalah-masalahnya. Ia menutup rapat kasus-kasus Mahesa, memberikan kompensasi kepada korban-korbannya, bahkan berusaha membungkam mereka dengan kekayaan. Namun, semua perjuangannya terasa sia-sia karena Mahesa tidak pernah mengingat apa yang telah ia lakukan untuknya.Manusia memiliki batas kesabaran, dan mungkin sekarang Ardan telah sampai di titik itu. Apalagi sejak mengetahui bahwa Mahesa merencanakan pembunuhan terhadap anak yang dikandung Ayunda. Rasa marah dan kecewa membakar dadanya. Mahesa harus merasakan kehancuran yang selama ini ia timbulkan kepada orang lain.Saat melihat Ardan tersenyum ke arahnya, Mahesa justru merasa geram. Tatapan pria itu mengandung s
last updateDernière mise à jour : 2025-04-02
Read More

Rahasia

Ayunda dan Ardan terganggu dengan suara bising di luar. Mereka yang tengah beristirahat pun segera keluar dari kamar.Mereka terkejut melihat beberapa pria berbadan besar. Di antara mereka, tampak petugas dari pihak bank yang dengan kasar mengusir semua orang keluar dari rumah."Rumah ini sudah tergadai, perusahaan Tuan Surya pun telah bangkrut. Satu-satunya harta yang tersisa untuk menutupi separuh hutang adalah rumah ini. Oleh karena itu, kami akan menyitanya beserta seluruh isinya. Silakan kalian segera meninggalkan tempat ini," kata salah satu petugas dengan nada tegas.Bu Tari terperangah, matanya menatap penuh kepanikan pada suaminya, Tuan Surya, yang terlihat begitu frustrasi. Wajahnya pucat, tangannya gemetar, dan tatapannya kosong—seolah-olah dunianya telah runtuh seketika.Di sudut ruangan, Oma Ola hanya menggeleng tak percaya. Hatinya perih menyadari bahwa anaknya kembali melakukan kesalahan fatal. Ia tak menyangka bahwa Surya tetap tak
last updateDernière mise à jour : 2025-04-02
Read More

Pembalasan

Ardan mencium kening sang istri, lalu dengan gagah ia memilih untuk segera pergi. Blue Cooperation adalah perusahaan yang ia bangun dengan susah payah seorang diri. Selain bekerja sebagai direktur di perusahaan milik sang ayah sebelum akhirnya digantikan oleh Mahesa, Ardan juga diam-diam merintis perusahaan ini tanpa diketahui banyak orang.Tak ada yang mengetahui keberadaan Blue Cooperation selain Ayunda. Bahkan Omanya pun tak pernah mengetahuinya. Semua ia rahasiakan, terutama setelah insiden yang membuatnya terus-menerus difitnah dan akhirnya menjauh dari orang-orang yang ia cintai.Beberapa waktu lalu, ayahnya sempat meminta untuk bekerja sama, tetapi Ardan tidak pernah mau menyetujuinya. Baginya, bekerja sama dengan sang ayah sama saja dengan bunuh diri, terlebih lagi perusahaan ayahnya sudah berada di ambang kebangkrutan.Dengan penuh wibawa, Ardan keluar dari mobilnya, disambut oleh beberapa karyawan yang menundukkan kepala dengan hormat. Sang asist
last updateDernière mise à jour : 2025-04-02
Read More

Kebahagiaan?

Setelah kejadian sore tadi, ternyata Ardan demam tinggi membuat Ayunda merasa begitu sangat khawatir ini untuk pertama kalinya sang suami kembali lagi sakit. Mungkinkah lelaki itu menahan rasa kecewa dan juga amarah yang begitu sangat dalam sampai-sampai tubuhnya pun sekarang begitu sangat lemah. "Sayang, cepat sembuh, ya." Ardan memang sudah diperiksa oleh dokter. Dan dokter mengatakan jika Ardan esok masih demam makan mau tidak mau harus segera dilarikan ke rumah sakit. Oma Ola pun berada di sebelah Ardan mereka berdua sama-sama menjaga lelaki itu dengan begitu sangat baik terlebih Ayunda yang bolak-balik mengganti kompresan sang suami dengan begitu sangat perhatian. Oma Ola merasa begitu sangat senang, akhirnya cucu yang selama ini ia sayangi mendapatkan istri yang benar-benar begitu sangat perhatian. Walaupun Ayunda bekerja sebagai model, tetapi ia tidak pernah lupa tugasnya sebagai seorang istri. "Oma, kalau mengantuk boleh istirahat terlebih dahul
last updateDernière mise à jour : 2025-04-03
Read More

Calon Pelakor?

Tuan Surya, Bu Tari, serta anak dan menantu mereka benar-benar merasa bingung. Terlebih lagi Keyla, yang statusnya masih belum jelas. Apalagi, ia belum menikah dengan Mahesa, sehingga semakin merasa terkucilkan dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini."Pokoknya Mama nggak mau tinggal di kontrakan kecil dan kumuh seperti ini lagi!" Bu Tari terus saja mengomel, suaranya melengking memenuhi ruangan yang sudah terasa sesak."Sudah, jangan banyak bicara! Memangnya cuma kamu saja yang pusing? Aku juga!" sahut Tuan Surya dengan nada kesal.Ia sudah menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya. Ternyata, Blue Cooperation adalah perusahaan yang dipimpin oleh Ardan. Tuan Surya benar-benar tidak menyangka bahwa Ardan bisa bersikap seperti itu."Ardan dan ayahnya itu sama saja, sama-sama licik!" celetuk Bu Tari dengan geram.Mahesa, sejak tadi hanya diam. Ia tahu, jika ayahnya bangkrut dan seluruh uang perusahaan serta aset mereka disita oleh bank, maka mereka juga harus membayar ganti rug
last updateDernière mise à jour : 2025-04-04
Read More

Kelicikan Mawar

Keyla meronta saat Ayunda menyeretnya keluar ruangan, tetapi genggaman Ayunda terlalu kuat. Wajahnya merah padam, baik karena malu maupun amarah yang mulai membakar dirinya. Semua mata karyawan yang menyaksikan adegan itu hanya bisa terdiam, tak berani berkomentar."Kalian semua lihat baik-baik! Ini wanita yang tak tahu malu!" suara Ayunda menggema di ruangan kantor, membuat Keyla semakin terpojok."Ayunda, kau sudah cukup!" Ardan yang baru tersadar dari keterkejutannya akhirnya angkat bicara. Ia menghampiri istrinya dengan wajah penuh penyesalan. "Aku tak tahu kenapa Keyla melakukan ini, tapi aku bersumpah, aku tak terlibat dalam skemanya!"Keyla menatap Ardan dengan mata yang berkaca-kaca. "Ardan, aku mencintaimu! Aku tahu kau juga memiliki perasaan yang sama! Mengapa kau berpura-pura tidak tahu?""Cinta?" Ayunda mencibir. "Jangan mengada-ada, Keyla. Ardan tidak akan pernah mencintai wanita licik sepertimu. Apa kau pikir dia akan mengkhianati pe
last updateDernière mise à jour : 2025-04-04
Read More

Tuan Surya

Mawar merasa begitu senang karena rencananya berhasil dan dirinya akan melihat kehancuran Ayunda sekarang. Namun, saat dirinya tengah membaca komentar-komentar yang tengah menjatuhkan, menyudutkan bahkan mengatakan jika Ayunda adalah manusia yang tidak berperasaan akhirnya lenyap tiba-tiba. "Apakah ada gangguan jaringan ya?" Berulang kali dirinya membuka sosial media tetapi tidak bisa. Sampai akhirnya ia menyadari jika memang pemberitaan yang dibuat sudah lenyap dan tidak ada yang bisa membagikan bahkan sudah tidak ada orang-orang yang menshare lagi. Mawar yang tengah kebingungan itu pun, akhirnya mendekati sang suami dan menceritakan tentang kejadian yang ia alami. "Bodoh, Ayunda dan juga Ardan sekarang dia memiliki banyak uang sangat mudah membungkam media abal-abal seperti itu apalagi hanya sebuah media sosial. Jangan pernah buka akunmu lagi, jika tidak—"Mahesa yang tengah mengatakan hal tersebut kepada mawar pun tiba-tiba terkejut dengan k
last updateDernière mise à jour : 2025-04-04
Read More

Kejadian Luar Biasa

Plak!Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Tuan Surya. Tangan keriput namun penuh wibawa milik Oma Ola lah yang melayangkannya. Sebagai orang tua, ia merasa gagal. Gagal membesarkan Surya yang dulu ia banggakan, kini berubah menjadi sosok yang licik dan penuh perhitungan."Hak orang tua Ardan sudah kamu nikmati," suaranya bergetar, namun sorot matanya tajam menusuk. "Lantas sekarang kamu menginginkan hak Ardan juga? Di mana letak otakmu, Surya?"Ayunda hanya bisa terdiam. Sebagai menantu, sebagai cicit dalam lingkar keluarga itu, ia menyaksikan pemandangan itu dengan campur aduk—kaget, takut, namun juga lega. Akhirnya ada yang berani menegur Tuan Surya."Bukankah sudah tugas keluarga saling membantu?" bela Surya dengan nada membenarkan diri. "Aku sedang kesulitan, dan Ardan hidup dalam kemewahan. Apa salahnya jika dia membantuku? Selama ini juga aku tidak pernah menolak mengakui dia sebagai anakku."Plak!Satu tamparan lagi melayang, lebih keras dari yang pertama. Wajah Surya memera
last updateDernière mise à jour : 2025-04-05
Read More
Dernier
1234568
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status