Share

Bab 4

Author: Hazka Thika
last update Last Updated: 2025-01-24 11:43:32

Visha merenggangkan ototnya sambil mengucek mata beberapa kali. Pagi ini badanya terasa pegal, entah kelelahan acara kemarin atau karena ia sedang datang bulan. Tangan Visha meraih gadget yang ada di atas nakas samping tempat tidur. Ia melihat ada begitu banyak pangilan serta pesan yang masuk. Salah satunya siapa lagi kalau bukan dari cowok keturunan Jepang itu.

Ryu : Sha, bisa kita ketemu hari ini? Please, aku ingin memperbaiki semuanya.

“Bisa-bisanya dia mengirimku chat seperti ini, setelah apa yang mereka lakukan kemarin,” omel Visha sambil meleparkan benda itu ke kasur.

Jujur saja, dalam hati ia memang kecewa karena orang yang diharapkannya hadir, namun malah bikin heboh. Belum lagi dengan perempuan simpanan itu, bisa-bisanya dia menusuk dari belakang. Padahal ia sudah menolong agar dia bisa masuk ke perusahaan keluarganya.

“Dia ke mana?” tanyanya pada diri sendiri saat tidak mendapati Ehsam di kamarnya.

Bibir Visha mengulas senyum ketika mengingat wajah Ehsam yang terlihat bingung setelah sesi acara makan malam itu.

“Mau ke mana?” Visha melihat Ehsam yang sedang berjalan menuju kamar yang bukan miliknya, melainkan ke kamar tamu.

“Em, ke ….”

“Tidur di kamarku aja!” Visha meraih knop pintu kamar. “Nanti kalau yang lain tahu kita pisah kamar yang ada malah repot.”

Ehsam hanya mengangguk, tapi dia tidak langsung ikut serta ke dalam kamar. Ia justru berbalik kembali menuruni anak tangga.

Setengaj jam kemudian, barulah ia melihat pria itu kembali sambil membawa segelas susu hangat.

“Minumlah, aku lihat kamu tidak makan apapun tadi,” ujarnya sambil menyerahkan gelas.

“Makasi ya.”

Visha langsung meminumnya, hingga susu itu berkurang setengah. Mata Visha mengamati bibir Ehsam yang kemerahan, bengkak, serta meninggalkan bekas dari gigitannya itu. Ia jadi ikut meringis saat membayangkan rasa perih yang sedang di deritanya.

“Kamu pernah pacaran?” Visha mendadak penasaran dengan kehidupan pribadi driver taksi online itu.

“Tidak.”

“Sama sekali?”

Ehsam mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari gadis yang ada di hadapannya ini.

“Em, kalau ciuman?” tanya Visha hati-hati.

“Pernah.”

Ada rasa kecewa yang menjalar dalam diri Visha. Pria itu tidak pernah pacaran tapi justru malah pernah berciuman, memang sih kalau dilihat Ehsam ini sangat tampan bahkan lebih tampan dari Ryu. Saat acara tadi saja, banyak kaum hawa yang memandangnya dengan tatapan penuh nafsu, seakan ingin menerkamnya.

“Aku memang pernah berciuman, tapi itu cuma sama kamu.”

Tangan Visha menangkup wajah ketika terngiang kalimat Ehsam itu, saat ini pipinya pasti sedang bersemu. Ia pun menetralkan irama jantungnya, setelah sedikit tenang Visha turun dari ranjang dan menujuh kamar mandi.

“Aaaaaa!” teriak Visha ketika mendapati seseorang dengan kondisi tubuh basah sedang meraih handuk yang tergantung di hanger.

Visha kembali menutup pintu kamar mandi itu dengan kuat. Saking kagetnya bahunya sampai naik turun.

“Lain kali kalau lagi mandi kunci pintu, dong!”

“Maaf, aku pikir tadi kamu masih tidur,” sahut Ehsam dari dalam.

Bibir Visha cemberut mendengarkan jawaban dari Ehsam yang seakan tidak terjadi apapun, namun mendadak wajahnya menjadi merona ketika terbayang dada lebar dan berotot serta perut yang rata dengan beberapa susunan bata, membuat tubuh pria itu terlihat sangat atletis.

Terdengar suara knop pintu diputar. Visha yang masih berdiri dekat situ langsung berinisiatif mengambil langkah seribu, namun ketika baru saja melangkah, kakinya malah tersandung sendiri.

Bruggg.

“Aghh,” keluh seseorang yang tepat berada di bawah Visha.

***

“Pa, Ehsam izin mau ambil barang dulu di rumah,” pamit Ehsam saat berpapasan dengan Papa mertuanya. Kemarin saat datang ia memang hanya membawa berapa helai baju saja.

“Sendirian?”

“Iya Pa.”

Mata Papa melihat Visha yang sedang menuruni tangga. “Visha, tolong kamu temani Ehsam untuk mengambil perlengkapannya, ya.”

“Eh, tidak usah repot-repot, Pa. Visha biar istirahat di rumah saja, lagipula dia pasti capek,” tolak Ehsam secara halus.

Namun, Papa mertuanya itu sama sekali tidak menanggapi penolakan Ehsam, beliau tetap saja menyuruh Visha untuk menemaninya, karena baginya itu sudah merupakan tugas Visha yang sekarang sudah menjadi istrinya.

Di perjalanan, Ehsam tersenyum tipis ketika memergoki Visha yang sedang memperhatikannya lewat kaca spion. Ia tidak ingin membuyarkan imajinasi liar gadis itu, jika ia menegurnya bukankah itu malah akan membuat dia menjadi cangung, jadi lebih baik ia merelakan pesona tubuhnya untuk dinikmati oleh mata yang indah dari gadis itu.

“Tadi dia pasti sudah melihat semuanya, kan?” batin Ehsam merasa malu.

Tiba-tiba ada sebuah mobil yang menyalip kendaraan mereka lalu tidak lama langsung behenti menghadang.

Ehsam yang terkejut langsung menginjak rem hingga ban itu berdecit, tidak lupa tangan kirinya ia letakkan di dahi Visha, agar kepalanya tidak terkena dasbor. Berhuntung ia membawa mobil dalam kondisi santai serta jalanan masih lengah.

“Astaga, gila ya itu orang,” omel Visha mengutuk pengendara mobil tersebut.

Pengendara mobil itu lalu turun dan menghampiri mobil mereka, Ehsam menyipitkan sedikit matanya untuk melihat siapa orang di balik topi itu, setelah mengetahuinya ia pun tersenyum smirk.

Tok, tok, tok.

Pria itu yang tidak lain adalah Ryu itu mengetuk kaca mobil dengan sedikit keras.

“Sha, tolong buka pintunya ada yang mau aku bicarakan,” pintanya.

Visha menahan tangan Ehsam yang sudah berniat ingin turun.

“Kita pergi saja dari sini.”

“Kalau kita menghindar, justru dia bisa saja melakukan hal yang lebih nekat lagi.”

“Tapi, dia itu jago ….” Kalimat Visha menggantung karena Ehsam sudah keburu turun duluan. Kini ia melihat pria itu berjalan menghampiri Ryu.

“Maaf, ini ada apa ya?” tanya Ehsam ramah.

Ryu kesal bukan gadis itu yang turun, melainkan pria asing yang bersamanya. Ketika menyadari kondisi bibir bawah Ehsam ia justru semakin naik pitam. Ryu mencengkram bajunya dengan kuat. Sejak tadi ia sengaja mencari kesempatan untuk menghentikan mobil mereka.

“Asal kamu tahu ya, Visha itu hanya punyaku. Sampai kapanpun tetap milikku,” tegasnya sambil menunjuk-nunjuk wajah Ehsam.

“Bagimana kalau kita bicara secara baik-baik.”

Tangan Ehsam berusaha melepaskan cengkraman Ryu, ia juga memberi kode agar Visha tetap berada di mobil.

“Lepaskan dia,” jerit Visha sehingga membuat Ehsam menghela nafas.

Ryu melepaskan cengkramannya dan beralih ke arah Visha, karena saking tergesahnya ia sampai menanbrak pintu yang belum tertutup sempurna hingga hampir saja membuat jemari Visha terjepit.

“Sha, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu. Tapi nggak bisa di sini,” ujarnya sambil meraih tangan Visha.

“Cukup Ryu! Aku tidak ingin mendengar apapun lagi dari kamu.”

“Kasih aku kesempatan, Sha. Untuk bisa memperbaiki semuanya.”

Visha mengibaskan tangan Ryu tetapi karena pria itu memegangnya terlalu kuat tetap saja tidak terlepas. Bahkan kini, dia mulai menarik tubuhnya untuk ikut bersamanya. Tentu saja ia menolak sehingga terjadi tarik menarik.

“Jangan memaksa orang yang tidak ingin ikut bersamamu, Bung.” Tangan Ehsam meraih bahu Ryu agar membebaskan gadis yang sudah menjadi istrinya itu.

Kalimat Ehsam berhasil merengangkan pautanya, tiba-tiba dia berbalik menghadap Ehsam dan tanpa aba-aba langsung melepaskan bogem mentahnya ke wajah Ehsam sehingga membuatnya terhuyung.

“Berhenti!” teriak Visha ketika pukulan Ryu mulai membabi-buta.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 5

    Visha melerai kedua pria dewasa tersebut yang sedang aduh jotos, lebih tepatnya hanya sang mantanya itulah yang lebih dominan memukul Ehsam. Sedangkan pria yang menjadi suaminya itu hanya berusaha menangkis setiap kepalan tangan itu, hingga membuat pemiliknya menjadi semakin emosi karena tidak mengenai sasaran.“Kamu gila, ya. Sembarangan aja memukul orang!”Tangan Visha yang meraih lengan pria yang menjadi korban itu untuk menyanggah tubuhnya. Ia benar-benar tidak menduga jika Ryu akan melalukan hal kriminal seperti itu sungguh sangat menjijikan. Sejak awal ia tahu kalau berdebat dengannya sama saja kita bicara dengan angin, makanya ia meminta Ehsam untuk tidak menghiraukan Ryu. Apalagi dengan situasi jalanan yang sepi seperti kuburan. “Iya aku memang gila, dan itu semua gara-gara kamu menikah dengan pria yang nggak jelas ini.”“Kamu sendiri gimana? Bukannya kamu yang memulai semua ini, hah?”“Tapi, aku nggak sampai kepikiran mau menikahi Luna, Sha. Bahkan saat aku melakukan kejadi

    Last Updated : 2025-01-24
  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 6

    “Kalian kenapa jadi tegang begini, sih?” tanya Visha yang menghampiri Marcel di meja bar yang sedang asik mengaduk kopi. Pria itu tidak kalah gugupnya juga dengan Ehsam, ketika ia menanyakan perihal kamar Ehsam yang mana, di antara dua ruangan yang saling berhadapan serta tengahnya terdapat kamar mandi itu.“Em, gimana kalau kamu nonton aja, Sha. Biar urusan itu aku dan Marcel aja yang beresin,” ucap Ehsam sambil menyusul Visha, serta merangkulnya untuk kembali ke tempatnya semula.“Iya benar itu! Kalau nggak begini aja, barang-barangnya nanti biar aku yang antar ke tempat kalian.” Marcel mencoba memberi solusi, sebab sejak Ehsam mengabari jika Visha ikut menemani sahabatnya itu. Ia jadi bingung untuk mencari rumah yang mana yang harus di sewa untuk beberapa jam itu.“Itu baru ide yang sangat bagus,” ucap Ehsam cepat, ia tetap mencoba bersikap tenang.“Sepertinya aku tahu kenapa kalian seperti ini?”Ehsam dan Marcel menahan napas mereka sejenak, untuk mendengarkan kalimat apa yang

    Last Updated : 2025-03-01
  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 7

    “Kamu kenapa? Sakit?” tanya Visha saat melihat wajah Ehsam yang sedikit pucat, bahkan sejak acara makan malam berlangsung.Bibir Ehsam mengulas senyum hangat melihat ada rasa khawatir yang tersirat dari sorot mata Visha. Mata Ehsam menatap tubuh gadis itu yang sedang mengenakan piyama berbahan katun berwarna merah muda.Ia merasa pakaian apapun yang dikenakan oleh istrinya itu pasti akan terlihat indah, serta memacarkan aura kecantikannya. Padahal saat ini Visha sama sekali tidak mengenakan riasan apapun di wajah mulusnya.“Apa rasanya masih sakit?” Jemari lentik gadis itu menyentuh pipi kirinya dengan penuh hati-hati.“Tidak,” jawab Ehsam meraih tangan Visha sambil mengecupnya sekilas.Bagi Ehsam pukulan Ryu tadi siang saat di jalan itu tidak ada apa-apanya. Bahkan ia sudah terbiasa merasakan hal yang lebih dari ini. Ia bisa saja membalas apa yang dilakukan pria brengsek itu terhadapnya, tapi tidak untuk dihadapan gadis ini. “Maaf ya gara-gara aku, kamu jadi seperti ini,” ucap Visha

    Last Updated : 2025-03-02
  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 8

    “Astaga satu bulan itu lama sekali, kalian tidak mungkin hanya akan berada di dalam kamar hotel saja tanpa jalan-jalan ke luar, kan?”Marcel sama sekali tidak habis pikir dengan apa yang akan terjadi dengan waktu yang selama itu. Beberapa hari saja berada di sana rasanya sudah terlalu lama, apalagi sampai menghabiskan waktu satu bulan.“Bukannya kalau orang honeymoon itu paling lama cuma satu minggu?” tanya Marcel lagi.“Entahlah, aku juga tidak tahu! Kamu pikir aku sudah pernah menikah sebelumnya.”Marcel menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia jadi ikut bingung memikirkan hal seperti ini, bukan apa-apa sebab jika Ehsam tersandung masalah maka ia adalah orang pertama yang akan dicari.“Jadi kamu akan tetap ikut pergi bersamanya?”“Ya, mau bagaimana lagi? Masa aku tidak ikut, yang ada orang tuanya Visha bakal curiga,” ucap Ehsam terdengar pasrah.Bukan hanya pria itu saja yang terkejut dengan waktu yang diberikan oleh mertuanya untuk pergi bulan madu, bahkan dirinya saja merasa riway

    Last Updated : 2025-03-03
  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 9

    Semakin lama dada Ehsam justru semakin sesak, ia sungguh tidak tahan lagi dengan orang-orang yang berada di luar mobilnya itu, terlebih lagi ketika melihat wanita paru baya itu ikut terlibat membujuk serta meyakinkan jika ibunya kelak pasti akan menjemput sih anak tersebut.“Pembohong,” umpat Ehsam yang ikut merasa kesal.Ia heran, kenapa setiap orang tua pasti akan mengatakan hal yang belum tentu bisa mereka tepati. Kenapa juga ibu itu tidak bisa membawa anaknya ikut serta saja padanya, meskipun hidup penuh dengan kekurangan asalkan masih bisa bersama bukankah itu jauh lebih baik, kecuali jika mereka memang berniat pergi dan tidak ingin kembali.Tangan Ehsam menghidupkan mesin mobilnya yang sejak tadi menjadi saksi atas harunya perpisahan yang akan terjadi antara ibu dan anak itu, ia lalu menginjak pedal gas dan dengan kecepatan penuh layaknya seperti dalam area sirkuit ia lalu melesat pergi dari sana.Ehsam sempat melihat semua orang itu menatap kepergian mobilnya dengan penuh hera

    Last Updated : 2025-03-04
  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 10

    “Ayo, Kak kita turun,” ajak Ihsan. Sudah lebih dari sepuluh menit sejak mobilnya memasuki halaman yayasan di mana anak itu tinggal, tetapi ia tetap tidak bergeming sedikitpun. “Kakak sakit?” tanya anak itu lagi sambil memperhatikan wajah Ehsam yang sedikit pucat serta keringat yang bercucuran di pelipisnya. “Tidak.” “Kalau begitu ayo kita turun Kak, kasihan Bunda nungguin.” Ehsam masih ragu dengan apa yang harus dipilihnya. Akankan ia turun atau pergi begitu saja, pada kenyataannya anak ini juga tidak tertabrak oleh mobilnya. Namun mendengar kalimat yang keluar dari mulut Ihsan, membuatnya ingin teriak. “Bunda,” sapa Ihsan yang baru saja keluar dari mobil yang akhirnya dibukakan oleh pemiliknya. “Ihsan …. Kamu sama siapa sayang? Apa yang terjadi?” tanya wanita paru baya itu terlihat kebingungan. “Tadi pas pulang aku jatuh di jalan, Bun. Terus aku ditolongin sama kakak ganteng ini,” ucap Ihsan menjelaskan setelah menyalami wanita itu. “Ya ampun hati-hati dong sayang ja

    Last Updated : 2025-03-05
  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 11

    Ehsam sama sekali tidak menduga akan mendapatkan pemandangan yang begitu indah dari keelokan tubuh Visha yang hanya terbalut dengan handuk, kulit yang bersih seperti susu itu membuat darahnya mengalir dengan deras. Belum lagi dengan rambutnya yang terurai setengah kering itu sungguh membangkitkan harsat seksual yang dalam dirinya.Kaki Ehsam langsung melangkah cepat ketika gadis seksi itu meraih gagang pintu kamar mandi, ia sungguh tidak ingin melepaskan kesempatan emas yang ada di depan matanya.“Ka_kamu mau ngapain?” tanyanya gugup ketika Ehsam merengkuh tubuhnya dari belakang.“Aku ingin kamu, Sha,” bisik Ehsam dengan suara yang terdengar sangat berat.Bibir Ehsam menyentuh lembut daun telinga Visha hingga membuat gadis itu menggeliat, namun Ehsam tidak menghiraukan ia justru mengecupi apa saja yang bisa dijangkaunya mulai dari pipi sampai ke leher jenjang gadis itu.“He_hentikan … Sam ….” Suara Visha nyaris tidak terdengar, ia benar-benar takut jika handuk yang dikenakannya ini m

    Last Updated : 2025-03-06
  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 12

    Ehsam langsung bangkit serta duduk di tepi ranjang, jantungnya seakan mau lepas kembali ketika mendengar suara perempuan yang sungguh tidak asing lewat benda pipih itu. Ia langsung menepuk dahinya saat teringat, jika ia salah mengambil handphone saat masih berada di masion tadi. Seharusnya memang bukan handphone ini yang dibawahnya, tapi kalau dirinya harus pulang lagi ke masion, yang ada nanti orang di rumah ini akan curiga padanya.‘Hallo, sayang? Ih, kok nggak ada suaranya, sih?’ Suara perempuan itu masih menggema di ruangan kamar.Ehsam menghela napas panjang, sudah berapa hari ia memang tidak pernah berkomunikasi lagi dengan perempuan pemilik suara itu, lebih tepatnya ketika ia melangsungkan pernikahan dengan Visha. Padahal perempuan itu merupakan salah satu target yang membawanya ke negera asalnya ini.“Iya.” Ehsam akhirnya menjawab dengan terpaksa, lagipula saat ini ia berada sendirian di kamar.‘Ya ampun, kamu ke mana aja sih sayang, aku kangen banget sama kamu. Kok, kamu men

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 26

    “Ka_kamu kenapa belum tidur?”Ehsam mencoba tersenyum pada Visha, ia melihat mata istrinya itu sudah sangat lelah, namun kenapa dia justrubelum tidur? Atau se benarnya sudah terlelap tapi malah terbangun olehnya. “Aku nunguuin kamu dari tadi.” Visha lalu merapatkan tubuhnya ke Ehsam. “Gimana Marcel? Dia baik-baik aja, kan?” sambungnya.Ehsam mengangguk pelan, sambil menjauhkan tanganya yang terluka agar tidak tersenggol oleh Visha yang kini memeluknya erat.“Syukurlah kalau begitu, aku lega mendengarnya.”“Iya, aku juga.”Visha tersenyum senang mendengar kabar itu dari Ehsam, sejak kepergian Ehsam untuk menemui Marcel benar-benar membuatnya sangat khawatir. Selain mencemaskan perasaan saudara suaminya yang sedang patah hati itu, Visha juga takut, kalau seandainya mereka berdua yang justru bertengkar, karena salah paham.Melihat suaminya itu kini pulang selamat tanpa ada bekas luka, sungguh membuat Visha sangat bersyukur. Tangan Visha mengusap wajah Ehsam secara perlahan, menikmati se

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 25

    Ehsam melihat Marcel yang langsung berdiri dari tempat duduknya, sambil mengepalkan tangan dengan kuat. Matanya juga dipenuhi kabut amarah yang menyala. “Sudahlah, aku tidak apa-apa.” Ehsam mencoba meredam emosi yang ada dalam diri sahabatnya itu. Ia tahu betul, bagaimana pria itu jika sudah emosi, tapi menurutnya ini bukan saatnya untuk Marcel ikut campur. Lagipula yang dia hadapi hanya bocah yang sedang bermain layaknya seorang bos besar. Sungguh bukan tandingan Marcel. Jadi, Ehsam pikir buat apa diladeni orang yang seperti itu. Sama sekali tidak ada untungnya. “Apa yang melakukannya itu pria brengsek, mantan kekasih dari istrimu?” tebak Marcel kemudian. “Bukan! Tapi orang suruhannya.”Tangan Ehsam meraih kotak obat yang ada di laci, kemudian ia pun mulai menyiramkan cairan antiseptik ke telapak tangannya sendiri. “Apa? Orang suruhan? Berani sekali dia menyuruh orang untuk melukaimu seperti ini.” Marcel kemudian membantu Ehsam mengobati lukanya, sebenarnya Ehsam menolak tapi,

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 24

    Ehsam meringis sambil memegangi perutnya yang baru saja terkena pukulan, untung saja wajahnya yang tampan itu tidak sampai mencium lantai, saat tubuhnya tersungkur. Kalau sampai hal itu terjadi, entah bagaimana ia mengatakannya pada Visha saat pulang nanti.Lagipula saat ini pikirannya benar-benar sangat kacau, karena memikirkan sahabatnya itu yang belum tahu di mana keberadaannya. Sehingga ia sama sekali tidak berpikir jika orang suruhan Ryu itu akan memukulnya.‘Sialan. Bisa-bisanya di saat seperti ini, aku malah diajak main-main dengan bocah ingusan, ck!’ pikir Ehsam, sambil berdiri.Ehsam menautkan tangan sambil membunyikan tulang di ruas-ruas jemarinya. “Aku tidak ada waktu untuk bermain sama beruang! Jadi, ayo sini kembalikan kunci mobil itu, atau kamu akan menyesal.”Pria bertubuh besar itu lantas tertawa terbahak-bahak, mendengar ucapan Ehsam yang seakan meremehkannya. Dia lalu meletakkan kunci itu di atas atap sunfroof mobilnya.“Ambil saja sendiri, itupun kalau kamu bisa m

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 23

    Setelah mengambil motornya yang Ehsam parkiran di mall untuk mengantar Visha pulang, akhirnya ia pun kembali ke mansion.Ehsam sangat khawatir dengan kondisi sahabatnya itu, sejak kejadian di restoran jepang tadi. Pikiran Ehsam semakin kalut, ketika tidak mendapati mobil pria itu di basement. Itu bertanda jika Marcel belum menginjakkan kakinya kembali, sejak ia pergi meninggalkan mansion. “Ck! Nggak aktif lagi nomornya.” Ehsam mencoba menelpon ke nomor handphone lain milik Marcel, tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara benda bergetar yang terletak di dekat meja laptop, tidak jauh dari tempatnya berdiri.“Sial. Dia juga tidak membawa handphonenya yang ini lagi.” Ehsam terlihat sangat frustasi, ia benar-benar cemas dengan kondisi mental Marcel.Ehsam paham betul, pria itu pasti sangat malu sekali. Atau bahkan mungkin rasanya ingin menghilang saja dari muka bumi. Ketika mengungkapkan perasaannya di hadapan orang banyak, tapi justru ditolak mentah-mentah begitu saja. Ehsam menjatuhkan

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 22

    Visha bingung, melihat Ehsam yang masih mematung, bahkan tangannya yang berada di area itu tidak bergerak. Membuatnya sedikit jengah, apa miliknya tidak sebanding dengan perempuan tadi, kah? Jujur saja melihat ada perempuan yang tiba-tiba menghampiri, serta melakukan hal yang tidak senonoh di depan mata membuat darahnya menjadi mendidih. Apalagi saat, dengan sengajanya perempuan gila itu menggesekkan bagian dadanya ke lengan suaminya ini. Rasanya ia ingin sekali menjambak, serta menendangnya dari sisi Ehsam. Namun, nyatanya ia hanya bisa terdiam melihat adegan tersebut. Tanpa melakukan apapun, tidak saat ketika ia memergoki mantannya yang sedang asik bercumbu. Di sisi lain, ia juga bersyukur jika Ehsam juga merasa tidak nyaman atas kehadiran makhluk astral itu. Ia juga melihat beberapa kali Ehsam sudah mencoba untuk menghindar dari makhluk itu. Tadinya Visha ingin melakukan hal ini ketika mereka kembali berada dalam mobil, Visha ingin Ehsam melupakan pesona dari tubuh perempuan ya

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 21

    Ehsam melihat kepergian Marcel dengan perasaan yang tak bisa digambarkan, tadinya ia memang sangat marah kenapa Marcel membiarkan perempuan yang bersamanya itu bisa sampai ke tempat meja. Kenapa dia tidak menjagainya dengan baik, atau bila perlu segera mengajak pergi perempuan itu dari sini. Namun, saat melihat bagaimana dia menebus kesalahannya di depan semua orang seperti tadi, bahkan sampai mempermalukan dirinya sendiri. Ia merasa jadi tidak enak hati, kobaran api yang sudah menggunung itu tiba-tiba lenyap, yang tersisa kini hanya perasaan sedih sekaligus khawatir atas Sepeninggalan pria itu dari ruangan ini.Ehsam menghela nafas dalam, tenggorokannya kini terasa pahit. Ia jadi ikut merasakan, apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu. Ia tidak tahu pasti, itu semua hanya sandiwara semata yang dibuat oleh Marcel, agar rencana mereka tidak ketahuan oleh Visha dan Clarie. Atau memang sebuah pengungkapan, untuk semua perasaan yang terpendam selama ini.Jika semua hanya rekayasa, agar d

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 20

    Uhukk... uhukk. Air yang baru saja di minumnya hampir saja keluar lagi, saat melihat orang yang kini berdiri di hadapannya. Ehsam sama sekali tidak menduga, jika perempuan yang duduk bersama Marcel itu tiba-tiba menghampiri meja.Mata Ehsam mencari sosok Marcel yang tidak terlihat batang hidungnya di meja, bukankah mereka tadi sedang asik mengobrol. Tapi, kenapa perempuan ini bisa lepas dari genggaman sahabatnya itu.“Ya ampun, kenapa nggak bilang sih. Kalau kamu itu ada di sini juga,” ucapnya perempuan yang tidak lain adalah Clarie itu. Tanpa basa-basi Clarie langsung menghempaskan bokongnya, di sofa yang Ehsam tempati, bukan hanya duduk biasa melainkan memepet Ehsam dengan agresif. Ehsam sama sekali tidak berani melihat ke arah Visha, istrinya itu pasti sekarang sedang melongo melihat tingkah laku Clarie, ia sudah berusaha untuk bergeser. Namun, Clarie sama sekali tidak memberikannya ruang di antara mereka. Keringat dingin membasahi dahi Ehsam, di kala tangan Clarie di taruh di

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 19

    Manik Ehsam menatap Visha, berharap gadis yang di hadapannya ini mau berubah pikiran, dan tidak jadi makan di restoran ini, sebab matanya tadi sempat menangkap sepasang sejoli, yang tidak lain adalah Marcel dan Clarie. Mereka sedang menikmati hidangan yang terletak di atas meja, yang tempatnya tidak jauh dari mereka berdiri.“Kita pindah saja, ya. Kamu lihat kan, di sini nggak ada tempat kosong lagi,” ucap Ehsam mencoba meyakinkan kembali.Namun, tiba-tiba seorang pegawai retoran justru menghampiri mereka. Bukan itu saja, pegawai itu juga justru merekomendasi tempat duduk, yang baru saja ditinggal oleh pengunjung sebelumnya.Ehsam tidak bisa berkutik, ketika Visha justru menyetujui apa yang barusan diusulkan oleh pegawai tersebut, mustahil baginya untuk meninggalkan Visha sendirian di sini. Bukankah ia sudah yang janji tadi, akan menemani gadis itu terlebih dahulu.“Sialan, kenapa mereka juga ada di sini?” batin Ehsam yang mulai merasa gelisah.Tadi ia sudah sedikit tenang, ketika men

  • Identitas Rahasia Suami Driver Online    Bab 18

    Suara ketukan itu membuat Visha dan Ehsam panik, mereka langsung menjauhkan diri satu sama lain. Mereka langsung tersadar, jika masih berada di parkiran yang terletak di depan mall, Visha merapikan rambutnya terlebih dahulu sebelum menurunkan kaca mobilnya, beruntung kaca mobil Visha tidak tembus pandang. Meskipun tidak menghilangkan rasa cangung yang menjalar di antara mereka, ia sama sekali tidak bisa membayangkan, seandainya ada orang yang memergoki mereka sedang berciuman. “Ya ampun Mbak Visha, maafin saya ya. Seharusnya saya tadi nggak ninggalin Mbak Visya sendirian. Coba aja saya nggak diare, pasti Mbak nggak akan ngealamin hal seperti itu,” ucap Sisil panjang lebar, dibarengi dengan isak tangis.Dahi Visha berkerut mendengar suara asistennya terdengar besar itu, bahkan sampai mengundang atensi orang yang lewat di area parkir.“Udah aku nggak apa-apa kok, buruan masuk.” Visha mencoba menenangkan. “Enggak apa-apa gimana? Mbak Visha itu tadi habis disandra, kan. Gimana kalau ad

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status