Langit London malam itu tampak kelam. Gerimis turun perlahan, membasahi jalanan kota yang dipenuhi lampu-lampu berpendar. Namun, bagi Dave, hujan dan dinginnya malam bukanlah apa-apa dibandingkan dengan perasaan gelisah yang membakar dadanya. Amber menghilang. Ia dan Julian sudah mencari ke berbagai tempat. Ke apartemen teman-teman Amber, ke kafe yang biasa dia kunjungi, bahkan ke hotel-hotel yang mungkin menjadi tempat pelariannya. Namun, hasilnya nihil. Ponsel Amber tidak aktif. Setiap kali Dave mencoba menelepon, hanya suara operator yang terdengar, semakin memperparah amarah dan frustasinya. Dave mengusap wajahnya kasar. Ia berdiri di samping mobilnya, mencoba mengatur napasnya yang memburu. Julian, yang berdiri di sebelahnya, ikut terlihat frustasi. "Kita sudah mencarinya ke mana-mana, Dave," ujar Julian dengan nada lelah. "Mungkin Amber hanya butuh waktu. Kalau kita terus mengejarnya sekarang, dia justru akan semakin menjauh." Dave mengepalkan tangannya. "Aku tidak
Last Updated : 2025-02-16 Read more