Home / Fantasi / Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam / Kemunculan Raja Kelelawar Hitam - Palsu?

Share

Kemunculan Raja Kelelawar Hitam - Palsu?

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2025-03-14 18:20:38

Sosok misterius itu tertawa, suaranya menggema di puncak gunung. Tawa yang dingin, menusuk tulang, membawa tekanan aura Qi yang luar biasa mengerikan. Aura hitam pekat menyebar dari tubuhnya, memenuhi area pertemuan.

Beberapa kultivator yang baru mencapai Tahap Awal langsung berlutut, tak kuat menahan tekanan Qi.

Yang lebih lemah lagi pingsan, tubuh mereka tergeletak tak berdaya.

Para pemimpin sekte yang tadinya hendak pergi, kini membeku. Mata mereka terbelalak, wajah mereka pucat. Bahkan An Ying dan Yan Mo tampak terkejut, meski mereka masih bisa berdiri tegak.

"Raja Kelelawar Hitam!" seseorang berteriak, suaranya gemetar ketakutan.

"Tidak mungkin! Raja Kelelawar Hitam sudah mati seratus tahun lalu!"

"Bagaimana bisa dia masih hidup?"

"Pasti penipu! Raja Kelelawar Hitam yang asli jauh lebih mengerikan!"

Teriakan kaget memenuhi udara malam. Beberapa pemimpin sekte mundur, siap kabur jika situasi memburuk.

An Ying berbalik perlahan, matanya menyipit menatap sosok di kursi tulang. "Raja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Raja Kelelawar Hitam (Palsu) Tiada Tanding

    Keheningan mematikan menyelimuti puncak Gunung Bisikan.Tubuh Yan Mo, pemimpin Sekte Api Neraka yang disegani, tergeletak lemah di tanah. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya, membasahi tanah. Wajahnya yang biasanya angkuh kini dipenuhi rasa takut dan tak percaya.Para pemimpin sekte aliran iblis yang menyaksikan pertarungan singkat itu membeku. Mata mereka terbelalak, napas tertahan di tenggorokan. Tak ada yang berani bersuara, bahkan sekadar berbisik pun mereka takut."Lima jurus..." bisik seorang pemimpin Sekte Racun Mematikan, suaranya nyaris tak terdengar. "Hanya lima jurus untuk mengalahkan Yan Mo...""Mustahil," timpal pemimpin Sekte Arwah Terkutuk di sampingnya. "Yan Mo adalah kultivator Tahap Fondasi level 5! Bagaimana mungkin dia dikalahkan semudah itu?"Pemimpin Sekte Tulang Berbisik menggelengkan kepalanya perlahan. "Jika dia benar-benar Raja Kelelawar Hitam, maka kita semua dalam bahaya besar.""Tapi Raja Kelelawar Hitam seharusnya sudah lama mati," bantah pemimpin Se

    Last Updated : 2025-03-15
  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Perebutan Pedang Berhati Api.

    Pertarungan antara An Ying dan Pemimpin Tian semakin memanas. Kotak kayu itu kini berpindah tangan, berada dalam genggaman Tian Zhang dari Sekte Langit Murni.An Ying murka, matanya menyala bagai bara. "Kurang ajar! Kau tak tahu siapa yang kau hadapi!" teriaknya, menerjang dengan hawa racun mematikan.Keduanya, master kultivasi itu bertarung dalam gerkan bagai kilat, meninggalkan bayangan buram di udara. Setiap benturan energi mereka menciptakan gelombang kejut yang mengguncang tanah."Teknik Bayangan Kegelapan: Sembilan Bayangan Mematikan!" seru An Ying. Seketika, tubuhnya terpecah menjadi sembilan bayangan identik, mengepung Pemimpin Tian dari segala arah.Pemimpin Tian tetap tenang, pedangnya bergerak anggun namun mematikan, membentuk benteng serangan yang menyapu semua bayangan sekaligus."Teknik Pedang Langit Murni: Lingkaran Pembersih Iblis!"Pedangnya menciptakan lingkaran cahaya biru, menyapu bayangan An Ying, memaksa pemimpin Sekte Bayangan Kegelapan itu kembali ke wujud asli

    Last Updated : 2025-03-15
  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Kemarahan Sang Pewaris Kultivasi Iblis - Bagian I

    Kabut tipis menyelimuti Gunung Bisikan, menelan segalanya dalam kegelapan saat sosok bertopeng yang mengaku Raja Kelelawar Hitam melesat ke dalam hutan pinus. Pedang Berhati Api, terenggut dari Sekte Langit Murni, kini berada di tangannya.Para kultivator dari berbagai sekte masih terpaku, bagai patung batu yang terkejut.Di tengah kerumunan, Rong Tian berdiri, wajahnya sepucat salju. Keringat dingin membasahi pelipisnya. Bukan karena rasa takut pada sosok misterius itu, melainkan karena kebenaran yang jauh lebih mengkhawatirkan—ia tahu, sosok itu bukanlah Raja Kelelawar Hitam yang sesungguhnya."Tidak mungkin..." Rong Tian bergumam pada dirinya sendiri, tangannya mengepal erat, buku-buku jarinya memutih. "Bagaimana bisa dia menyaru sempurna sebagai Raja Kelelawar Hitam?"Sebagai pewaris sejati Raja Kelelawar Hitam, Rong Tian mengenali dengan jelas bahwa teknik yang digunakan sosok bertopeng itu hanyalah tiruan kasar dari Teknik Kelelawar Hitam yang asli. Namun, Rong Tian harus mengak

    Last Updated : 2025-03-16
  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Misi Rahasia di Istana Kaisar.

    Malam di Istana Kaisar Bei Fang, selalu diliputi keagungan. Bulan purnama, bagai permata di langit, memancarkan cahaya keemasan pada atap-atap istana.Para penjaga, bagai patung batu, berdiri tegak di pos mereka. Para pelayan dan dayang, bergerak bagai hantu, menyelesaikan tugas terakhir sebelum istana terlelap.Di atas salah satu bubungan istana, bayangan hitam bergerak lincah. Rong Tian, berpakaian serba hitam, menutupi seluruh tubuhnya, bahkan wajahnya tertutupp sapu tangan, kecuali mata.Dia melompat ringan dalam tekni Qinggong yang sempurna, tampak seperti dewa-dewa.Gearakannya begitu mengesankan, saat berpindah dari satu bubungan ke bubungan lain. Pakaiannya yang ketat berwarna gelap, tak bersuara, meski angin malam berdesir kencang.Rong Tian berhenti sejenak, matanya yang tajam menyapu kompleks istana. Paviliun-paviliun megah berdiri anggun, dikelilingi taman-taman indah dan danau-danau kecil yang memantulkan cahaya bulan."Di mana kediaman Guru Negara Lin Zhao?" gumamnya pel

    Last Updated : 2025-03-17
  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Paviliun Anggrek

    Rong Tian mengamati Pavilium Anggrek dari kejauhan, menimbang langkah selanjutnya. Sosok guru negara yang misterius yang dilihatnya tadi telah menghilang ke dalam keramaian, meninggalkan banyak pertanyaan di benaknya. "Aku harus masuk ke dalam," putusnya.Sebagai kultivator iblis tahap Kuasi Eliksir Emas, menyusup ke dalam rumah bordil semewah apapun bukanlah tantangan berarti baginya. Dengan gerakan cepat, Rong Tian melompat turun dari atap, mendarat tanpa suara di gang sempit di samping bangunan.Matanya yang tajam segera menemukan pintu belakang yang menuju ke dapur. Dua pelayan sedang keluar membawa sampah, memberikan kesempatan sempurna bagi Rong Tian untuk menyelinap masuk.Di dalam dapur, suasana sibuk dengan para koki dan pelayan yang mondar-mandir menyiapkan hidangan dan minuman untuk para tamu. Rong Tian dengan cepat mengambil seragam pelayan yang tergantung di dekat pintu belakang dan mengenakannya. Ia juga mengambil nampan berisi cangkir-cangkir arak, sempurna untuk p

    Last Updated : 2025-03-17
  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Kejutan di Paviliun Anggrek.

    Rong Tian masih terpaku pada gadis pemain pipa, tatapannya tak beranjak. Tiba-tiba, sebuah tepukan keras mendarat di bahunya!"Hei, kau! Apa yang kau lakukan, berdiri bagai arca batu?" Kepala pelayan berdiri di belakangnya, wajahnya merah padam. "Para tamu di meja sebelah sudah menanti arak segar! Cepat layani mereka!"Rong Tian segera menundukkan kepala, berpura-pura ketakutan. "Maafkan saya, Tuan. Saya akan segera.""Dasar tak berguna! Kalau bukan karena kekurangan pelayan malam ini, sudah kutendang kau keluar!" omel kepala pelayan itu sebelum berlalu, melanjutkan omelannya pada pelayan lain.Rong Tian menghela napas pelan. Penyamarannya hampir saja terbongkar. Ia harus lebih berhati-hati.Selama satu jam berikutnya, Rong Tian terpaksa menjalankan peran sebagai pelayan, mondar-mandir mengantarkan arak dan hidangan kepada para tamu yang kian mabuk.Matanya tetap waspada, mencari celah untuk menyelinap ke ruangan VIP di balik tirai merah.Kesempatan itu akhirnya tiba, ketika pertunjuk

    Last Updated : 2025-03-17
  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Akhir Drama di Paviliun Anggrek.

    "Sepertinya kita kedatangan tamu tidak diundang, Tuan-tuan," ucap Yue Lin dengan suara dingin dan tegas, sangat berbeda dengan suara lembutnya saat bernyanyi di panggung.Tanpa peringatan lebih lanjut, tangan Yue Lin bergerak secepat kilat. Dari lengan bajunya, tiga belati perak melesat ke arah pintu. Belati-belati itu berputar di udara dengan kecepatan luar biasa, memancarkan kilatan energi spiritual yang hanya bisa dihasilkan oleh kultivator tingkat Kuasi Eliksir Emas."Pedang Bayangan, lindungi tuanmu," bisik Rong Tian dengan tenang.Seketika, sebilah pedang hitam muncul di hadapannya, bergerak sendiri tanpa disentuh. Pedang itu berputar dengan kecepatan tinggi, menciptakan perisai energi yang menangkis ketiga belati Yue Lin.TRANG! TRANG! TRANG!Suara benturan logam bergema di lorong, diikuti percikan api dari gesekan pedang dan belati. Ketiga belati Yue Lin terpental ke berbagai arah, menancap di dinding lorong."Kultivator tingkat tinggi!" teriak Yue Lin, wajahnya memucat. "Pan

    Last Updated : 2025-03-18
  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Kereta Kuda Mewah dari Barat.

    Dua minggu berlalu sejak kejadian di Pavilium Anggrek. Dunia persilatan Kekaisaran Bai Feng tampak tenang, seolah badai besar yang akan datang masih tersembunyi di balik awan-awan gelap yang menggantung di cakrawala.Di kejauhan, di hamparan luas Gurun Hadarac yang gersang, tampak iring-iringan kecil bergerak perlahan dari arah barat. Matahari senja menyinari pasir-pasir keemasan, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus mematikan. Gurun Hadarac terkenal dengan panasnya yang menyengat di siang hari dan dinginnya yang menusuk tulang di malam hari.Iring-iringan itu terdiri dari sebuah kereta mewah yang ditarik oleh empat ekor kuda putih bersih. Kereta tersebut dihiasi ukiran-ukiran rumit berwarna emas dan merah, dengan tirai sutra tipis menutupi jendela-jendelanya. Di belakang dan di depan kereta, dua belas tentara menunggang kuda dengan gagah, mengenakan baju zirah ringan berwarna merah dengan lambang matahari terbit—simbol Kekaisaran Matahari Emas.Para tentara itu membawa s

    Last Updated : 2025-03-18

Latest chapter

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Sungai Darah di Dataran Es.

    * Bab Ekstra.Terima kasih gemnya gaesDari balik gundukan es, Rong Tian menyaksikan pemandangan yang mencengangkan. Bukan sekadar pertarungan kecil yang ia kira—melainkan pertempuran skala besar antara dua kelompok kultivator.Kilatan pedang dan ledakan qi menerangi padang es dalam cahaya merah dan biru yang menyilaukan mata, menciptakan aurora mengerikan yang memantul di permukaan salju."Sekte Bulan Darah," gumam Rong Tian, mengenali simbol bulan merah pada jubah salah satu kelompok. "Mengapa mereka berada di sini?"Duan Meng bergerak sedikit di belakangnya, mata kosongnya fokus pada pertarungan. "Tuanku, lawan mereka mengenakan jubah putih dengan simbol pedang es—seperti kultivator yang kita lihat di padang es sebelumnya.""Sekte Pedang Salju," bisik Rong Tian, keningnya berkerut dalam. "Mereka muncul lagi."Pertarungan di bawah semakin sengit. Puluhan kultivator Sekte Bulan Darah mengepung dengan formasi bulan sabit, qi merah darah mereka berputar membentuk kabut beracun yang meng

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Ditengah Pusaran Salju.

    Fajar belum sepenuhnya menyingsing ketika tiga sosok berjubah hitam melangkah keluar dari gerbang utara Kota Benteng Utara.Salju masih turun perlahan, namun tidak cukup lebat untuk menghalangi pandangan. Udara dingin menusuk tulang, membuat para penjaga gerbang menggigil dalam balutan mantel bulu mereka."Kalian gila pergi ke utara di musim seperti ini," komentar penjaga gerbang dengan suara gemetar. "Tak ada yang di sana selain kematian beku."Rong Tian tersenyum tipis di balik kerudungnya. "Terkadang kematian menyimpan harta yang lebih berharga dari kehidupan," jawabnya skeptis, melempar sekantong koin perak kepada penjaga yang kebingungan.Tanpa menunggu balasan, tiga sosok itu melangkah menembus kabut salju tipis, meninggalkan Kota Benteng Utara. Di depan mereka terbentang padang es luas tanpa ujung, dihiasi pohon-pohon pinus tua yang kokoh menjulang seperti penjaga abadi di tanah beku.Rong Tian melangkah di depan, diikuti Duan Meng dan Fan Liu yang bergerak dalam diam.Ketiga s

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Kekuatan Dataran Jin Cao: Di Balik Kabut Salju.

    Salju turun tanpa henti di Kota Benteng Utara, menyelimuti jalanan berbatu dengan lapisan putih tebal yang menghalangi aktivitas penduduk.Tujuh hari telah berlalu sejak pertarungan berdarah di padang es, namun bagi Rong Tian, waktu terasa berjalan begitu lambat seperti siksaan abadi.Di sebuah penginapan sederhana di sudut kota yang jarang dilalui orang, Rong Tian duduk bersila di lantai kayu, menghadap jendela yang membeku oleh kristal es.Mata tajamnya menerawang jauh, sementara tangannya menggengam erat pecahan peta yang berhasil ia dapatkan dari sisa-sisa pertarungan sebelumnya—satu-satunya yang tersisa setelah Huang Wenling merebut pecahan lainnya.‘Tujuh hari,’ batinnya geram.‘Tujuh hari terbuang sia-sia tanpa petunjuk!’Napasnya membentuk uap putih di udara dingin kamar penginapan. Sejak kembali dari padang es, ia telah menggunakan segala cara untuk mencari informasi tentang Air Terjun Sembilan Naga di Puncak Tiga Bintang Utara—tempat di mana Dataran Jin Cao tersembunyi.Ia m

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Huang Wengling dari Sekte Hehuan.

    Mendadak energi Qi yang berbahaya, memiliki aura gelap kematian menghantam Rong Tian."WUUUSSH!"Sebuah kilatan qi hijau keemasan menyambar tempat Rong Tian berdiri sedetik sebelumnya, meninggalkan kawah baru di permukaan es.Serangan yang luar biasa kuat, mengandung qi murni tingkat Eliksir Emas—jauh melampaui tingkat Kuasi Eliksir Emas milik Rong Tian."Refleks yang bagus, anak muda," suara feminin yang jernih namun penuh otoritas memecah keheningan malam.Rong Tian menyipit, menatap ke arah datangnya serangan. Di bawah sinar bulan sabit yang kini terlihat jelas, sosok seorang wanita melayang turun dengan anggun.Tubuhnya dibalut jubah hijau keemasan yang terbuka di bagian pinggang, memperlihatkan kulit mulus yang kontras dengan usianya yang terlihat tidak muda lagi.Rambutnya yang hitam dengan beberapa helai putih tersanggul tinggi dengan hiasan giok, wajahnya cantik dengan mata tajam dan bibir merah yang melengkung dalam senyum mengejek.Rong Tian merasakan tekanan qi luar biasa d

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Pecahan Peta Harta Karun.

    Malam semakin larut di padang es. Salju turun semakin lebat, butiran-butiran putih tebal berjatuhan dari langit kelam bagaikan tirai sutra yang tak berujung.Angin utara bertiup kencang, membawa udara dingin yang menusuk hingga ke sumsum tulang, membuat dahan-dahan pinus tua bergesekan, menghasilkan suara gemersik menyeramkan seperti bisikan arwah penasaran.Temperatur terus menurun, mengubah permukaan padang es menjadi cermin raksasa yang memantulkan cahaya bulan sabit yang sesekali mengintip dari balik awan hitam.Di tengah padang es yang luas, dua sosok masih berdiri tegak meski tubuh mereka dipenuhi luka. Darah mereka mengucur, membeku seketika begitu menyentuh permukaan es, menciptakan bunga-bunga merah gelap yang kontras dengan putihnya salju.Pemimpin Sekte Tengkorak Api, dengan jubah hitam berlumuran darah, menggenggam erat pecahan peta di tangan kirinya sementara tangan kanannya membentuk segel rumit. Topeng tengkoraknya telah retak, mengungkapkan separuh wajah keriput dengan

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Tiga Puncak Bintang Utara?

    "Cukup!" pemimpin jubah hitam mengangkat tangannya."Inilah perjanjian kita: kami menyerahkan pecahan peta Dinasti Xi Tian, kalian memberikan lokasi persis Dataran Jin Cao."Udara di padang es semakin berat dengan tekanan qi yang saling beradu. Rong Tian menahan napas, akhirnya ada petunjuk tentang Dataran Jin Cao yang ia cari."Serahkan pecahan peta terlebih dahulu," tuntut pemimpin jubah putih, tangannya bergerak ke arah gagang pedang di punggungnya."Ah, tidak secepat itu," balas pemimpin jubah hitam."Beritahu kami lokasi Dataran Jin Cao, lalu kita lakukan pertukaran secara bersamaan."Hening sesaat. Ketegangan meningkat hingga butiran salju di sekitar mereka berubah menjadi kristal es karena tekanan qi yang meletup-letup."Baiklah," akhirnya sosok jubah putih menyetujui."Dataran Jin Cao terletak di lembah tersembunyi antara Tiga Puncak Bintang Utara, tepat di bawah Air Terjun Sembilan Naga."Rong Tian mengerutkan kening. ‘Tiga Puncak Bintang Utara?’‘Itu hanya legenda... omong

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Sekte Pedang Salju.

    Langit Kota Benteng Utara berwarna kelabu, matahari tersembunyi di balik awan tebal yang mengancam menurunkan salju.Tiga hari telah berlalu sejak pembantaian di Hutan Xian Yun, namun bagi Rong Tian, waktu terasa berjalan begitu lambat. Ia duduk di atap sebuah penginapan kecil, jubah hitamnya berkibar pelan ditiup angin dingin dari utara.Dataran Jin Cao, Rong Tian menggumam dalam hati, matanya menyipit menatap cakrawala yang semakin gelap. Di mana tempat terkutuk itu berada?Tiga hari penuh ia menyusuri setiap sudut Kota Benteng Utara, menyamar sebagai pedagang biasa, mendengarkan percakapan di kedai arak, menyuap penjaga untuk informasi tentang pergerakan tidak biasa, bahkan memeriksa arsip-arsip tua di perpustakaan kota. Hasilnya? Nihil."Sial," gerutunya, kepalan tangannya menghantam genteng hingga retak.Keputusasaan mulai menggerogoti kesabarannya.Kota Benteng Utara terlihat begitu normal—para pedagang berdagang, penjaga kota berpatroli dengan malas, anak-anak bermain di jalan-

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Sebuah Trik Yang Licik.

    "Bicara," perintah Raja Kelelawar Hitam tanpa emosi, satu jarinya terangkat sedikit, membuat salah satu belati bayangan menggores pipi Alp Tegin, meninggalkan luka yang mengeluarkan darah hitam."Atau kematianmu akan berlangsung lama dan menyakitkan."Alp Tegin tertawa keras meski darah menetes dari mulutnya, sikap seorang prajurit sejati yang menolak menyerah."Kau terlambat, Raja Kelelawar Hitam. Pasukan utama sudah tiba tiga hari lalu. Putri Ayrin sendiri yang memimpin mereka dengan tiga ribu pasukan elite. Mereka mungkin sudah mencapai reruntuhan Dataran Jian Chao saat ini. Kami hanyalah pengalih perhatian jika terjadi masalah seperti ini."BOOM!Mata Raja Kelelawar Hitam melebar sedikit di balik topengnya, satu-satunya tanda keterkejutan yang ia tunjukkan. ‘Tiga hari lalu? Itu berarti ia telah salah perhitungan dan tertinggal jauh dari rencana.’"Dan kau ingin tahu yang paling lucu?" lanjut Alp Tegin dengan tawa lemah yang berubah menjadi batuk berdarah."Putri Ayrin mengatakan p

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Pengakuan.

    "Bertahan! Alirkan qi ke telinga kalian!" teriak Alp Tegin, sendiri berlutut menahan sakit luar biasa di kepalanya seperti ribuan jarum menusuk otaknya."Jangan biarkan qi jahat memasuki meridian kalian!"Namun perlawanan mereka semakin melemah, seperti lilin yang meleleh di bawah terik matahari. Di tengah kabut hitam, zombie Fan Liu mengalirkan qi jahat ke tangannya, membentuk cakar dari energi hitam yang berkilauan dengan simbol-simbol kuno."Jurus Cakar Setan!" sorak Raja Kelelawar Hitam, nada serulingnya mencapai puncak intensitas, mengirimkan perintah dengan energi spiritual ke setiap zombie di medan pertempuran.Fan Liu melesat maju dengan kecepatan mengerikan yang tidak sesuai dengan tubuhnya yang kaku, meninggalkan jejak bayangan hitam di belakangnya.Tangannya yang diperkuat qi iblis menebas barisan prajurit tanpa ampun. Lima prajurit terpotong sekaligus, tubuh mereka terbelah seperti terkena pedang pusaka tertajam, qi kehidupan mereka tersedot ke dalam cakar hitam Fan Liu."

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status