Semua Bab Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam: Bab 41 - Bab 50

136 Bab

Kemarahan Chang Hong.

Di masa itu, keperawanan bagi seorang gadis amatlah penting, terutama jika ia berasal dari keturunan bangsawan atau anak pejabat kekaisaran. Jika seseorang digunjing sudah tidak perawan lagi, maka tak akan ada seorang pun dari kalangan bangsawan dengan derajat yang setara yang akan melamar gadis yang namanya sudah tercela itu.Oleh sebab itu, mendengar tuduhan Qi Yu yang tanpa bukti mengatakan bahwa Zhao Hua tidak perawan lagi, sontak menimbulkan kehebohan.Bukan hanya dari kalangan bangsawan yang duduk di kursi-kursi VIP, tetapi juga para rakyat jelata yang berdiri berkerumun di tepi pantai langsung bereaksi."Siapa mengira kalau Nona Zhao yang terkenal berbudi pekerti, serta jadi idaman pemuda-pemuda kalangan bangsawan, ternyata sudah tak perawan lagi," seorang perempuan paruh baya berbisik pada kawannya, juga perempuan berwajah judes."Kudengar dia memang memiliki kehidupan yang liar di Sekte Pedang Cahaya. Dia sering menggunakan kecantikan dan keindahan tubuhnya demi memuaskan par
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Baca selengkapnya

Kemarahan Chang Hong – Part II.

"Di sekte-sekte iblis, kami memiliki teknik khusus untuk tahu seseorang masih perawan atau tidak. Ini penting agar gadis-gadis di sekte tidak dipermainkan sembarangan oleh murid-murid pria!" lanjut Qi Yu, suaranya penuh keyakinan.Qi Yu menghela napas, dan semua orang merasa tegang, ingin tahu teknik seperti apa yang disebut gadis itu.Qi Yu lalu mengeluarkan satu pot kecil, di dalamnya ada bubuk putih.Dia lalu meminta seseorang untuk maju ke depan, mendekatinya. "Siapa yang masih perawan, boleh naik ke podium. Aku akan menunjukkan bahwa teknik kami bukan omong kosong!" ujar Qi Yu menantang, matanya berbinar penuh tantangan.Mendengar tantangan itu, hampir semua gadis muda memalingkan muka. Mereka takut kalau Qi Yu benar, dan ketahuan kalau sudah tidak perawan lagi.Namun, karena banyak yang menolak, tiba-tiba naik ke atas podium seorang gadis berpakaian sederhana. Dia berkata dengan suara keras, "Coba padaku. Aku masih perawan!" ujarnya singkat, matanya penuh keyakinan.Qi Yu tersen
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Baca selengkapnya

Pedang Matahari Terbit Swordplay.

Pedang Chang Zhong melesat seperti kilat menyambar, menimbulkan suara berderak-derak seperti kayu yang terbakar.Udara di sekitarnya terasa panas, terbakar oleh energi spiritual yang mengalir dari pedangnya. Para penonton menahan napas, jantung mereka berdebar kencang menyaksikan pertarungan yang memanas.Qi Yu, yang masih tersenyum puas atas kemenangannya mempermalukan Zhao Hua, terlambat menyadari bahaya yang mengancam nyawanya. Matanya membelalak saat pedang Chang Zhong mendekat dengan kecepatan luar biasa."Pedang Matahari Terbit!" seru Chang Zhong, suaranya bergema di udara, dipenuhi kemarahan dan kebencian.Cahaya keemasan memancar dari bilah pedangnya, menyilaukan mata para penonton. Ujung pedang itu meninggalkan jejak berupa bayangan api yang membakar udara, menciptakan garis-garis cahaya yang memancarkan panas.Serangan itu bukan hanya melambangkan kemarahan Chang Zhong, tetapi juga kebanggaan Sekte Pedang Cahaya yang terkenal dengan Seni Pedang yang mematikan.Qi Yu, meski t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

Jimat dan Roh Hantu Penasaran.

Ketika Qi Yu terbaring lemah dengan luka menganga, kerumunan rakyat jelata segera tumpah ruah dari tepi area pertarungan. Mereka berkerumun dengan wajah penuh kemenangan, seperti anjing-anjing liar yang akhirnya berhasil menyudutkan mangsa."Lihat gadis iblis itu sekarang! Sudah pantas dia mendapat hukuman!" teriak seorang pria tua dengan jenggot tipis, meludah ke tanah tak jauh dari tempat Qi Yu terbaring. Suaranya penuh kebencianpada Qi Yu.Seorang perempuan tua dengan gigi depan tanggal menunjuk-nunjuk Qi Yu dengan jari keriputnya. Suaranya melengking. “Dasar sampah sekte iblis! Berani-beraninya menantang murid Sekte Pedang Cahaya yang suci! Apa kau tidak tahu perbedaan antara langit dan bumi?”“Iblis rendahan sepertimu pantasnya mati saja! Mengotori pemandangan dengan kehadiranmu!” tambah seorang pedagang gemuk berkepala botak. Wajahnya dipenuhi keringat dan noda minyak, matanya menyala dengan kemarahan.Orang-orang saling berebut kesempatan untuk mengumpat dan menghina, seperti m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

Guru Negara Lin.

Pantai Kota Biramaki berubah menjadi lautan tangisan dan jeritan ketakutan. Orang-orang yang tadinya gencar mengolok-olok Qi Yu kini meraung-raung mengenaskan. Di antara mereka, tiga orang paling menonjol dengan suara jeritan seperti anak anjing menangis."Tolong! Ada sesuatu yang menindihku!" teriak seorang pria gemuk, wajahnya merah padam. "Aku tak bisa bergerak! Seperti ada gunung yang menindih punggungku!"Di sebelahnya, seorang wanita paruh baya menangis histeris. "Roh... ada roh yang memelukku! Lepaskan aku!"Namun, tak ada yang bisa melakukan apa-apa. Jimat dengan kekuatan spiritual aneh ini adalah teknik Demonic Cultivation yang unik dan rumit. Hanya para jagoan yang disebut Grandmaster saja yang sanggup mematahkan serangan jimat iblis ini.Chang Zhong dalam kondisi terburuk. Tubuhnya terjepit oleh sesuatu yang tak kasat mata, membuatnya tersengal-sengal. Keringat dingin membasahi dahinya, matanya melebar penuh ketakutan."Aku... tidak... bisa... bernapas!" raungnya terputus-p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

Bayangan Hitam DI Cakrawala.

Malam tiba di pantai Kota Biramaki. Suasana yang sebelumnya ramai kini sepi, festival perahu naga telah usai, meninggalkan jejak-jejak keramaian yang perlahan menghilang. Rong Tian menatap sekeliling, memastikan tidak ada orang yang tersisa di pantai yang kini hanya diterangi cahaya bulan.Dia melihat Qi Yu terkulai lemah di sampingnya, tak sadarkan diri. "Aku tidak bisa membiarkanmu di sini," gumamnya, hatinya dipenuhi kekhawatiran yang mendalam.Dengan hati-hati, dia mengangkat tubuh Qi Yu, merasakan beratnya saat dia memindahkan gadis itu ke dalam pelukannya.Menggunakan teknik Qinggong, Rong Tian melesat ke udara. Tubuhnya terasa ringan, seperti melayang di atas pasir dingin yang berkilauan di bawah sinar bulan.Angin malam berhembus kencang, membawanya melintasi pantai dalam sekejap. Dia menghindari kegelapan yang mengintai di sekitarnya, fokus pada satu tujuan: membawa Qi Yu ke tempat yang aman, jauh dari ancaman yang mengancam mereka.+++Rong Tian melesat cepat seperti angin.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

Di Pemakaman Kekaisaran Bei Fang.

Rong Tian menukik dari langit dengan gerakan yang memancarkan keeleganan penuh kekuatan. Jubah Raja Kelelawar Hitamnya berkibar, membelah kegelapan malam seperti sayap raksasa yang melesat cepat.Teknik Qinggong-nya sempurna, seakan dia adalah bagian dari angin itu sendiri. Sayangnya, tak ada satu pun mata yang menyaksikan aksinya yang memukau ini. Malam yang sunyi hanya menjadi saksi bisu dari keahliannya yang luar biasa.Saat kakinya menyentuh tanah, setiap langkahnya menciptakan getaran halus namun terasa. Getaran itu merambat di udara, seperti riak di permukaan air yang tenang.Di hadapannya, pemakaman Kekaisaran Dinasti Bai Feng membentang luas, sebuah kompleks makam berusia ribuan tahun yang menyimpan rahasia kekuasaan tertua di Benua Longhai. Tempat ini bukan sekadar kuburan, melainkan gudang energi roh hantu penasaran yang tak ternilai.Kompleks seluas tiga li ini dibangun dengan teknologi tingkat tinggi. Batu granit hitam dari Gunung Terlarang digunakan sebagai bahan utamanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Percakapan Rahasia.

Rong Tian tetap tak bergerak, menggunakan teknik penyembunyian yang dia kuasai. Dia menajamkan pendengarannya, berharap bisa menangkap percakapan antara Guru Negara Lin dan sosok misterius yang dipanggil "Pangeran"."Misi di Gurun Hadarac gagal total, Lin Zhao," suara berat sang Pangeran terdengar dingin. "Anda membuat kekacauan yang tidak perlu."Guru Negara Lin membungkuk sedikit, nada suaranya penuh penyesalan. "Ampuni hamba, Pangeran. Rencana untuk memecah belah sekte aliran putih dan sekte iblis tidak berjalan sesuai harapan.""Lima ratus pemanah kerajaan dengan topeng hitam seharusnya menciptakan kekacauan sempurna," balas Pangeran. "Tapi kalian justru membuat sekte-sekte itu semakin waspada."Rong Tian tertegun. Dia sudah mengetahui bahwa Lin Zhao adalah sosok di balik penyamaran sebagai Raja Kelelawar Hitam palsu di Gurun Hadarac. Namun, baru sekarang dia menyadari betapa jahat dan liciknya rencana yang dirancang oleh sang guru negara. Kejahatan Lin Zhao ternyata jauh lebih da
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Kemunculan Pedang Huo Xin Jian.

Kota Biramaki usai Festival Perahu Naga tampak sepi, sunyi senyap. Pantai yang tadinya ramai berdesakan, kini hanya menyisakan jejak-jejak keramaian yang memudar: serpihan kertas berwarna-warni, pita-pita yang terlepas, dan pasir halus yang berhamburan.Setelah kepergian Qi Yu, kehidupan Rong Tian kembali pada alurnya yang semula. Ia menemani ayahnya yang kesehatannya berangsur membaik, atau memilih menyendiri, menyusuri jalan sunyi.Namun, pada tiap malam, satu tujuan pasti selalu menghantuinya: Pemakaman Kekaisaran."Peningkatan kultivasiku terlampau cepat," gumamnya dalam hati, tatapan mata hitamnya menajam. "Energi spiritual di tubuhku masih liar, belum sepenuhnya terkuasai. Harus ada cara untuk menaklukkannya, menstabilkannya. Dengan menyerap energi baru yang lebih kuat!"Dari catatan kuno Raja Kelelawar Hitam yang diwarisinya, Rong Tian memahami: "Energi spiritual jahat hanya dapat dijinakkan, distabilkan, dengan terus meningkatkan kultivasi! Kekuatan roh kaisar, betapapun dahsy
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

Pertemuan Pedang Di Gunung Qingyun.

Rong Tian, yang duduk beberapa meja di belakang mereka, memasang telinga dengan seksama, perhatiannya sepenuhnya terfokus pada percakapan itu. Tangannya meremas cangkir teh, menciptakan retakan halus pada permukaannya, tanda bahwa pikirannya sedang bekerja keras."Apakah ini ada hubungannya dengan rencana Guru Negara?" batin Rong Tian, mata hitamnya berkilat penuh curiga, firasat buruk mulai menyelimutinya.Pengunjung rumah teh lainnya juga bergerak mendekat, rasa ingin tahu mengalahkan rasa malu. Seorang pedagang bertubuh gemuk menyeret kursinya lebih dekat, seorang wanita berpakaian sutra hijau pura-pura membenarkan sanggulnya sambil memasang telinga, mencoba menangkap setiap kata yang terucap.Kultivator bertubuh kurus itu, seolah tersulut api semangat, mulai bercerita dengan lebih bersemangat. "Huo Xin Jian bukanlah sekadar pedang biasa! Ia memiliki kesadaran spiritual yang setara dengan kultivator tingkat tinggi! Bahkan lebih!"Pria separuh baya dengan bekas luka di wajahnya meni
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status