Semua Bab Identitas Rahasia Suami Driver Online : Bab 1 - Bab 10

26 Bab

Bab 1

“Aah … terus, Ryu!” Desahan dan erangan dari kamar hanya bisa membuat Visha tersungkur. Bisa-bisanya, sang kekasih justru bercumbu dengan wanita lain di siang bolong ini. Tak kuasa menahan emosi, Visha memutuskan untuk mendobrak pintu di depannya. “Apa yang sedang kalian lakukan?!” Pemandangan yang terhampar tepat di depannya seketika membuat Visha mual. Kekasih yang dicintainya, sedang berada di atas wanita lain, dan keduanya tak menggunakan sehelai benang pun di tubuh mereka. “Sa.. sayang kamu sudah pulang?”Sapaan sang kekasih bukan membuat Visha senang, justru semakin membuatnya marah. Di saat seperti itu, sang kekasih masih sempat untuk menyapanya?Bahkan, pria itu tak sadar jika wanita yang bersamanya terlihat panik sembari memakai satu persatu pakaiannya. “Gila ya, kamu? Delapan tahun hubungan kita kamu rusak begitu saja cuma karena wanita ini? Dia sahabat aku sendiri, Ryu!”Tak menghiraukan kekasihnya, Visha memutuskan untuk tak menahan emosinya, maniknya yang mulai meme
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab 2

Visha kini menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Wajahnya yang beberapa hari lalu terlihat layu karena terus memikirkan mantan kekasih dan juga sahabatnya yang berkhianat, seketika disulap menjadi segar dan cantik oleh perias yang berada di sampingnya. Seusai selesai dirias, Visha mengucapkan terima kasih, masih terus mengamati dirinya yang kini telah memakai dress putih dengan brukat yang indah. Visha hanya bisa tersenyum kecil, karena tak pernah menyangka, permintaan pernikahan palsu yang ia ucapkan untuk bersandiwara demi membuat mantan kekasihnya kesal, justru berubah menjadi pernikahan sesungguhnya.“Visha, sayang! Mama sama Papa kaget banget lihat kamu sama cowok baru, ganteng pula! Ternyata kamu sudah mau nikah sama dia? Yaampun! Approve! Ya gak, Pah?” Visha ingat sekali, betapa bingungnya dia tepat setelah ia meminta si driver online untuk menikah dengannya demi mempermalukan mantan kekasihnya, tiba-tiba orang tuanya yang telah lama di luar negeri mendadak pulang dan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab 3

Ucapan Ehsam entah mengapa membuat Vishamerasa tak enak, tapi tersipu di saat yang bersamaan. Bahkan, Visha juga bisamerasakan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.Mengapa pria itu mengucapkan kalimat sepertiitu? Bukannya … pernikahan mereka mendadak, dan berawal dari sandiwara Visha? “Visha!”Tak sempat larut dalam pikirannya,tiba-tiba suara lantang menggema di tengah-tengah musik yang sedang mengalun, membuatsemua tamu menoleh ke arah pintu. Visha merasakan tubuhnya menegang, ia sangatmengenali suara itu, suara mantan kekasih yang telah mengkhianatinya. Mantan kekasihnya itu berjalan mendekatinyadengan tatapan marah. Visha merasakan genggaman tangan Ehsam di pinggangnyamenguat, seolah ingin meyakinkannya bahwa ia ada di sini untuknya.“Kamu pikir bisa seenaknya ninggalin akudan langsung menikah sama pria lain?” suara Ryu terdengar penuh emosi.Visha menarik napas panjang, berusahatetap tenang. Dia memang sengaja mengundang Ryu untuk menunjukkan bahwa ia bis
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab 4

Visha merenggangkan ototnya sambil mengucek mata beberapa kali. Pagi ini badanya terasa pegal, entah kelelahan acara kemarin atau karena ia sedang datang bulan. Tangan Visha meraih gadget yang ada di atas nakas samping tempat tidur. Ia melihat ada begitu banyak pangilan serta pesan yang masuk. Salah satunya siapa lagi kalau bukan dari cowok keturunan Jepang itu. Ryu : Sha, bisa kita ketemu hari ini? Please, aku ingin memperbaiki semuanya. “Bisa-bisanya dia mengirimku chat seperti ini, setelah apa yang mereka lakukan kemarin,” omel Visha sambil meleparkan benda itu ke kasur. Jujur saja, dalam hati ia memang kecewa karena orang yang diharapkannya hadir, namun malah bikin heboh. Belum lagi dengan perempuan simpanan itu, bisa-bisanya dia menusuk dari belakang. Padahal ia sudah menolong agar dia bisa masuk ke perusahaan keluarganya. “Dia ke mana?” tanyanya pada diri sendiri saat tidak mendapati Ehsam di kamarnya. Bibir Visha mengulas senyum ketika mengingat wajah Ehsam yang terlih
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab 5

Visha melerai kedua pria dewasa tersebut yang sedang aduh jotos, lebih tepatnya hanya sang mantanya itulah yang lebih dominan memukul Ehsam. Sedangkan pria yang menjadi suaminya itu hanya berusaha menangkis setiap kepalan tangan itu, hingga membuat pemiliknya menjadi semakin emosi karena tidak mengenai sasaran.“Kamu gila, ya. Sembarangan aja memukul orang!”Tangan Visha yang meraih lengan pria yang menjadi korban itu untuk menyanggah tubuhnya. Ia benar-benar tidak menduga jika Ryu akan melalukan hal kriminal seperti itu sungguh sangat menjijikan. Sejak awal ia tahu kalau berdebat dengannya sama saja kita bicara dengan angin, makanya ia meminta Ehsam untuk tidak menghiraukan Ryu. Apalagi dengan situasi jalanan yang sepi seperti kuburan. “Iya aku memang gila, dan itu semua gara-gara kamu menikah dengan pria yang nggak jelas ini.”“Kamu sendiri gimana? Bukannya kamu yang memulai semua ini, hah?”“Tapi, aku nggak sampai kepikiran mau menikahi Luna, Sha. Bahkan saat aku melakukan kejadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab 6

“Kalian kenapa jadi tegang begini, sih?” tanya Visha yang menghampiri Marcel di meja bar yang sedang asik mengaduk kopi. Pria itu tidak kalah gugupnya juga dengan Ehsam, ketika ia menanyakan perihal kamar Ehsam yang mana, di antara dua ruangan yang saling berhadapan serta tengahnya terdapat kamar mandi itu.“Em, gimana kalau kamu nonton aja, Sha. Biar urusan itu aku dan Marcel aja yang beresin,” ucap Ehsam sambil menyusul Visha, serta merangkulnya untuk kembali ke tempatnya semula.“Iya benar itu! Kalau nggak begini aja, barang-barangnya nanti biar aku yang antar ke tempat kalian.” Marcel mencoba memberi solusi, sebab sejak Ehsam mengabari jika Visha ikut menemani sahabatnya itu. Ia jadi bingung untuk mencari rumah yang mana yang harus di sewa untuk beberapa jam itu.“Itu baru ide yang sangat bagus,” ucap Ehsam cepat, ia tetap mencoba bersikap tenang.“Sepertinya aku tahu kenapa kalian seperti ini?”Ehsam dan Marcel menahan napas mereka sejenak, untuk mendengarkan kalimat apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-01
Baca selengkapnya

Bab 7

“Kamu kenapa? Sakit?” tanya Visha saat melihat wajah Ehsam yang sedikit pucat, bahkan sejak acara makan malam berlangsung.Bibir Ehsam mengulas senyum hangat melihat ada rasa khawatir yang tersirat dari sorot mata Visha. Mata Ehsam menatap tubuh gadis itu yang sedang mengenakan piyama berbahan katun berwarna merah muda.Ia merasa pakaian apapun yang dikenakan oleh istrinya itu pasti akan terlihat indah, serta memacarkan aura kecantikannya. Padahal saat ini Visha sama sekali tidak mengenakan riasan apapun di wajah mulusnya.“Apa rasanya masih sakit?” Jemari lentik gadis itu menyentuh pipi kirinya dengan penuh hati-hati.“Tidak,” jawab Ehsam meraih tangan Visha sambil mengecupnya sekilas.Bagi Ehsam pukulan Ryu tadi siang saat di jalan itu tidak ada apa-apanya. Bahkan ia sudah terbiasa merasakan hal yang lebih dari ini. Ia bisa saja membalas apa yang dilakukan pria brengsek itu terhadapnya, tapi tidak untuk dihadapan gadis ini. “Maaf ya gara-gara aku, kamu jadi seperti ini,” ucap Visha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya

Bab 8

“Astaga satu bulan itu lama sekali, kalian tidak mungkin hanya akan berada di dalam kamar hotel saja tanpa jalan-jalan ke luar, kan?”Marcel sama sekali tidak habis pikir dengan apa yang akan terjadi dengan waktu yang selama itu. Beberapa hari saja berada di sana rasanya sudah terlalu lama, apalagi sampai menghabiskan waktu satu bulan.“Bukannya kalau orang honeymoon itu paling lama cuma satu minggu?” tanya Marcel lagi.“Entahlah, aku juga tidak tahu! Kamu pikir aku sudah pernah menikah sebelumnya.”Marcel menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia jadi ikut bingung memikirkan hal seperti ini, bukan apa-apa sebab jika Ehsam tersandung masalah maka ia adalah orang pertama yang akan dicari.“Jadi kamu akan tetap ikut pergi bersamanya?”“Ya, mau bagaimana lagi? Masa aku tidak ikut, yang ada orang tuanya Visha bakal curiga,” ucap Ehsam terdengar pasrah.Bukan hanya pria itu saja yang terkejut dengan waktu yang diberikan oleh mertuanya untuk pergi bulan madu, bahkan dirinya saja merasa riway
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-03
Baca selengkapnya

Bab 9

Semakin lama dada Ehsam justru semakin sesak, ia sungguh tidak tahan lagi dengan orang-orang yang berada di luar mobilnya itu, terlebih lagi ketika melihat wanita paru baya itu ikut terlibat membujuk serta meyakinkan jika ibunya kelak pasti akan menjemput sih anak tersebut.“Pembohong,” umpat Ehsam yang ikut merasa kesal.Ia heran, kenapa setiap orang tua pasti akan mengatakan hal yang belum tentu bisa mereka tepati. Kenapa juga ibu itu tidak bisa membawa anaknya ikut serta saja padanya, meskipun hidup penuh dengan kekurangan asalkan masih bisa bersama bukankah itu jauh lebih baik, kecuali jika mereka memang berniat pergi dan tidak ingin kembali.Tangan Ehsam menghidupkan mesin mobilnya yang sejak tadi menjadi saksi atas harunya perpisahan yang akan terjadi antara ibu dan anak itu, ia lalu menginjak pedal gas dan dengan kecepatan penuh layaknya seperti dalam area sirkuit ia lalu melesat pergi dari sana.Ehsam sempat melihat semua orang itu menatap kepergian mobilnya dengan penuh hera
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-04
Baca selengkapnya

Bab 10

“Ayo, Kak kita turun,” ajak Ihsan. Sudah lebih dari sepuluh menit sejak mobilnya memasuki halaman yayasan di mana anak itu tinggal, tetapi ia tetap tidak bergeming sedikitpun. “Kakak sakit?” tanya anak itu lagi sambil memperhatikan wajah Ehsam yang sedikit pucat serta keringat yang bercucuran di pelipisnya. “Tidak.” “Kalau begitu ayo kita turun Kak, kasihan Bunda nungguin.” Ehsam masih ragu dengan apa yang harus dipilihnya. Akankan ia turun atau pergi begitu saja, pada kenyataannya anak ini juga tidak tertabrak oleh mobilnya. Namun mendengar kalimat yang keluar dari mulut Ihsan, membuatnya ingin teriak. “Bunda,” sapa Ihsan yang baru saja keluar dari mobil yang akhirnya dibukakan oleh pemiliknya. “Ihsan …. Kamu sama siapa sayang? Apa yang terjadi?” tanya wanita paru baya itu terlihat kebingungan. “Tadi pas pulang aku jatuh di jalan, Bun. Terus aku ditolongin sama kakak ganteng ini,” ucap Ihsan menjelaskan setelah menyalami wanita itu. “Ya ampun hati-hati dong sayang ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status