Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Menantu Sang Mafia: Chapter 181 - Chapter 190

215 Chapters

Mengepung Markas The Monster

Celcius Casino di Palermo."Capo, sepertinya apa yang dikatakan oleh Bernardo itu benar. Pihak Celcius Casino telah memperketat keamanannya agar kasino mereka tidak gampang untuk kita rampok," kata salah satu anak buah The Monster kepada Alfonso."Mereka bahkan memegang senjata masing-masing," imbuh anak buahnya yang lain.Alfonso hanya tertawa terkekeh."Hanya menambah bodyguard saja itu gampang untuk kita atasi. Kalian lihat, bodyguard-nya bahkan tak dibekali senjata," kata Alfonso lagi dengan remeh.Dari balik kaca film jendela mobil semua yang ada di dalam mobil itu melihat ke luar, ke arah beberapa bodyguard yang ada di depan kasino besar itu. Terlihat ada setidaknya delapan orang yang sedang berjaga di sana."Biasanya mereka hanya memakai empat orang bodyguard saja setiap sift-nya. Dan sekarang bayangkan hingga delapan orang," keluh salah seorang lagi.Hal itu membuat Alfonso yang mendengar keluhan itu kini mendelik jengkel pada salah satu anak buahnya yang duduk di belakang."B
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

Berkhianat

Markas The Monster di Trapani,Paulo menatap jam dinding yang sedang menunjukkan pukul delapan malam saat ini. Dilihatnya suasana sekitar markas. Terlihat sepi, tak seperti biasanya. Hal ini disebabkan sebagian besar penghuni markas ini dibawa oleh Alfonso ke Palermo untuk melaksanakan misi mereka melakukan perampokan di salah satu kasino ternama di sana."Sepi sekali, uhhh!!" Paulo pura-pura mengeluhkan situasi markas yang terlihat sepi."Nanti juga kalau mereka pulang akan kembali ramai. Apalagi kalau mereka berhasil merampok Celcius Casino, mereka pasti akan bercerita kisah mereka dan membesar-besarkannya seperti yang sudah-sudah, ckckck, menyebalkan!" kata salah seorang anggota The Monster.Paulo terkekeh menanggapinya."Lalu sekarang kita akan mengerjakan apa?" tanya Paulo."Kita? Mengerjakan apa? Maaf, Aku sedang tidak ingin mengerjakan apa-apa. Aku mengantuk. Tapi kalau kerajinan, mungkin kau bisa membersihkan beberapa ruangan di markas ini. Ada beberapa botol minuman di lant
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

Toko Bikini

Di jalanan kota Palermo yang tak seberapa besar terlihat dua mobil saling berkejaran dengan kecepatan tinggi."Capo, mereka mengejar kita!" pekik anak buah Alfonso manakala ia melihat di kaca spion, dari arah belakang sebuah mobil melaju dengan kecepatan sama sedang mengejar mereka.Alfonso menggeram. Dia sadar saat ini ada pihak yang sedang menjebaknya. Tapi siapa?"Sialan? Siapa mereka?" umpat Alfonso."Bagaimana ini, Capo? Apa yang harus kita lakukan? Apa kita bisa bertransformasi sekarang?" tanya orang yang mengemudikan mobil. "Sepertinya tidak sekarang, Matt! Transformasi saat kita sudah berada di belokan menuju arah pasar!" perintah Alfonso.Lalu anak buahnya yang bernama Matt Robinson yang bertugas mengemudikan mobil itu pun kini melajukan mobilnya semakin kencang."Tabrak pengemudi motor di depan!" perintah Alfonso pada Matt.Lalu Matt pun menuruti keinginan sang bos. menyenggol pengemudi sepeda motor dengan badan mobil yang dia setir.GDEBARR!!Sepeda motor itu jatuh tepat
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

Ruang Parkir Bawah Tanah

Usai membuat salah seorang pengendara motor terjatuh, Alfonso dan anak buahnya langsung memasuki Via Delmazio Birago, jalanan pasar Ballero. Lalu mobil itu pun masuk sedikit ke sebuah jalan tembusan serupa gang yang hanya muat dilewati oleh satu buah mobil saja. Lalu mobil itu berbelok ke kanan dan berbelok lagi memasuki pekarangan belakang sebuah bangunan yang menghadap ke jalan Via Delmazio Birago.Matt membuka pagar dan langsung mengeluarkan remot yang bisa membuka garasi rolling door yang membuka ke atas. "Capo, silahkan keluar dulu. Aku akan keluarkan dulu Ape taxi-nya, Capo!" Alfonso keluar dari dalam mobil dan membiarkan Matt untuk memasukkan mobil ke dalam garasi. Setelah mobil di posisikan tepat di tengah-tengah garasi, Matt pun keluar dari dalam mobil dan menginjak sebuah tombol di bawah keset. Sebuah hal menakjubkan terjadi lantai garasi tiba-tiba bergerak turun ke bawah dengan mobil di atasnya. Kemudian mobil itu secara otomatis didorong oleh mesin robotik yang bergerak
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

Awal Mula Ke Palermo

"Capo, ini bukan sirkuit!""Aku ... aku belum mau mati, Capo. Aku masih belum menikah!" ratap Jorge Giovanni dengan gemetar berpegangan pada pegangan yang berada di atas pintu mobil. Meski sudah memakai sabuk pengaman pada mobil tetap saja cara Ethan menyetir mobil membuat dua orang anak buahnya yaitu Giovanni dan Jorge harus memekik ngeri saat bosnya itu membawa mobil layaknya sedang berada di sirkuit balapan.Ethan menyentuh pedal rem dan melambatkan mobil ketika ia lagi-lagi mendekati tikungan tajam. Tak lupa pula ia mengurangi persneling."Kencangkan sabuk pengaman kalian, Anak-anak!" suruh Ethan tak peduli ocehan anak buahnya."Capo!!!"Setelah melewati tikungan Ethan pun masih menjalankan mobil dengan kecepatan lambat hingga ia memiliki kendali penuh terhadap mobil barulah ia melajukan mobil dengan akselerasi tinggi.Sangat salah kalau Alfonso dan anak buahnya berpikir kalau mereka akan lolos dari kejaran Ethan hanya karena mereka masuk ke jalan tikus yang tak bisa dilewati ole
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

Menjadi Kurir Narkotika

"I-ini apa?" tanya Ethan.Ia mendapat firasat kalau benda yang sedang berada di lipatan topinya itu bukanlah benda sepele. Itu pasti barang terlarang yang akan disuruh Simon untuk dia antar ke tempat tertentu. Usia Ethan sudah 14 tahun. Dia tentu sudah cukup pandai membaca situasi yang tak biasa. "Kau tak perlu banyak bertanya. Cukup lakukan apa yang aku perintahkan. Bukankah Frankie sudah menyuruhmu untuk menurutiku?" jawab Simoncelli dengan tatapan tak suka."Aku tahu, Paman. Tapi aku ke sini untuk bekerja di bengkelmu, kan?" jawab Ethan dengan hati-hati."Bekerja bengkel?" gumam Simon.Ethan mengangguk dengan polosnya. Simon lantas tertawa terbahak-bahak."Hahahaha ... dia bilang kau akan bekerja di bengkel? Hahahaha! Ini lucu sekali!"Simoncelli masih tertawa terbahak-bahak tanpa Ethan tahu apa yang lucu."Ya, ya, ya. Aku paham ... aku tahu! Frankie memang selalu punya alasan konyol mengecoh anak-anak yang dijualnya pada kami," kekeh mengejek Simone pada Ethan."Dijual?" Ethan k
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

Lari! Ethan, Lari!

Ethan terpuruk di pojok kamar. Di tubuhnya banyak lebam. Sakit hingga dia merasa seluruh persendiannya seakan patah. Sungguh, ini pertama kali baginya dipukuli oleh seseorang hingga babak belur seperti ini. Selama ini, meski dia hanya seorang anak panti asuhan, tapi Ethan selalu menjadi kesayangannya Indre. Dia juga adalah adik kesayangan Alessandro, ia tak pernah pula punya musuh sehingga sehingga seseorang harus memukulinya seperti ini.Tadi di pasar Ethan hanya merasa paranoid karena melihat seseorang yang berseragam polisi. Dia takut dengan predikat yang baru saja di sandangnya. Seorang kurir narkoba. Itu adalah sesuatu yang tak pernah menjadi impiannya. Ethan merasa terjebak. Betapa teganya paman Frankie menjual dia dan saudara pantinya."Indreeee, Alessandro ...," ratapnya lirih."Berhenti meratap! Kau membuat telingaku tuli mendengarnya!" maki Simoncelli.Ethan pun diam sekarang. Dia tak lagi mau menanggung resiko kalau dia akan dihajar lagi oleh Simoncelli. Meski begitu, mas
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

Terjerumus

Entah telah berapa lama Ethan berlari di pasar. Ia kemudian berhenti sejenak untuk meraup oksigen. Napasnya tersengal-sengal. Ia sangat ketakutan saat ini. Dia bingung akan pergi ke mana saat ini. Rasanya semua tempat tidak ada yang aman untuk nya. "Bantu aku mencari anak itu, Christopher! Anak itu b benar-benar menyusahkan! Aku bersumpah kalau bertemu dengannya aku akan menginjak-injaknya nanti."Terdengar suara seruan Simone beberapa meter dari tempatnya berada. Ethan segera melompat ke kios seorang penjual ikan segar. Tanpa mempedulikan penjual ikan itu ia segera merayap ke bawah meja tempat dagangan pria itu digelar.Dari bawah meja itu, Ethan bisa melihat kaki seseorang yang tengah berlari. Pria itu berhenti sejenak di depan kios penjual ikan dan melihat ke kanan dan ke kiri."Beradino, apa kau melihat seorang anak remaja laki-laki berusia sekita empat belas lima belas tahunan lewat dari sini?" tanya Simon pada penjual ikan itu.Ethan sudah komat kamit tak karuan mendengar suara
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

Rooftop

"Capo! Kita sepertinya terjebak!" keluh Matt pada Alfonso.Sungguh mereka tak menyangka kalau orang yang memburu mereka akan sampai secepat ini ke jalan ini. Padahal tinggal sedikit lagi Ape taxi yang akan mereka tumpangi akan mencapai pos The Monster cabang Palermo, dan mereka bisa menghilangkan jejak di sana. Padahal harusnya akan butuh waktu lama bagi mereka terkejar mengingat mereka yang mengejarnya harus berkeliling jauh memutar melewati jalan besar lainnya. Sialan!"Mundurkan, ape taxi-nya!" kata Alfonso. memerintahkan.Namun belum sempat Matt mengikuti perintah sang Bos, seseorang dari dalam mobil itu telah keluar dengan menggenggam senjata api di tangannya.Alfonso mengernyitkan keningnya. Dia kenal pria itu. Tunggu, tunggu, tunggu ... bukankah dia adalah pria yang bertemu dengan Alfonso saat di pernikahannya dengan Christina? Dan bukankah dia adalah pria yang bertemu dengan Andrew Bosseli ketika berada di Mare Nostrum hotel waktu itu. Yang kata Christina adalah sahabat istr
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

Tertangkapnya Alfonso

"Apa kau anak buahnya Capo dei Capi?" tanya Alfonso.Ethan terdiam. Dari sudut bibir pria itu tersungging sebuah senyuman tipis yang mungkin bisa jadi dilihat oleh Alfonso namun bisa juga tidak."Atau kau justru ... adalah capo dei capi?" tanya Alfonso ragu.Entah mengapa sekarang dia memiliki firasat tak enak soal Ethan. Alfonso berpikir, Ethan bersusah payah ke Palermo dan merencanakan segalanya termasuk membawa cukup banyak sniper di Celcius kasino untuk menangkapnya, tak mungkin hanya karena demi mertuanya. Tak mungkin juga dia berepot-repot mengejar pelaku perampokan sendiri alih-alih melaporkan dan. menyerahkan semuanya ke kantor polisi.Hanya ada satu kemungkinan yang masuk akal kenapa Ethan mengejarnya bahkan memburunya hingga sampai ke tempat ini. Mungkinkah karena dia berkaitan dengan capo dei capi? Ethan adalah anak buahnya yang disuruh capo dei capi atau sebaliknya malah dia adalah capo dei capi itu sendiri?"Kau benar-benar adalah capo dei capi?" Lagi-lagi Alfonso menyipi
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more
PREV
1
...
171819202122
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status