Home / Romansa / TERJERAT CINTA BOS DUDA / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of TERJERAT CINTA BOS DUDA: Chapter 11 - Chapter 20

31 Chapters

Perjodohan

"Bukan, Ma, beliau bosnya Linda," jelasku pada Mama."Oh, maaf kalau saya salah. Mari, silahkan masuk," ucap Mamaku. Aku memapah Mama, membantu beliau berjalan. Mamaku memakai tongkat sebagai penopang tubuhnya karena satu kaki Mama harus diamputasi saat kecelakaan bersama Ayahku dulu, kecelakaan yang merenggut nyawa cinta pertamaku."Silahkan duduk, Pak. Saya buatkan minum dulu," ucapku pada pak Yogi."Biar Mama aja yang buat minum, kamu duduk di sini aja. Kamu pasti capek habis perjalanan jauh." Mama mulai melangkahkan kakinya."Jangan, Ma, Linda aja yang buat minum. Mama duduk sini aja, temani bosnya Linda." Aku lalu berlalu menuju dapur untuk membuat minum."Mbak ngapain?" tanya Arman, adikku."Mau buat minum, kamu mau ke mana?""Mau bantuin Mama angkat jemuran," jawabnya lalu duduk di kursi. Arman memang sudah terbiasa membantu pekerjaan rumah, karena keterbatasan Mama, menjadikan Arman anak yang pengertian. Aku bersyukur, meski seorang lelaki, tapi Arman mau membantu Mama.Saat
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Luka Lama

"Budhe kira kamu perempuan baik-baik. Kerja di luar kota buat bantuin Ibumu sekolahin adek-adekmu yang tinggi, nyatanya malah jadi simpanan. Dulu Budhe udah curiga, kamu cuma lulusan SMA tapi kok bisa biayain sekolah, beliin motor sama benerin rumah. Dasar perempuan nggak bener, kamu. Malu-maluin keluarga besar," ujar Budhe Rahmi.Ya Tuhan, berikanlah hambamu ini kesabaran, agar hamba tidak menyakiti orang lain."Kenapa diem aja. Ini si Dini, anaknya bawa pulang laki-laki kok nggak ditegur, malah dibiarin aja." Budhe masih terus mengatakan hal yang tidak enak di depanku. Ingin rasanya aku menjawab ucapan beliau, tapi aku takut beliau marah dan akan melampiaskan pada mamaku jika aku tidak ada."Ada apa ini?" tanya pak Yogi yang baru keluar dari rumahku."Anda siapa? Jangan ikut campur urusan orang lain!" bentak Budheku."Saya calon suami Linda. Kenapa Ibu marah-marah, apa Linda melakukan kesalahan pada Ibu?""Calon suami? Halah, ngaku aja kalau Linda kamu jadikan simpenan. Nggak usah p
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Garis takdir

"Nggak Ma, tadi cuma buat tenangin Budhe aja. Mana mungkin pak Yogi mau sama aku, pastinya beliau cari yang selevel," jawabku pada mama."Mama tadi juga mikir gitu. Ya udah kamu istirahat sana, besok kan harus nemenin pak Yogi ke air terjun."Aku mengangguk lalu berpamitan pada mama untuk beristirahat. Mama pasti juga capek dari tadi menemaniku.Aku merebahkan diri di pembaringan, air mata mulai menetes tanpa bisa dicegah. Padahal selama ini aku tidak pernah mengusik kehidupan mereka, tapi mengapa mereka masih saja tidak suka padaku? Selama ini aku berusaha bersikap tegar, tapi nyatanya aku rapuh kalau menyangkut keluarga.Aku merasa bersalah pada mama, karena ketidaksukaan budhe padaku, membuat mama juga dimusuhi. Aku ingin mengurangi beban pikiran mama dengan segera menikah, tapi dengan siapa?Entah pukul berapa aku tertidur. Saat terbangun aku melihat jam di dinding menunjukkan pukul dua dini hari. Tenggorokan terasa kering, aku memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil minum karen
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Memgejutkan

"Linda!"Mataku terbuka dengan sempurna, melihat jarum jam yang sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi. Aku bisa bernafas lega karena semua yang aku alami tadi hanyalah mimpi. Aku berjalan dengan gontai untuk membuka pintu."Tidur udah kayak kebo, dibangunin susah banget!" gerutu pak Yogi."Ya Allah, Pak, kenapa harus marah-marah. Ini di rumah orang tua saya, masak masih dimarahin juga," ucapku. Kesal sekali tiap bertemu pak Yogi pasti dimarahi."Dibangunin dari tadi susah banget, buruan bangun terus salat. Katanya mau anterin jalan-jalan."Pede bener, siapa juga yang mau anterin. Padahal rencana dari awal aku akan bermain ke rumah teman-teman, tapi gagal karena pak Yogi ikut mudik."Malah bengong. Buruan sana! Arya udah mandi dari tadi." Pak Yogi berlalu setelah mengatakan itu.Aku bergegas mandi dan melaksanakan ibadah. Maafkan hambamu ya Tuhan, gara-gara mimpi dinikahin aku jadi kesiangan.Memakai celana dan kaos oblong, aku sudah siap untuk pergi ke air terjun dholo yang ada d
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Dor-dor-dor

Maksudnya apa pak bos satu ini. "Mana ada orang kaya yang mau nikah sama orang biasa kayak saya, biasanya kalau orang biasa nikahnya sama orang biasa, orang kaya nikah sama orang kaya.""Sok tau kamu. Emang nggak boleh kalau orang kaya nikah sama orang biasa? Kamu mau melawan kuasa Tuhan?""Kenapa bawa-bawa Tuhan. Saya kan cuma bilang biasanya, kenapa Bapak marah?""Udah lah, capek ngomong sama kamu!" Pak Yogi pergi dengan amarah. Memang apa salahku? Lagian orang kaya mana yang mau nikah sama aku?Aku juga pergi dari warung setelah membayar pada pemiliknya. Lumayan, uang dua ratus ribu cuma berkurang empat puluh ribu, untung banyak aku. Hahaha."Mau main air nggak?" teriak Arman saat aku baru tiba. Mereka bertiga sudah asik bermain di bawah guyuran air terjun."Mau dong," ucapku. Aku segera meletakkan tas di sebelah tas pak Yogi dan jaket mereka bertiga."Agak deket sini. Di situ banyak cowok yang liatin kamu!" perintah pak Yogi. Beliau sudah menarik tanganku untuk mendekat padanya.A
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Untuk siapa?

"Bengong mulu, katanya mau nikah?""Mau sih, tapi masak pak Yogi beneran mau nikahin aku?" tanyaku, masih heran kenapa pak Yogi bilang begitu."Kenapa?""Pak Yogi kan sempurna banget. Udah ganteng, mapan pula. Pasti carinya yang kaya dan cantik juga. Nggak mungkin mau sama aku." Kan memang begitu. Yang kaya akan menikah dengan yang kaya."Emang siapa yang ngelarang?" Pak Yogi mulai tersulut emosi."Nggak ada sih, tapi tanggungan saya banyak, Pak. Saya masih harus kerja buat lulusin adik saya dulu, juga bantuin Mama," jawabku."Memang kamu kira saya nggak mampu biayain sekolah adikmu sama kasih uang Mamamu? Saya ini kaya banget, tujuh turunan juga nggak abis. Kamu tinggal di rumah, masakin sama tungguin saya pulang udah cukup. Nggak usah kerja nanti saya yang tanggung semua," pungkasnya.Kok aku jadi bingung ya, ngapain juga pak Yogi ngotot gitu?"Heh, kalian kalau mau bertengkar jangan di rumahku. Mending sekarang kalian pulang. Aku sibuk, mau buat cerita baru. Hilang nanti ideku kala
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Pemaksaan

Ngapain mama datang ke rumah pak Sobar, setahuku jika ada orang yang pergi ke rumah beliau itu karena minta dicarikan jodoh, entah untuk diri sendiri atau untuk kerabatnya. Pak Sobar akan mencarikan jodoh sesuai kriteria yang diminta, beliau akan mendapatkan mahar setelah berhasil. Mama ada perlu apa ke sana, apa jangan-jangan, "Mama mau dicarikan jodoh?""Ini anak kalau ngomong nggak dipikir dulu. Nggak mungkinlah Mama cari jodoh, Mama udah tua. Lagian mana ada yang mau sama wanita tua dan cacat seperti Mama ini," jawab mama.Aku segera memeluk Mama. Bisa saja Mama menikah lagi setelah ditinggal oleh ayah. Meski kaki mama sudah tidak sempurna, tetapi wajah mama masih sangat cantik dan mama juga termasuk wanita yang lembut. Banyak sekali yang datang melamar, dari orang biasa hingga pejabat pernah ingin meminang mama, tapi beliau selalu menolak dengan dalih ingin mendampingi kami hingga sukses. Aku sangat yakin jika sebenarnya mama juga kesepian dan butuh kasih sayang, tapi mama tetap
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

prank nggak, nih?

"Permisi Pak, ada yang bisa saya ban....""Akhirnya aku bisa ketemu sama kamu juga. Susah banget dimintain nomer telepon?""Yovan!" pekikku. "Ngapain kamu di sini?""Saya kan mau lebih deket sama kamu, dari kemarin nyari kamu tapi tetep nggak ketemu. Masak minta nomer hape aja nggak boleh," ujarnya."Ini. Kamu bisa hubungin nomer itu kalau ada perlu sama resort." Aku menyerahkan kartu nama pada Yovan."Ini kan, nomer telepon resort. Aku maunya nomer pribadi kamu.""Maaf, saya cuma berhubungan sama klien pakai nomer itu. Maaf, saya harus pergi dulu, masih banyak kerjaan," pamitku tanpa menunggu jawaban dari Yovan. Lelaki model begini biasanya hanya manis di depan. Awalnya mengejar dengan berbagai cara, akhirnya akan meninggalkan kalau sudah puas rasa penasarannya."Ngapain kamu pagi-pagi udah berduaan sana Yovan, kamu suka sama dia?" Entah dari mana, tiba-tiba pak Yogi sudah berada di sampingku."Enggak berduaan, Pak. Saya juga nggak tau kalau dia ada di sini," jawabku. Memang kamu tid
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Nggak ada manis-manisnya

"hah." Aku terkejut saat pak Yogi mengulurkan tangannya padaku saat kami baru selesai melaksanakan ibadah, aku lalu meraih tangan beliau untuk bersalaman."Cium," ucapnya."Nggak boleh, Pak. Kita bukan muhrim. Mana boleh main cium-cium," ujarku."Tanganku Lin, tangan, bukan yang lain. Kamu itu kayaknya polos tapi kok ya mesum juga."Aku tertawa dalam hati, malu sekali rasanya. Aku lalu mencium punggung tangan beliau."Nanti kalau sudah halal boleh cium yang lain, kalau sekarang cium tangan dulu. Kalau kamu pengen cepet halal, nanti aku bilang sama Mama kamu," ledeknya.Aku hanya bisa pasrah mendengarkan celotehan pak Yogi, dia memang sangat pandai memojokkan orang lain. Makanya dia bisa menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini. Suka mengatur dan tidak mau dibantah adalah sifat mutlak pak Yogi."Mau ke mana?""Balik kerja, Pak. Nanti dikira makan gaji buta kalau saya nggak kerja," jawabku."Bagus. Nanti saya kasih bonus kalau kamu kerjanya rajin.""Beneran, Pak?" tanyaku, aku sa
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Harus gimana?

"Oke, aku akan pergi. Tapi kalau sampai dua bulan ini ternyata Linda tidak menikah beneran, maka aku akan kembali berjuang," ujar Yovan, ia lalu pergi dari resort tanpa pamit."Tunggu sini, saya mau ambil mobil dulu," ucap pak Yogi.Setelah menunggu sekitar lima menit, mobil pak Yogi sudah berhenti di depanku. Pintu mobil terbuka dari dalam, lalu aku masuk setelah pak Yogi memintanya."Orang kayak Yovan itu nekat, dia akan terus mengejar kalau belum bisa mendapatkan. Kalau sudah dapat, pasti cepat dibuang. Meski tidak dekat, tapi aku tau gimana sifatnya. Harusnya kamu lebih hati-hati sama dia. Bisa saja dia menghalalkan segala cara buat dapetin kamu," ujar pak Yogi sesaat setelah mobil menjauh dari resort."Iya pak, saya sudah blokir nomernya," jawabku."Katanya kamu kasih nomer kantor, kok sekarang kamu blokir nomernya?""Iya, memang yang saya kasih nomer kantor, tapi Yovan punya nomer pribadi saya. Dia bilangnya dapet dari mbak Najwa," jelasku."Nggak mungkin Najwa ngasih nomer kamu
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status