Melihat Renata membawa nampan dengan susu di atasnya, Nayra sampai tidak enak.“Astaga, Nek. Kenapa repot-repot?” Nayra langsung mengambil nampan itu. tidak sopan sekali sampai membuat neneknya yang apapun selalu dilayani, kini malah melayaninya.“Tidak apa. Nenek tadi tanya sama pelayan rumah, katanya kau belum meminum susumu. Jadi nenek buatkan lagi dan ingin memastikan kau meminumnya.”“Duduk, Nek. Nenek juga kan harus banyak istirahat. Ini sudah malam, lho.” Sembari membawa nampan, Nayra menuntun Renata duduk di sofa kamarnya.“Di minum, Nay. Biar cicit nenek sehat. Mamanya juga sehat.” Renata masih mendesak.Tidak mau membuat wanita itu menunggu, Nayra pun meminum susu di gelas itu hingga hampir habis. “Terima kasih, Nek.” “Sama-sama, Sayang. Nenek senang dengar kabar kalau bayimu baik-baik saja. sudah berapa bulan sekarang, Nay?”“Empat bulan, Nek.”“Ya Allah, jadi tak sabar pengen dengar jeritan cicit nenek. Mudah-mudahan nenek punya umur panjang bisa melihat cicit nenek di du
Last Updated : 2025-04-13 Read more