"Mbak Linda, gabung ya," ucap Irma, aku mengangguk."Mbak, aku tadi ketemu ibunya mas Hasan," ungkap Irma setelah dia duduk di sampingku."Terus?""Beliau tadi nanyain, mbak Linda masih kos di sini apa enggak. Pas aku jawab masih, beliau titip salam buat mbak Linda," jelasnya."Waalaikumsalam," jawabku."Maaf ya mbak, aku cuma nyampein salam aja. Aku jadi nggak enak sama mbak Linda.""Nggak apa-apa, Ir, kamu nggak salah kok. Kamu kan cuma nyampein salam, dan aku juga udah jawab. Cuman, lain kali kalau ibunya mas Hasan tanya gitu lagi, kamu jawab aja kalau mbak Linda udah pindah atau keluar dari kos," jelasku."Siap, mbak. Kalau gitu aku masuk dulu ya, mau belajar besok ujian," ucap Irma, dia lalu masuk ke dalam rumah.Tidak berselang lama, Ruri keluar dari kamarnya. Ruri duduk di sebelahku dengan membawa satu paper bag, entah berisi apa."Buat mbak Linda," ucap Ruri seraya menyerahkan paper bag itu padaku.Aku menerimanya. Meski kecil, paper bag ini cukup berat. "Apa ini?""Hadiah bua
Last Updated : 2025-03-11 Read more