Mata Hanim sedikit menyipit, seolah berusaha mengingat atau mengenali sesuatu.Di sisi lain, Hanim terkejut melihat sorot mata pemuda di kerumunan itu. Di antara ratusan wajah yang menatapnya dengan kagum dan pemujaan, hanya satu pasang mata yang menatapnya dengan kewaspadaan seorang kultivator. Mata yang tajam dan dalam, mengingatkannya pada mata naga dalam lukisan kuno—penuh kekuatan tersembunyi dan kecerdasan.Dalam sekejap, Rong Tian mengaktifkan teknik "Kabut Malapetaka" dalam skala kecil, menciptakan kabut tipis yang hanya menyelimuti dirinya. Dengan gerakan cepat yang nyaris tak terlihat, ia mundur dan menyelinap di antara kerumunan, menghilang dari pandangan Hanim.Hanim mengerjapkan mata, berusaha menemukan kembali pemuda misterius itu. Namun, sosoknya telah lenyap, seolah ditelan bumi. Kereta terus bergerak, membawanya menjauh, tapi pikirannya tetap terganggu."Siapa pemuda itu?" batinnya. "Mengapa ia memiliki sorot mata seperti itu? Mata seperti naga..."Sementara itu, R
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-20 อ่านเพิ่มเติม