Daniel mengernyit, rasa gelisah tiba-tiba menyelinap ke dalam hatinya. Entah kenapa, melihat punggung Sophia yang menghilang di balik pintu membuat dadanya terasa sesak. "Lepaskan, Laura," ucapnya tiba-tiba. Laura yang masih memeluknya dari belakang sedikit tersentak. "Daniel?" "Aku bilang, lepaskan." Kali ini suara Daniel terdengar lebih tegas. Laura terdiam sejenak, sebelum akhirnya perlahan melonggarkan pelukannya. Sementara itu, Daniel segera berbalik, menatap Laura beberapa detik sebelum akhirnya ia berkata kembali, "Kau bilang aku masih mencintaimu, tapi sejujurnya aku bahkan tak tahu apa yang kurasakan sekarang." Daniel mengusap wajahnya kasar, berusaha mencoba menahan sesak yang ada di dalam dadanya, ia menghela napas berat, kemudian berkata lagi, "Lima tahun bukan waktu yang singkat, Laura. Aku sudah terlalu lama belajar hidup tanpamu." Sepasang mata Laura berkaca-kaca, bibirnya bergetar. Namun, ia mencoba untuk berkata meski terasa sesak. "Jadi … maksudmu?" "A
Last Updated : 2025-03-07 Read more