Home / Romansa / TERIKAT PERJODOHAN / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of TERIKAT PERJODOHAN : Chapter 31 - Chapter 40

128 Chapters

[30]

“Mas tidur aja. Nanti saya bangunin kalau semisal Mbak Zeu, kebangun,” ujar Darmanto meminta Niel agar mau beristirahat. Setelah sekian lama menanti, akhirnya Darmanto dapat melihat Buaya Rawa-nya yang dulu, yang tergila-gila kepada Zeu-nya. Meski belum bisa dikatakan kembali sepenuhnya, kegigihan anak majikannya dalam menjaga calon istrinya cukup mengobati kerinduan Darmanto akan cerita lama pasangan muda itu. Siapa yang bisa melupakan pasangan fenomenal itu. Dimana di masa kecilnya, keduanya tak pernah terpisahkan. Niel selalu saja mengekor, seakan tak melepaskan Zeusyu meski gadis-gadis lain juga menarik minatnya. Bagi Niel kecil Zeusyu adalah pacar nomor satunya dan Darmanto merupakan saksi dari sekian banyaknya saksi yang ada di muka bumi ini. Jadi ketika Niel tiba-tiba menjauhi Zeusyu, Darmanto juga menjadi salah satu orang yang speechless. Darmanto tak bisa mempercayainya. Bagaimana bisa ia percaya jika di dalam tidurnya saja, anak yang menjadi junjungannya itu selalu menyebu
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

[31]

“Mas Den..” “Nama saya Jeno, Pak Darmanto,” koreksi Jeno sembari menepuk keningnya. Sudah bertahun-tahun dirinya bersahabat dengan Niel dan supir keluarga sahabatnya itu selalu salah menyebutkan namanya. “Jen! Bukan Den!” Darmanto berkilah. Laki-Laki itu mengatakan jika maksud panggilannya adalah Mas Aden. Ia tidak ingin memanggil namanya katanya. “Emosi kan lo sama ini orang? Gue juga! Gimana kalau kita masukin ke gudang kosong, kita gebukin dia sampe dead!!” Ujar Niel merencanakan pembunuhan dengan keliat di ekor matanya. “Dia udah khianatin gue!” Timpal Niel menjelaskan kesalahan sang supir. “Aaa!! Pak Bos! Mas Niel mau bunuh saya!!” Jerit Darmanto lari terbirit-birit. Pria itu menuju mobil, menghampiri Handoko. “Tancap gas, Han! Mas Niel mau,” Darmanto melakukan gerakan memotong lehernya sendiri, membuat Handoko langsung menyalakan mesin. “Supir lo tingkahnya bisa nggak sih normal?” tanya Jeno menatap kepergian mobil yang mengantarkan Niel. “Perasaan ada aja tingkah konyolnya
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

[32]

“Mau bobok sama Zeu,” ucap Niel ketika Alex mengangkat tubuh Zeusyu dari dalam mobil. Anak itu memandang kepergian calon istri yang telah diakuinya dengan tatapan tak ingin berpisah. “Pura-Pura budek Pah, kita. Ayo kita masuk!” Bibirnya mengerucut karena balasan sang mama. “MAU BOBOK SAMA ZEU!” Ulang Niel. DNA pengrusuh memang terdapat di dalam aliran darahnya. Ia merupakan anak yang pantas menyerah, sebelum mamanya berteriak histeris. “BOBOK SAMA ZEU!” “MAMAA!!” Jerit Niel karena ditinggalkan. Mamanya menyeret papanya untuk memasuki rumah mereka sendiri sedangkan dirinya ditinggalkan di tengah-tengah pelataran rumah yang menjadi pusat tiga rumah utama di tanah sang kakek. “PAPA! NIEL MAU MAT…” “Hais, masa ancaman gue gitu mulu?” Gumamnya pada dirinya sendiri. Ia merasa bosan atas apa yang sering dirinya jadikan alat penekanan. “Ntar gue dijemput malaikat maut beneran, Zeusyu jadi janda sebelum waktunya!” “Nggak boleh, nggak boleh!” Kicaunya berbicara pada dirinya sendiri. D
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

[33]

Tolong kasih aku space dan waktu. Niel masih mengingat dengan jelas apa yang Zeusyu katakan. Sore itu, tepatnya beberapa bulan yang lalu, Zeusyu meminta untuk berbicara empat mata padanya. Dia memohon, supaya dirinya memberikan sedikit ruang dan kebebasan. Zeusyu berjanji tidak akan lari apalagi menolak pernikahan mereka. Ada dua perkara yang Zeusyu inginkan sebelum mereka menikah. Pertama dibiarkan sendiri sampai dirinya siap dan kedua memintanya menyelesaikan masalahnya dengan Meyselin. Pernikahan bukanlah ajang main-main— begitu yang Zeusyu katakan, sebelum gadis itu berkemas untuk tinggal di rumah kediaman mamanya sebelum menikah. Selama membentangkan jarak, Zeusyu tak menetap di lingkungan Tirto. Dia tinggal di rumah masa kecil Sarah demi menghindari gangguan-gangguan yang mengusik kesehatan mentalnya. Sesekali keduanya bertemu di sekolah. Itupun karena Niel ingin melihat keadaan Zeusyu. Beberapa hari usai Zeusyu pergi, Niel memutuskan untuk mengambil homeschooling. Ia lebi
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

[34]

"Balik?!" Niel membawa Zeusyu menghampiri teman-temannya. Telapak tangannya masih menggenggam erat jari-jari Zeusyu. Pria muda itu mengangguk, menjawab pertanyaan yang Jeno lempatkan padanya. "Gue nitip absen," ucapnya sembari mengambil tas punggungnya yang disodorkan oleh Jeno. "Niel kamu nggak perlu bolos buat antar aku. Aku bisa naik Taksi" "It's Okay. Bolos demi lo, nyokap pasti lebih bangga." Teman-Teman Niel bersiul, menggoda sang Don Juan yang sedang melancarkan rayuannya. Zikri dan Rega yang sudah bertaubat menjadi kompor paling meleduk. "Aciat-Ciat! yang bucin serasa kampus punya Bapaknya. Padahal pertemuan pertama after berpisah rumah." "Baliknya ke rumah apa ke apart, yah, kira-kira?!" Rega sengaja menjelekan mukanya. Memonyong-Monyongkan bibirnya dengan bola mata menatap ranting-ranting pepohonan. Ia menimpali guyonan Zikri Niel merasakan Zeusyu memeluk lengannya. Ia pun berdecak, menghardik duo racun dihadapannya. "Ck! Mulut lo berdua emang laknat! Calon bini
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

[35]

“Niel!!!!” Zeusyu berteriak. Ia spontan memegang lengan kiri Niel ketika melihat seseorang menghadang mobil yang dikemudikan pria itu. “Awas!” Napas Zeusyu terengah. Dadanya bergerak naik-turun, menatap Meyselin di depan sana. Gadis itu berdiri dengan tangan terbuka. “Shit!” Makian tersebut Zeusyu dengar. Ia langsung memalingkan wajah, mencari tahu bagaimana respon pria di sampingnya. Namun yang didapati Zeusyu bukanlah kepanikan karena Meyselin hampir saja tertabrak, melainkan gurat kesal yang Zeusyu tak tahu apa artinya. “Kak Meyse, Niel!” “Aku tau, Zeu,” balas Niel tak menggunakan emosi. Nada suaranya tetap terjaga, berbeda dengan beberapa detik lalu. “Kamu nggak apa-apa kan? Nggak kepentok?” Selidik Niel, takut jika karena rem tangan yang mendadak ia tarik membuat gadisnya terbentur. Tok.. Tok.. Tok.. Tok! Di luar, Meyselin mengetuk kaca jendela. Gadis itu meminta Niel untuk keluar. “Please! Kita harus ngomong, Niel! Kamu nggak bisa giniin aku,” ucapnya terdengar sampai di d
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

[36]

"Kak Mey," pekik Zeusyu melihat Meyselin terjatuh. Gadis itu melepaskan sabuk pengamannya, membuka pintu mobil dan melompat cepat. Ia bergegas menghampiri Meyselin. "Kak, aku ban.. Aw!" Di luar dugaan, Meyselin mendorong tubuh Zeusyu hingga kini gadis itulah yang terduduk di atas tanah. Meyselin berdiri. Ia berlari meninggalkan rumah Niel ketika sang pemilik rumah keluar dari tunggangannya. Meyselin kabur. Ia tak ingin Niel kembali menghardiknya. Ia tak siap mendengar cercaan Niel atas hubungan mereka. "Niel kejar Kak Mey!" "Niel!" Zeusyu memegang pundak Niel. Tubuhnya diangkat. "Turunin aku. Kamu harus kejar Kak Mey," pintanya mencoba turun dari gendongan Niel. Tak ada tanggapan. Niel memilih diam.l Berjalan memasuki pelataran rumahnya. Ia sempat meminta penjaga untuk mengamankan mobilnya. Jarak yang lumayan, tak membuat Niel menurunkan Zeusyu. Ia terus melangkahkan kakinya sampai mendekati pintu rumahnya. "Dia mengerikan!" Amel muncul. Niel tebak mamanya pasti sudah menget
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

[37]

Alvian menghela napasnya. Sahabat Niel itu bangkit, “gue keluar bentar. Mulut gue asem,” ucap-nya, memberitahu jika dirinya akan merokok. “Kalau dia udah bangun, lo kasih kultum aja. Dia butuh siraman rohani biar balikin hati dia ke tempat semula,” tutupnya sebelum berlalu pergi. Tepat setelah kelas mereka selesai, Jeno dan Alvian memutuskan untuk menyambangi Meyselin di rumah sakit. Gadis itu sudah ditangani dan sekarang masih berbaring di ruang perawatan. Beruntung nyawanya dapat diselamatkan. Pihak ambulans datang tanpa hambatan usai Jeno menghubungi pihak rumah sakit. “Gue tau lo udah sadar waktu kita masuk ruangan. Lo nggak perlu pura-pura lagi!” Meyselin meremas selimut yang membungkus tubuhnya. Ia menggigit bibirnya kuat. Ia mendengar sindiran salah satu sahabat Niel untuknya. Sedari tadi ia menunggu. Berharap dengan sabar untuk menemukan suara kekasihnya. Namun ia tak mendapati suara yang teramat dikenalnya itu. Hanya mereka yang datang. “Gue nggak tau apa maksud lo ngirim
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

[38]

Zeusyu baru saja pulang ke rumah sang oma. Neneknya yang berkonde itu akhirnya dapat membujuk kedua orang tua Zeusyu agar mau menempati kediamannya lagi. Entah apa yang dilakukan omanya, tapi Niel sangat mengapresiasi kerja keras wanita itu. Hihihi.. Kalau gini gue bisa ngendap-ngendap buat bobok disamping Zeu tiap malem— Iblis-Iblis yang mengaktifkan gen Buaya Raya Niel, menyoraki siasat gila pemuda tersesat itu. Mereka mendukung penuh junjungan yang akan membuat bala-bala tentara di masa depan. ‘Lancrotkan, kami mendukungmu Tuan muda!’ Niel tersenyum sumringah. Kegilaannya memang selalu mendapatkan dukungan. Sisi ternakalnya mengelana jauh. Jauh sekali sampai pesawat astronot tak bisa menggapainya. Sungguh ia tak berbohong ketika mengatakan selalu memimpikan adegan ranjang mereka. Ada beberapa malam dalam seminggu yang dirinya habiskan untuk bersolo karir kala kemolekan tubuh sang model menyapa malam-malam remangnya. Bermodalkan foto pemotretan Zeusyu untuk salah satu sunscreen
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

[39]

“Angkat!!” Ketika sang nyonya besar bertitah, maka tak ada satu pun yang berani melawannya. Tidak ada yang mereka takuti kecuali Amel. Meski setelah ini mereka dihajar habis-habisan oleh tuan mudanya, perintah orang nomor dua setelah Sukma harus dijalankan. “Mamaaa!!” “Tutup mulutmu, Kisanak!!” Serial kolosal memang telah melekat cukup erat di benak Amel. Ketika marah wanita itu akan seketika berubah menjadi manusia jaman kerajaan. “Satu..” “Dua!!” “LEMPAR!” “AAAA!!” Byur!! Suara jeritan Niel ditutup oleh riak air. Kolam renang menjadi pendaratan terakhirnya setelah gagal mempengaruhi sang mama. “Awas lo semua!!” Niel akan membuat perhitungan. Ia pastikan manusia-manusia yang menggotongnya seperti korban kecelakaan hendak dihilangkan ke sungai itu mendapatkan pembalasan. “Berani apa-apain mereka, Mama nikahin Zeu sama ponakan kamu!” Amel dengan kesombongannya membalikan kata-kata Niel hingga anak itu tidak berkutik. Pemuda itu memukul air kolam. Melampiaskan kekesalannya.
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more
PREV
123456
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status