Malam ini, Daniel duduk sendirian di kamarnya. Di tangannya, segelas wiski sudah tinggal setengah, tetapi ia belum ingin meminumnya lagi. Jemarinya hanya memutar-mutar gelas itu, menatap pantulan cahayanya di permukaan meja. Di luar jendela, langit malam tampak kelam, sama seperti hatinya saat ini. Keputusannya untuk bertunangan dengan Laura sudah diumumkan. Seharusnya ia merasa puas melihat reaksi Sophia yang hancur, tapi entah kenapa, ada sesuatu yang terasa salah. Pikirannya kembali ke perjalanan pulang tadi. Laura duduk di sampingnya, menatapnya dengan mata berbinar. "Terima kasih, Daniel. Aku sungguh tak menyangka kau akan mengambil keputusan ini." Daniel hanya mengangguk saat itu, tidak memberikan jawaban lebih. "Aku pikir kau sudah benar-benar melupakanku." Ia masih ingat bagaimana suaranya terdengar ragu. Namun, saat itu, Daniel hanya menjawab dengan kalimat singkat. "Mungkin aku memang sudah melupakan, mungkin juga belum. Yang jelas, kita akan bertunangan." Laura tid
Terakhir Diperbarui : 2025-03-21 Baca selengkapnya