Rong Tian meletakkan sumpit dengan tenang, menyeka bibirnya dengan kain bersih, dan menyesap tetes terakhir arak plum dari cawannya. Matanya yang tajam tak pernah meninggalkan pintu keluar, tempat sosok kecil Xiao Hu menghilang beberapa saat lalu."Berapa total tagihannya?" tanyanya pada pelayan yang mendekat."Lima puluh tael perak, Tuan Sastrawan," jawab pelayan dengan hormat.Rong Tian mengeluarkan sekantong koin dari lengan jubahnya, menghitung dengan cepat dan menambahkan beberapa keping ekstra. "Ini untuk pelayananmu yang cekatan."Pelayan itu membungkuk dalam, matanya berbinar melihat jumlah tip yang diberikan. "Terima kasih, Tuan. Kamar Anda telah disiapkan di lantai tiga, pemandangan terbaik menghadap kota.""Sastrawan ini akan kembali nanti malam," ucap Rong Tian sambil bangkit. "Pastikan kamarnya tetap siap."Dengan langkah mantap, ia keluar dari penginapan, mata tajamnya segera menyapu jalanan mencari sosok kecil Xiao Hu. Matahari mulai condong ke barat, menciptakan bayang
Terakhir Diperbarui : 2025-04-03 Baca selengkapnya