All Chapters of Terjebak Gairah Sang Cassanova: Chapter 1 - Chapter 10

24 Chapters

A MISSION

Rose menatap Luna dengan tatapan tajam, penuh dengan keraguan yang tersirat di matanya. Dia menghela napas sejenak sebelum melontarkan pertanyaan yang sudah lama mengganjal di pikirannya.“Are you sure? Ini bukan misi sembarangan, Lun.” Peringatnya dengan nada serius.Namun, Luna, seperti biasa, menjawab dengan sikap santainya. Ia menyilangkan kakinya di ujung sofa, seolah percakapan ini bukan hal besar baginya. “Kalau aku jawab tidak yakin, apa kau sendiri yang akan menjalankan misi ini, Rose?” balasnya sambil menyunggingkan senyuman sinis.Rose hanya mengerlingkan matanya, sedikit kesal tetapi tak terlalu terkejut. Luna memang seringkali berbicara seenak jidatnya, belagu, dan itu! Terdengar seolah selalu meremehkan segalanya. Tapi Rose, sebagai teman baik sekaligus bos dalam bisnis rahasia ini, sudah terbiasa menghadapi karakter Luna yang lebih sering menyebalkan dari pada normalnya.“Ck… kau ini sedang meragukan kemampuanku?” tukas Rose, menatap Luna dengan ujung matanya.“Tidak! A
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

PULANG

Luna melajukan mobilnya dengan kecepatan stabil menuju mansion keluarga Alberto. Dentuman musik yang menggelegar dari stereo mobilnya tidak cukup untuk meredam kekesalan yang menggelayuti hatinya sejak menerima pesan dari ayahnya tadi malam.Ada pesta topeng di mansion itu malam ini, dan Luna diwajibkan hadir. Sungguh sebuah hal yang sangat tidak Luna sukai.“Kenapa aku juga harus ada di sana?” gumamnya kesal sambil terus menekan pedal gas. Wajahnya cemberut, dan tangannya menggenggam kemudi dengan erat. “Bukankah sudah ada si anak ular dan ratu ular? Tanpa aku, pesta itu pasti sudah cukup lengkap!”Luna terus mengomel pada dirinya sendiri. Namun, kegusaran itu rupanya memicu sesuatu yang lain. Karakter – karakter lain dalam dirinya mulai muncul, seperti biasa saat emosinya tak terkendali."Haruskah kita pulang, Kak Luna?" tanya suara lembut Lucky bergema di pikiran Luna."Kalau nggak pulang, memangnya kau mau ke mana, Lucky?" belum sempat Luna menjawab pertanyaan Lucky, Lucy sudah men
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

JEBAKAN LUNA

Setelah ayahnya keluar dari kamar, suasana kamar kembali tenang, meskipun keheningan itu segera pecah oleh suara gaduh dari dalam pikirannya."What!! Pesta lagi??! Kenapa sih orang kaya senang sekali berpesta? Dan apa kau benar-benar akan pergi ke pesta itu Lunna?" keluh Luna yang mendadak muncul, dengan suara penuh rasa ingin tahu.Jujur! Saat ini Luna kesal—setidaknya dalam pikirannya sendiri—seolah tidak habis pikir mengapa pesta menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup keluarga kaya.Sementara itu, Lunna, yang tengah duduk di depan cermin besar dan sibuk merias wajahnya, hanya bisa menghela napas panjang mendengar cerocosan Luna di dalam kepalanya. Dia tidak punya waktu untuk melayani ocehan Luna. Dengan nada ketus, Lunna berkata, "bisa tidak kau diam saja saat aku sedang merias wajahku? Aku butuh fokus!" ketusnya, Ia berharap dengan kata-katanya tersebut Luna bisa tenang walau untuk sesaat."Aku benar-benar tidak habis pikir! Untuk apa sih, para orang kaya ini menghamburkan
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

ALTER EGO

Albert menatap Damian dengan wajah penuh kekhawatiran. “Apa kau sudah bertemu dengan Luna?” tanyanya, mencoba mengumpulkan informasi tentang kondisi putri sahabatnya itu.Damian, yang tampak sedikit lelah, mengangguk pelan. “Hmm... dia baru saja pulang dan saat ini sedang ada di kamarnya,” jawabnya dengan nada datar, lalu menarik napas panjang sebelum melanjutkan. “Sepertinya dia baik-baik saja. Sepenglihatanku, tidak ada hal yang janggal saat kami bertemu tadi. Aku cukup yakin kalau tadi aku sedang berbicara dengan Lunna, bukan Luna atau pun karakter lain dalam dirinya. Luna ku sudah lama tidak pulang. Mungkin setelah kematian sang ibu, dia telah melupakan aku sebagai rumahnya untuk pulang.” terang Damian, sedih.Sebagai sahabat dekat sekaligus dokter pribadi keluarga Damian, Albert tahu persis apa yang sedang dihadapi oleh putri sahabatnya itu. Pasca kematian sang ibu, Luna mengalami kondisi yang tergolong jarang terjadi. Namun, penyakit itu jelas bukanlah sesuatu yang remeh seperti
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

GAYUNG BERSAMBUT

Pesta Dansa malam itu akhirnya dimulai. Cahaya lampu kristal menyinari ruangan yang dipenuhi tamu-tamu bangsawan, berpakaian mewah dengan senyum dan percakapan basa-basi. Musik klasik mengalun, menciptakan atmosfer elegan yang begitu khas dalam acara keluarga Smith dan Arberto.Di sudut ruangan, Hector menepuk bahu Darren dengan ringan, ekspresi wajahnya penuh kesungguhan. "Darren! Arah jam sembilan," ujarnya tegas. Ia tahu betul bahwa sahabatnya itu akan segera menikahi tunangannya, Mona, dalam waktu dekat. Namun, sebagai teman, Hector tidak tega membiarkan Darren masuk ke dalam perangkap wanita licik seperti Mona. Bagaimana mungkin ia tega melihat Darren terikat dengan wanita yang memiliki hubungan gelap dengan Giovani Smith- paman Darren sendiri?Darren, yang sedari tadi tampak santai dengan kaki bersilang, hanya terkekeh kecil sambil mengangkat gelas wine miliknya. "Kau benar-benar tidak lelah mencoba, Hector. Padahal kau tahu bahwa semua usaha mu itu adalah hal yang percuma. Aku d
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

NEGOSIASI TINGKAT TINGGI

Baru saja Luna mengira dirinya telah masuk dalam dunia kalangan atas, disaat yang sama sebuah rasa aneh mengalir di seluruh tubuhnya.“Bbrr! Bagaimana bisa Lunna menelan minuman tidak enak ini.” Seru Luna sambil memandangi gelas wine yang telah kosong.Sementara itu, di dalam tubuh yang sama, di dunia yang hanya bisa mereka rasakan, ketegangan tengah memuncak. Sebuah ketegangan yang sebenarnya telah ada sejak Luna menyetujui ide gila Dian namun masih bisa ditahan oleh Lucy dan Lucky dari dalam sana. Ya sebuah ketegangan yang lebih ke amukan amarah yang dirasakan oleh Lunna setelah di swith on dadakan oleh tiga karakter lainnya.Dan Boom!! Kinilah akhrinya ledakan amarah itu pun terjadi.“Apa kau sudah gila, Luna?!” bentak Lunna, suaranya penuh amarah. Ia berusaha memberontak untuk dapat mengambil alih tubuh Luna hanya saja sayangnya saat ini kendali Lucy dan Lucky dengan sekuat tenaga menahannya.“Kalian berdua cepat lepaskan aku! Aku harus segera membatalkan apa yang telah Luna setuju
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

TAMPIL BAK SEORANG PUTRI BANGSAWAN

Giovani terkejut dan marah mendengar kabar bahwa wanita yang akan dinikahkannya telah diganti. Tanpa melihat siapa penggantinya, ia protes keras. Seandainya saja Giovani tahu bahwa Lunna jauh lebih cantik daripada Andine, tentu ia tidak akan menolak. Bagaimanapun, Giovani memang mata keranjang.Ibunya, yang sekaligus nenek Darren, mencoba menenangkan Giovani. "Kau lihat dulu, Giovani! Baru kau protes." bujuk sang ibu.Giovani hanya bisa pasang muka masam. Bujukan sang ibu sama sekali tidak membuat moodnya kembali. Bahkan disaat seluruh keluarga berkumpul untuk membicarakan hal ini, Giovani sama sekali tidak memperlihatkan keinginannya untuk tahu lebih jauh mengenai pengganti tunangannya."Hei! Kenapa wajahmu masam seperti itu?" Sapa Mona, yang baru saja tiba dan langsung duduk di samping Giovani."Apa kau belum mendengarnya?" jawab Giovani ogah-ogahan."Mendengar apa? Ah iya! tentang calon tunangan mu yang kabur ya? Memangnya apa yang telah kau lakukan sehingga wanita itu kabur?" lan
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

KECANTIKAN YANG MEMUKAU

Setelah melihat Luna, bukan hanya Giovani, bahkan Darren yang biasanya tegar pun goyah imannya. Padahal, sudah lama dia tidak goyah melihat wanita. Bahkan Mona, yang duduk tepat di sampingnya, tiba-tiba terlihat biasa saja dibandingkan dengan pesona Luna Arberto yang memancar.Sementara Giovani dan Darren terpana, reaksi Mona justru berbeda. Tangannya mengepal erat saat melihat dua pria yang dulu begitu tergila-gila padanya kini memandang Luna dengan penuh kekaguman. "Ini bahaya," pikir Mona. "Jika wanita ini berhasil masuk ke keluarga Smith, Giovani bisa jatuh cinta padanya. Dan Darren? Sepertinya dia pun terlihat terpesona. Aku harus menghentikan ini!"Mona berpikir keras untuk menghentikan hipnotis yang terpancar dari kecantikan Luna. Tapi permasalahannya, dia tidak tahu cara menghentikan semua kekacauan yang disebabkan oleh pesona Luna. Marah? Tapi Mona sendiri belum menjadi istri Darren, dia hanya calon. Dia tidak punya hak bicara banyak. Toh Darren juga tidak bertindak aneh-aneh
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

WANITA YANG BERANI

Satu minggu pun telah berlalu sejak pesta pertunangan itu. Tapi sungguh diluar prediksi Lunna bahwa Luna akan membuat satu masalah baru lagi. Sebuah masalah membuat kesabaran Lunna benar- benar diuji. "Apa? Yang benar saja!" Sekali lagi Lunna berteriak kencang. Baru seminggu yang lalu Lunna adu urat leher berdebat dengan Luna, hari ini Luna sudah membuat nya pusing lagi. Bisa-bisanya Luna setuju untuk tinggal bersama di rumah Giovani.Sebagai wanita konvensional, hal ini sungguh bertentangan dengan nilai-nilai yang Lunna anut. Makanya hari ini, seminggu setelah pertunangan itu, Lunna kembali mengamuk pada Luna."Lun, tenanglah! Tidak akan terjadi apa-apa di sana. Kamar kita dan kamar Giovani itu beda. Lagi pula, dia tidak akan bisa macam-macam! Dia sendiri sementara kita berempat," bujuk Luna sambil bercanda seperti biasanya."Sekali tidak, tetap tidak! Malah karena kita berempat itulah makanya situasi akan semakin kacau. Kau seperti tidak tahu saja sifat Lucy. Andaikan Giovani tidak
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

CIUMAN PERTAMA LUNNA

Giovani melirik Darren dan Luna bergantian. Entah apa yang ada di dalam kepalanya, tapi yang pasti saat ini sudah waktunya bagi Giovani untuk pergi karena ada sesuatu yang harus dia kerjakan."Aku tinggal ya, sayang. Aku masih ada urusan di kantor. Kau bisa berbincang-bincang dengan Mona dan Darren di sini," ucap Giovani kemudian mengecup kening Lunna.Dengan terpaksa Lunna menerima kecupan dari pria itu karena bagaimanapun status pria itu kini adalah tunangannya. Akan sangat aneh kelihatannya jika Lunna menghindar saat Giovani menciumnya."Paman? Apa kau akan ke perusahaan? Apa aku boleh menumpang? Darren dia tidak bisa mengantarku karena dia harus memeriksa beberapa berkas proyek di rumah," ujar Mona tiba-tiba. Mona memang suka memanggil Paman jika ada Darren di dekatnya. Hal itu pastinya karena dia tidak ingin Darren curiga akan kedekatannya dengan Giovani. Apalagi untuk tujuan pergi berduaan dengan Giovani sudah pasti Mona akan memanggil Giovani dengan panggilan Paman."Apa kau tid
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more
PREV
123
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status