All Chapters of Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam: Chapter 21 - Chapter 30

136 Chapters

Gadis Bernama Qi Yu.

Setelah melontarkan kata-kata hinaan seolah tidak pernah mengenal Rong Tian, Zhao Hua, putri Wakil Menteri, menarik tangan Chang Zhong dengan gerakan yang penuh kepastian. Suaranya manja, namun mengandung nada merendahkan, sambil melirik Rong Tian.“Kakak Chang, ayo kita pergi,” Ekspresinya manja dibuat-buat, “Aku sudah tak sabar menikmati layanan paripurna di kediaman. Untuk apa kita menghabiskan waktu melayani anak kusir yang tidak tahu tempatnya ini!”Zhao Hua lalu menggenggam erat tangan Chang Zhong, merasakan kehangatan yang membuat hatinya berdebar.Biasanya, Chang Zhong tak pernah mengizinkannya menyentuh tangannya, apalagi berbicara sambil menatap matanya langsung. Pemuda itu selalu menjaga jarak, bahkan cenderung dingin. Namun, hari ini pemuda pujaan hatinya tidak bereaksi menolaknya.Lalu Zhao Hua merasa ini adalah kesempatan emas untuk lebih dekat, dengan Chang Zhong.“Ini kesempatan terbaikku untuk menjerat kakak Chang. Kelak, jika sudah memilikinya seutuhnya sebagai keka
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Harta Raja Kelelawar Hitam.

Dua orang tukang pukul itu baru saja mengangkat tangan mereka untuk menghalangi Rong Tian dan Qi Yu ketika suara angin berdesir terdengar. Udara seketika berubah dingin, seolah dunia tiba-tiba berhenti.Chetar! Chetar!Cambuk di tangan Qi Yu meliuk laksana ular bertubuh panjang yang lapar.Ujung cambuk yang bermata pisau bergerigi bergerak dengan presisi, menyasar titik akupunktur di leher salah satu penjaga. Tangan kirinya ikut bergerak, asap hitam tipis keluar dari telapaknya, membentuk bayangan hitam yang siap menyusup ke paru-paru penjaga lainnya.“Ampun!”“Tolong!”Kedua penjaga itu tak menyangka bahwa sosok yang baru datang ini ternyata amat lihai. Mereka hanya bisa berteriak pelan, tubuh mereka kaku, siap menerima nasib yang tak terelakkan.Namun, dalam gerakan yang hampir tak terlihat, ada dua lembar kertas jimat melayang lebih cepat dari serangan Qi Yu.Jimat itu membentur kepala cambuk bergerigi, dan menghantam asap hitam berbentuk silet manusia – serangan Qi Yu. Dampaknya s
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Suku Xuefeng.

“Kamu terkejut, bukan? Adik kecil... aku lihat meskipun bukan dari kalangan dunia persilatan, kamu tahu juga siapa Raja Kelelawar Hitam, bukan?” ujar Qi Yu dengan bangga, matanya bersinar dengan kesombongan yang jelas.“Sebagai pimpinan kultivator aliran iblis, ratusan tahun lalu Raja Kelelawar Hitam memang disegani!” Qi Yu menarik napas, menekankan kata-katanya. “Tak heran kalau kalangan di luar orang Jianghu juga mendengar nama besarnya!”Sementara itu, Rong Tian terdiam, mencerna informasi dari Qi Yu. Dia terkejut bukan karena pidato panjang lebar Qi Yu, tetapi karena berita bahwa harta karun peninggalan Raja Kelelawar Hitam menjadi rebutan.“Padahal, bukankah harta itu sudah aku temukan? Akulah waris Raja Kelelawar,” batin Rong Tian bingung, tak tahu bagaimana menyampaikan ini pada Qi Yu.Melihat ekspresi Rong Tian yang berubah dari kaget menjadi merenung, Qi Yu menepuk bahu Rong Tian dengan lembut, meski terasa kasar.“Jangan khawatir, Adik Rong. Meskipun kamu bukan dari dunia pe
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Peta Palsu.

Rong Tian mengikuti Qi Yu menyusuri jalanan Kota Biramaki, menuju Pasar Timur, tempat segala sesuatu bisa ditemukan. Saat itu hari sudah sore, tetapi keadaan tetap ramai.Suara pedagang terdengar berteriak menawarkan dagangan, sementara pembeli menawar dengan suara yang tak kalah keras.Bau makanan menguar di udara, ketika penjaja makanan siap saji berteriak menawarkan hidangan seperti roti kukus isi daging atau bakmi. Aroma roti kukus isi daging dan kuah pangsit menggoda selera Rong Tian, membuatnya berhenti menatap dagangan kuliner dengan penuh minat.Tapi Qi Yu mendengus dingin, matanya tetap fokus pada tujuan mereka."Kita datang ke pasar bukan untuk bersenang-senang. Mari kita mencari toko yang menjual peta. Penting sekali jika ingin mengikuti perburuan, kita memiliki petunjuk atau peta wilayah yang akan kita jelajahi," ujar Qi Yu dengan nada serius.Pada saat itu, peta tidak dijual sembarangan. Kalau pun ada, paling-paling peta yang tidak lengkap, dengan keterangan seadanya.Pet
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Pemilik Toko Busana Yang Arogan.

Guna melengkapi perjalanan mereka menuju Gunung Qingyun, yang letaknya tak jauh dari Kota Biramaki, Qi Yu mengajak Rong Tian untuk bertukar pakaian.Ia menatap Rong Tian dengan wajah berkerut, matanya menyipit seperti sedang menilai setiap detail penampilannya. Setelah beberapa saat, dia akhirnya melontarkan pendapatnya.“Aku tahu kalau penampilanku tidak meyakinkan sebagai kultivator aliran Putih. Tapi kamu, meski berpenampilan seperti pelajar atau sastrawan, dengan busana dominan hitam itu, kamu lebih cocok disebut iblis kecil aliran iblis,” ujar Qi Yu, suaranya datar tanpa ekspresi.Rong Tian merasa dadanya berdebar kencang. Dia khawatir penyamarannya sebagai sosok manusia fana yang bukan kultivator iblis sudah ditebak oleh Qi Yu.Namun, Rong Tian berusaha menenangkan diri dan menjawab dengan suara yang tenang, “Benarkah, Kakak Qi Yu? Aku kira busana warna hitam memberi kesan elegan penampilanku.”Qi Yu tertawa lepas, suaranya menggema di udara malam yang sepi. Dia melambai tangan,
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Kejamnya Dunia Hitam.

“Tunggu! Jangan bunuh dia!” teriak Rong Tian dengan suara yang penuh kekhawatiran. Tangannya terulur nampak ingin menghentikan Qi Yu. Tapi terlambat.Dalam pikirannya, Rong Tian tidak menyangka bahwa hanya karena masalah sepele—penyepelean Qi Yu sebagai gadis tak beruang—gadis saliran iblis itu sudah berniat menghabisi nyawa pemilik toko.Rong Tian merasa hal ini tak masuk akal. Baginya, hinaan dan cibiran semacam ini sudah biasa dia terima sejak kecil. Namun, Qi Yu tampaknya memiliki cara berpikir yang berbeda.Namun, teriakan peringatannya terlambat.Dari mulut Qi Yu, gadis itu meludah ke arah wajah pemilik toko. “Cuih!” Cairan ludahnya berwarna ungu gelap, tampak mengerikan. Ketika ludah itu mendarat di wajah pemilik toko, seketika suara lolongan keras menggema di dalam toko yang sempit.Pemilik toko itu langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan, tubuhnya terjatuh terduduk.Suara kesakitan mendominasi ruangan saat dia merasakan wajahnya terbakar seperti disiram api. Tampaknya,
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Kenalan Lama.

Angin malam berhembus kencang, membawa serta aroma tanah dan dedaunan yang mulai layu. Daun-daun maple jatuh ke tanah, menciptakan lapisan permadani merah yang indah di bawah cahaya bintang yang redup.Suasana malam yang dingin dan sunyi seolah menjadi pendamping setia perjalanan Rong Tian dan Qi Yu menuju Puncak Gunung Qingyun.Faktanya, mereka berdua tidak menemui kesulitan dalam mendaki gunung. Ketika tiba di kaki gunung, tepatnya di gerbang Sekte Langit Murni, Qi Yu dengan cerdik menyapa para murid sekte yang berjaga di pintu gerbang.“Salam Tao untuk para murid Sekte Langit Murni,” ujar Qi Yu dengan suara yang lembut namun penuh keyakinan.“Apakah kami berdua, Taoist pengelana ini, bisa bergabung di puncak gunung? Dengar-dengar akan terjadi perburuan untuk membasmi monster mengerikan aliran iblis—Raja Kelelawar Hitam. Sebagai Roque Kultivator, kami ingin bergabung dan menyumbang tenaga!”Suara dan kata-kata Qi Yu terdengar sangat saleh, ditambah dengan penampilannya yang menipu d
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Sekte Tao di Gurun Hadarac.

Pernah dijelaskan di bagian depan bahwa Mo Zhengsheng adalah murid pelataran luar Sekte Langit Murni. Meskipun dia sebenarnya tergabung dalam organisasi Kultivator Ekspedisi dan jasa pengantara barang, pada malam itu, Mo Zhengsheng bergabung dengan Sekte Tao.Mo Zhengsheng berharap dengan menunjukkan kesetiaannya kepada Sekte Langit Murni dan menyenangkan hati pemimpin sekte, dia akan mendapat manfaat. “Setidaknya aku menunjukkan kalau ingin membantu Sekte Langit Murni, menyenangkan hati pemimpin sekte!” pikirnya, penuh harap.Pikiranya masih melayang, fantasynya makin kemana-mana... “Siapa tahu, kalau siluman Kelelawar itu ditemukan sarangnya dan dihabisi, maka semua harta jarahan yang aku kawal malam itu dapat dikembalikan!” Mo Zhengsheng menarik napas lega saat membayangkan beban hutangnya bisa teratasi.Namun, ketika semua orang sedang berteriak, menyemangati Pemimpin Tian Zhang di panggung, mata Mo Zhengsheng menangkap sosok yang akrab, meski itu berasal dari ingatan lamanya.“Ro
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Rencana Pembalasan.

Rong Tian bergegas turun melalui tali dari Kapal Roh, langkahnya cepat namun terukur.Di sisinya, pada tali yang lain, Qi Yu juga meluncur dengan gerakan lincah dan penuh percaya diri. Sebagai seniman bela diri, gadis itu memiliki kemampuan Qinggong yang mumpuni.Tubuhnya meluncur sehalus kapas, rambutnya berkibar ditiup angin, dan maskernya tersibak sesaat, memperlihatkan sisi wajahnya yang cantik tanpa noda. Tampak jelas bahwa Qi Yu sesungguhnya cukup rupawan.“Adik Rong... kamu tidak takut, bukan? Berhati-hatilah!” ucap Qi Yu, suaranya terdengar jelas meski diterpa angin yang kencang. Matanya menatap Rong Tian dengan ekspresi sedikit cemas, namun penuh keyakinan.Rong Tian, sebagai ahli waris Raja Kelelawar Hitam yang terkenal dengan kemampuan Qinggongnya, sesungguhnya dapat melompat dan melayang seolah terbang.Namun, dia tahu bahwa menunjukkan kemampuan yang luar biasa akan menarik perhatian yang tidak diinginkan. “Tapi itu tak mungkin. Semua kultivator akan menandai kalau aku be
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Dua Puluh Kultivator Tao Sekte.

Malam pun tiba, membawa ketenangan yang menipu di tengah gurun yang luas. Cahaya bulan sabit tampak di cakrawala, memancarkan sinar redup yang menerangi hamparan pasir.Langit malam ini sangatlah jernih, tanpa awan sehelai pun, seolah alam sedang mengawasi gerak-gerik manusia di bawahnya.Namun, ketenangan itu tidak dirasakan oleh para kultivator aliran Tao yang masih sibuk mencari lokasi penyimpanan warisan Raja Kelelawar Hitam.Keanehan, sekaligus peristiwa yang lucu, terjadi di tengah kerumunan kultivator. Ketika masing-masing dari mereka mengeluarkan peta Gurun Hadarac, harapan mereka untuk menemukan titik lokasi penyembunyian warisan Raja Kelelawar Hitam seketika berubah menjadi kebingungan dan kekacauan.“Mengapa kamu juga punya peta Gurun Hadarac? Dari mana kamu mendapatkannya?” tanya seorang kultivator dengan suara penuh kecurigaan, matanya menyipit menatap peta yang dipegang rekannya.“Mengapa isi peta Gurun Hadaracmu berbeda dari punyaku? Bagaimana mungkin ada dua peta tapi
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
123456
...
14
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status