Petrus dan yang lainnya terkejut, lalu serentak menoleh ke arah pintu. Di dalam ruangan, selain Petrus, Tono, dan Karno, ada dua pria muda lainnya."Rafa ...." Begitu melihat Rafa, mata Hana langsung berbinar. Namun, detik berikutnya, wajahnya dipenuhi amarah. "Rafa, bunuh mereka semua!" teriaknya.Melihat Rafa, Petrus juga naik pitam dan langsung meraih besi panjang di sampingnya. "Berengsek! Lagi-lagi kamu ikut campur! Kali ini, aku akan membunuhmu, mencincang tubuhmu, dan menuangkannya ke dalam beton!"Tono yang sudah dua kali dihajar oleh Rafa, refleks melangkah mundur. Dalam hatinya masih merasa takut. Dia bergerak mundur dan memberi perintah kepada dua pria muda di sampingnya. "Serang sama-sama, habisi dia!"Bam!Begitu ucapannya dilontarkan, Rafa telah melayangkan tinjunya untuk melempar tongkat besi di tangan Petrus.Setelah itu, Rafa berubah menjadi badai yang mengamuk. Dalam ruangan sempit itu, tubuhnya memelesat seperti kilatan petir ...."Argh!""Sialan ...."Di tengah teri
Baca selengkapnya