Arjuna, yang sudah berada di rumah sakit, tampak seperti kehilangan harapan. Di balik tatapan kosongnya, ada gejolak emosi yang membuncah. Wajahnya yang pucat tak mampu menyembunyikan kepedihan yang meronta. "Bi," suara Arjuna serak, seolah dipenuhi rasa putus asa, "Katakan sesuatu... Bibi pasti tahu kan? Keberadaan Melody, dan juga Alea, Apa yang Bibi ketahui?" Arjuna menatap tajam Arumi, matanya penuh dengan amarah yang tak terkendali, seolah mencari jawaban yang dapat meruntuhkan kebisuan yang menyelimuti semuanya.Arumi, yang biasanya tenang, kini terlihat gugup. Wajahnya memucat, seolah sebuah rahasia yang berat tersembunyi di balik matanya. Ia mencoba menyembunyikan rasa takut yang menghantui dirinya, namun tubuhnya bergetar hebat, tak bisa menutupi kecemasannya."Saya... saya tidak tahu apa-apa, Tuan. Saya berani bersumpah," kata Arumi dengan suara gemetar, mencoba meyakinkan Arjuna, meskipun hatinya sendiri tak yakin.Namun, Arjuna tak mau menerima begitu saja. Rasa frustasin
Terakhir Diperbarui : 2025-03-30 Baca selengkapnya