“Itu dia Nabila, Pak. Pengasuh baru sekaligus ibu susu untuk anak Bapak!” seru bu Sani.Nabila berdiri, menatap pria yang tengah berdiri dengan bu Sani. Sementara pria itu menatap Nabila dengan sebelah alis terangkat.“Kamu! Kenapa kamu ada di sini?” tanya Nabila.“Ehem … Nabila, ini Pak Gala, majikan kamu, ayahnya Sandi. Sekaligus pemilik rumah ini,” ujar bu Sani menjelaskan.Nabila terbelalak dengan mulut sedikit terbuka. Seketika perasaan Nabila menjadi campur aduk. Marah, malu dan juga kesal bercampur menjadi satu saat melihat pria yang pernah ia tampar ternyata adalah Gala, majikannya.“Ternyata dunia begitu sempit, ya. Oh iya, Bu Sani. Di dunia ini ternyata ada satu wanita yang berani menampar saya, dan tadi di kantor saya sendiri, saya dicemooh oleh wanita yang sama,” imbuh Gala sambil melirik tajam ke arah Nabila.Nabila menunduk, ia merasa tidak enak. Ia tahu, ucapan itu memang tertuju pada dirinya.“Oh ya, Pak? Kok berani-beraninya orang itu. Padahal Bapak ini orang yang san
Terakhir Diperbarui : 2025-03-13 Baca selengkapnya