Setelah meninggalkan tepi Sungai Suci, tim Raka memutuskan untuk kembali ke puncak gunung suci. Mereka percaya bahwa di sana, Raka akan menghadapi ujian spiritual yang menentukan apakah ia layak menjadi harapan baru bagi kerajaan Gilingwesi. Perjalanan menuju puncak dipenuhi dengan ketegangan dan antisipasi. Udara semakin dingin, dan kabut tebal mulai menyelimuti jalan mereka. Setiap langkah yang mereka ambil terasa lebih berat, seolah-olah gunung itu sendiri sedang menguji tekad mereka.Saat mereka mencapai puncak, suasana menjadi semakin mistis. Angin berhembus pelan, membawa aroma tanah basah dan bunga liar yang tidak dikenal. Di tengah puncak, sebuah altar batu kuno berdiri tegak, dikelilingi oleh api gaib yang menyala biru kehijauan. Resi Agung Darmaja, yang telah mendampingi mereka, memberikan instruksi terakhir kepada Raka."Inilah saatnya, Saudara Raka," katanya dengan nada serius. "Ujian ini bukan hanya tentang kekuatanmu, tetapi juga tentang keyakinanmu terhadap cinta, takdir
Terakhir Diperbarui : 2025-03-11 Baca selengkapnya