Aku harus menjauhkan ponselku karena suara pak Yogi yang begitu nyaring."Saya lagi makan, Pak. Nggak mungkin kan, makan sama main hape," jelasku."Nanti cepet berangkat, jam tujuh ada tamu dari luar kota. Kamu temui mereka dulu, saya masih harus antar Arya," ucapnya."Iya, pak," jawabku."Mulai sekarang kalau mau ke mana-mana jangan lupa kabarin, belajar jadi istri yang baik.""Emmm...." Belum sempat aku mengucao sesuatu, panggilan diakhiri tanpa salam. Dasar pak bos!Aku segera menyelesaikan makanku. Beruntung tadi sudah mandi, jadi sekarang tinggal ganti baju saja.Setelah siap, aku segera keluar. Mengunci pintu kamar, lalu mengambil sepeda motor di parkiran kos."Linda," sapa seseorang di depan pintu gerbang."Mas Hasan. Ngapain di sini?" tanyaku. Ini masih pagi dan lagi ini kos khusus putri."Lagi nungguin seseorang.""Oh, gitu. Saya permisi ya, Mas," pamitku."Tunggu Lin, saya mau ngomong sebentar sama kamu," ucapnya."Maaf, Mas, saya buru-buru. Sudah ditunggu." Tanpa menoleh,
Last Updated : 2025-02-25 Read more