“Selamat pagi, Nyonya Kimberly.” Sang pelayan menghampiri Kimberly yang duduk di sofa kamar. Pelayan itu segera menyajikan pancake saus madu yang sudah dia buat untuk Kimberly. “Ini sarapan Anda, Nyonya.” “Terima kasih.” Kimberly tersenyum hangat. Ya, pagi menyapa, dia mual hebat sampai membuatnya enggan keluar kamar. Bahkan tadi pagi, di kala Diego berpamitan berangkat sekolah saja, dia tak bisa mengantar ke depan rumah. Alasannya, dia selalu tak tahan ingin muntah. Beruntung, Diego anak yang patuh. Diego sama sekali tak marah saat Kimberly tak bisa mengantar ke depan rumah. Namun, meski demikian sebelum Diego berangkat sekolah, tentu saja Kimberly sudah menghujani Diego kecupan dan pelukan hangat. “Dengan senang hati, Nyonya.” Sang pelayan tersenyum sopan. “Maaf, Nyonya. Apa sekiranya ada lagi yang Anda butuhkan? Mungkin Anda ingin makanan lain?” tanyanya sebelum pamit undur diri. “Tidak, ini saja sudah cukup. Nanti kalau aku butuh sesuatu, aku akan memberikan kabar padamu,” jawa
Terakhir Diperbarui : 2025-03-05 Baca selengkapnya