Setelah melontarkan kata-kata hinaan seolah tidak pernah mengenal Rong Tian, Zhao Hua, putri Wakil Menteri, menarik tangan Chang Zhong dengan gerakan yang penuh kepastian. Suaranya manja, namun mengandung nada merendahkan, sambil melirik Rong Tian.“Kakak Chang, ayo kita pergi,” Ekspresinya manja dibuat-buat, “Aku sudah tak sabar menikmati layanan paripurna di kediaman. Untuk apa kita menghabiskan waktu melayani anak kusir yang tidak tahu tempatnya ini!”Zhao Hua lalu menggenggam erat tangan Chang Zhong, merasakan kehangatan yang membuat hatinya berdebar.Biasanya, Chang Zhong tak pernah mengizinkannya menyentuh tangannya, apalagi berbicara sambil menatap matanya langsung. Pemuda itu selalu menjaga jarak, bahkan cenderung dingin. Namun, hari ini pemuda pujaan hatinya tidak bereaksi menolaknya.Lalu Zhao Hua merasa ini adalah kesempatan emas untuk lebih dekat, dengan Chang Zhong.“Ini kesempatan terbaikku untuk menjerat kakak Chang. Kelak, jika sudah memilikinya seutuhnya sebagai keka
Last Updated : 2025-02-20 Read more