Malam di Istana Kaisar Bei Fang, selalu diliputi keagungan. Bulan purnama, bagai permata di langit, memancarkan cahaya keemasan pada atap-atap istana.Para penjaga, bagai patung batu, berdiri tegak di pos mereka. Para pelayan dan dayang, bergerak bagai hantu, menyelesaikan tugas terakhir sebelum istana terlelap.Di atas salah satu bubungan istana, bayangan hitam bergerak lincah. Rong Tian, berpakaian serba hitam, menutupi seluruh tubuhnya, bahkan wajahnya tertutupp sapu tangan, kecuali mata.Dia melompat ringan dalam tekni Qinggong yang sempurna, tampak seperti dewa-dewa.Gearakannya begitu mengesankan, saat berpindah dari satu bubungan ke bubungan lain. Pakaiannya yang ketat berwarna gelap, tak bersuara, meski angin malam berdesir kencang.Rong Tian berhenti sejenak, matanya yang tajam menyapu kompleks istana. Paviliun-paviliun megah berdiri anggun, dikelilingi taman-taman indah dan danau-danau kecil yang memantulkan cahaya bulan."Di mana kediaman Guru Negara Lin Zhao?" gumamnya pel
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-17 อ่านเพิ่มเติม