Kota Biramaki usai Festival Perahu Naga tampak sepi, sunyi senyap. Pantai yang tadinya ramai berdesakan, kini hanya menyisakan jejak-jejak keramaian yang memudar: serpihan kertas berwarna-warni, pita-pita yang terlepas, dan pasir halus yang berhamburan.Setelah kepergian Qi Yu, kehidupan Rong Tian kembali pada alurnya yang semula. Ia menemani ayahnya yang kesehatannya berangsur membaik, atau memilih menyendiri, menyusuri jalan sunyi.Namun, pada tiap malam, satu tujuan pasti selalu menghantuinya: Pemakaman Kekaisaran."Peningkatan kultivasiku terlampau cepat," gumamnya dalam hati, tatapan mata hitamnya menajam. "Energi spiritual di tubuhku masih liar, belum sepenuhnya terkuasai. Harus ada cara untuk menaklukkannya, menstabilkannya. Dengan menyerap energi baru yang lebih kuat!"Dari catatan kuno Raja Kelelawar Hitam yang diwarisinya, Rong Tian memahami: "Energi spiritual jahat hanya dapat dijinakkan, distabilkan, dengan terus meningkatkan kultivasi! Kekuatan roh kaisar, betapapun dahsy
Terakhir Diperbarui : 2025-03-10 Baca selengkapnya