All Chapters of IBU SUSU BAYIKU, CANDUKU!: Chapter 51 - Chapter 60

71 Chapters

51. Menikah Itu Seumur Hidup

Pernyataan Bu Winda sungguh menarik perhatian Ashley. Wanita cantik itu tentu saja sangat penasaran siapa tamu yang sudah datang lebih dulu dari jam acara tersebut di mulai. "Ya sudah, ayo kita masuk, Bu," ajak Ashley yang diikuti kepala pelayan. Langkah kedua wanita itu langsung masuk ke dalam rumah menuju kamar sang bayi. Siang itu, suasana di ruang tamu cukup ramai, namun di kamar Haneul, suasana terasa lebih tenang. Naura datang lebih awal dari yang lain untuk membantu mempersiapkan kedatangan pengantin yang akan segera datang dari kantor catatan sipil. Dengan senyum lebar, Naura menyambut Ashley, yang baru saja membuka pintu kamar bersama Haneul dan memeluknya erat. "Ashley, akhirnya kamu sampai juga!" kata Naura. Ashley terkesiap, sekaligus tidak menyangka dengan kehadiran Naura yang tidak terduga. Ia tau, jika Naura pasti akan sibuk bekerja, dan datang tepat nanti malam. Namun ternyata, dugaan sang mempelai salah besar. "Astaga, Nauraaa ...! Aku kirain siapa yang datan
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

52. Kamu Cantik

Jam berlalu begitu cepat. Tepat saat pintu kamar Baby Neul terbuka, Hans tampak berada di ambang pintu sambil memandang teduh ke arah sang istri. "Ash, perias sedang menunggumu. Sudah waktunya kamu siap-siap," kata Hans menyampaikan. Ashley mengangguk, "Tunggu sebentar lagi aku ke sana," kemudian ia beralih pada Naura, "Ra, aku ganti baju dulu ya, sepertinya waktunya sebentar lagi." "Huum, Ash, lebih bagus kamu persiapan dari sekarang. Kamu pasti sangat cantik," balas Naura tersenyum sambil menggenggam tangan sang sahabat. "Titip Neul ya, Ra." Ashley langsung bangkit meninggalkan Naura dan Haneul di dalam kamar itu. Sementara ia dan Hans menuju kamar lain yang sudah terdapat beberapa orang untuk meriasnya dalam acara malam ini. Ashley sangat bersyukur Hans memang sangat perhatian dan menyayanginya. Namun, memang benar apa yang dikatakan Naura tadi, ia belum mengenal sejauh apa karakter suaminya itu. Beberapa saat proses perhiasan itu, wajah Ashley tampak berbeda. "Wah, Bu
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

53. Acara Utama

Di sisi lain, Candra, yang menyadari ada ketegangan di antara Naomi dan Hans, segera mencoba mengalihkan topik pembicaraan agar suasana kembali tenang. "Mi, sini ikut papi!" ajak Chandra masuk ke dalam rumah. Melihat sang ayah sudah mengatasi kemarahan ibunya, Hans mengusap lengan Ashley. Ia merasa perlu memberikan sedikit penjelasan kepada wanita yang sudah melahirkannya. "Ash, aku tinggal sebentar ya. Aku gak akan lama kok," pamit Hans mengecup kening sang wanita tiba-tiba. Gerakan spontan ini sungguh membuat Ashley terkejut sesaat, kemudian kembali menyadarkan diri, "Hm, aku tunggu di sini," angguknya. Setelah mendapat jawaban sang istri, Hans berbalik badan, membawa langkahnya mengikuti kedua orang tua yang membutuhkan penjelasannya. Di dalam ruang lain ... "Jadi, kamu sengaja Hans, cuma ngasih undangan sama kami tanpa datang langsung? Kenapa gak bilang sama kami,
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

54. Tamu Tak Diundang

Beberapa menit sebelumnya ...Dengan pakaian pesta yang menonjol, ia menarik perhatian banyak orang. Gaun malam berwarna hitam yang menekankan lekuk tubuhnya membuatnya terlihat sangat seksi dan memikat. Sandra tahu dengan penampilannya itu, ia akan menarik perhatian, dan tak bisa disangkal, semua mata yang ada di acara itu tertuju padanya begitu ia melangkah masuk.Namun, kedatangannya tidak diterima begitu saja. Beberapa penjaga yang berada di pintu masuk memintanya menunjukkan undangan khusus. Mereka tidak mengenal wajahnya, dan dengan sopan, mereka meminta konfirmasi apakah ia benar-benar diundang."Permisi, Nona. Maaf, tapi kami memerlukan undangan khusus untuk memasuki acara ini." Penjaga itu berdiri tegak, menghalangi Sandra untuk masuk lebih jauh.Mendengar teguran penjaga, Sandra melirik tajam. Ia tersenyum sinis, sedikit mengejek, sambil mulai membuka tasnya, dan dengan santai mengeluarkan undangan yang terlihat resmi.
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

55. Lingkaran Hitam

Meskipun namanya diteriakkan oleh sang sekretaris, Hans tetap mengikis jarak dengan sang istri, mengacuhkan panggilan itu. Ia tetap menghampiri sang istri yang sedang berdiri menyambut para tamu. Pesta pernikahan yang seharusnya menjadi hari yang penuh kebahagiaan bagi Hans dan Ashley kini mulai terasa tidak nyaman. Ketika Sandra muncul, segala ketenangan yang sebelumnya ada seakan rusak. Melihat sang suami yang semakin dekat padanya, Ashley merubah mimik wajahnya dengan tersenyum tipis, "Sudah selesai, Pak?" tanyanya. Tangan kekar Hans meraih pinggang ramping sang istri, kemudian semakin mendekatkan dirinya, mengecupnya sekilas. Entah, sejak keduanya resmi menikah, Hans selalu saja membuat kejutan kecil, contohnya ciuman singkat seperti ini. "Hmmm ..." jawab Hans mengangkat kedua alis menggoda. "Tenang saja semua sudah teratasi." Namun, perlakuan Hans tidak serta merta merubah ketakutan Ashley pada sosok Sandra. Bukan takut, melainkan kecemasan. Ashley merasa seperti terjeb
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

56. Pembuat Onar

Pemandangan yang seharusnya membuat semua orang tersenyum melihatnya, namun tidak bagi Sandra. "Bagaimana bisa? Kapan mereka bertemu? Kapan mereka berkenalan?" Begitu banyak pertanyaan yang mengalir deras dalam pikiran Sandra. Ia mencoba mengatur nafas, tetapi rasa kebingungannya semakin kuat. Apa yang terjadi di balik layar yang tidak ia ketahui? Wanita itu terus melangkah penuh keyakinan menuju kedua mempelai berdiri. Bahwa, mantan kakak iparnya sekarang ada di samping pria pujaan hatinya selama ini. Sandra merasa seperti dikejutkan oleh petir begitu matanya tertumbuk pada sosok pengantin wanita yang ada di pelukan sang CEO. Ia tak bisa menahan diri, dan tatapan marah serta benci segera merayap di wajahnya. Semakin lama, jarak mereka semakin menipis. "Pak, selamat ya, atas pernikahan kalian berdua." Sandra menjabat tangan sang CEO memberi ucapan. Hans meresponnya
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

57. Ayo, Berdansa

Sementara itu, Hans yang berada tak jauh dari mereka, memperhatikan dengan seksama. Tatapan mata Hans mengarah pada Sandra dan sang ibu.Meskipun ia merasa terkejut dan kesal melihatnya ada di sana, ia tidak bisa berbuat banyak. Ia tahu kalau dirinya mengusir Sandra atau mengkonfrontasinya, bisa saja situasi di pesta ini menjadi kacau. "Nggak, aku gak bisa berbuat kasar sekarang," gumam Hans menatap kesal.Maka, dengan enggan, Hans memilih untuk tetap berada di sisi Ashley, yang tampak sangat bahagia, dan juga tak melepaskan pandangan dari Baby Neul.Liam yang mengamati sekitar sejak tadi, mencoba ingin melakukan sesuatu. Tentu saja ia harus mengkonfirmasi dengan sang CEO lebih dulu. Maka, asisten itu mendekati Hans dengan merasa canggung."Saya mohon maaf, Pak. Sepertinya Sandra berhasil masuk ke acara ini tanpa izin. Saya tidak tahu bagaimana bisa kelolosan seperti ini," ucap sang asisten penuh penyesalan.Liam terlihat s
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

58. Hilangnya Pohon Uang

Melihat kemesraan Hans dan Ashley, kedua mata Sandra semakin memanas. Wanita itu tidak tahan dengan pemandangan yang membuat hatinya terasa sakit. Sandra melihat Hans dan Ashley yang sedang bersulang dengan menyilangkan tangan keduanya di hadapan para tamu undangan. Sontak hal itu mendapat tepuk tangan, serta semua mata terpesona dengan keromantisan mempelai pengantin. Belum lagi, ditambah ucapan sarkas dari gerombolan para karyawan yang sangat tidak cocok dengannya. Tangan Sandra terulur mengambil minuman di hadapannya, dan langsung menengak hingga tandas. "Brengsek kamu, Ash!" ucapnya dalam hati. Lantas Sandra bangkit dari duduknya. Saat ia bangkit, Winda dan Naura pun juga sempat memperhatikannya. "Bu Naomi, maaf, aku permisi ke toilet dulu," pamit Sandra membuat alibi. Padahal sejujurnya ia ingin segera pergi dari pesta yang menyebalkan itu. "Oh ya, Sandra. Itu toiletnya ada di sana?" tunjuk Naomi pada sisi samping rumah Hans, "atau Winda biar antar kamu, kalau kamu gak
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

59. Keluarga Baru

Setelah pesta pernikahan yang meriah usai, suasana penuh kebahagiaan masih terus terasa di hati Hans dan Ashley.Kedua mempelai yang baru saja mengikat janji sehidup semati itu duduk berdampingan di ruang tamu rumah Hans. Meskipun pesta telah selesai, senyum ceria masih tergurat di wajah mereka.Chandra dan Naomi yang telah lama menantikan momen ini, duduk di hadapan mereka. Setelah beberapa waktu, Hans merasa inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengan kedua orang tuanya.Sambil menatap kedua orang tuanya, Hans meneguk ludahnya sebelum berbicara. "Mi, Pi ... maaf, kalau selama ini Hans belum melibatkan kalian dalam banyak hal, terutama dalam persiapan pernikahan ini. Hans ingin minta maaf atas itu. Kami benar-benar berharap, kalian bisa mengerti bahwa keputusan itu bukan berarti tidak menghargai kalian."Pria itu tertunduk dalam penuh penyesalan, sambil menggenggam tangan Ashley. Begitu pula dengan sang istri yang juga te
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

60. Dendam Riana

Pesta pernikahan Hans dan Ashley sudah berlalu, namun bagi Riana, suasana hatinya justru semakin muram. Semua yang telah direncanakannya dengan begitu matang kini terasa hancur berantakan. Harapan besar yang ia bangun sejak awal kini terasa sangat rapuh. Sandra, anak perempuannya, tak lagi memiliki kesempatan untuk menikah dengan Hans, pria yang selama ini ia anggap sebagai tiket untuk melompat ke kelas sosial yang lebih tinggi."Aku gak habis pikir, kenapa Sandra bisa kalah dari wanita pembawa sial itu!" maki Riana bermonolog dengan kesal.Dengan wajah tegang, Riana duduk di ruang tamu rumahnya, matanya tajam menatap ke depan, seolah-olah ia sedang merencanakan sesuatu. Rahangnya mengeras, dan tangannya terkepal.Dari kejauhan, Doni, anak sulungnya, yang sejak tadi memperhatikan dari pintu, semakin penasaran dengan perubahan sikap ibunya. Tentu saja pria itu penasaran dengan apa yang terjadi pada sang ibu.Mendekat perlahan, s
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more
PREV
1
...
345678
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status