Kini, Zaina dan Arkana berdiri di pelaminan, menyambut tamu yang hadir satu per satu. Sejak tadi, mereka belum banyak berbicara, sama-sama diliputi gugup dan canggung. Di tengah suasana itu, seorang pria menghampiri Arkana dengan senyum lebar, lalu merangkulnya erat. "Selamat, Kana! Akhirnya, kamu juga menikah." Di belakangnya, seorang wanita muda membawa bayi perempuan berusia sekitar enam bulan. "Selamat ya, semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah," ujar wanita itu dengan hangat. Zaina membalas dengan anggukan kecil. "Terima kasih, Mbak." Tatapannya kemudian beralih ke bayi kecil yang tengah digendong wanita itu. Wajah mungilnya tampak menggemaskan, dengan mata bulat yang berbinar penuh rasa ingin tahu. "Anaknya lucu sekali. Siapa namanya?" Sang ibu, Indah, tersenyum lalu bersuara menirukan nada anak kecil, "Nama aku Rara, Tante." Zaina tertawa kecil. Sementara itu, bayi Rara terus menatapnya, lalu tiba-tiba merentangkan kedua tangannya, seolah
Terakhir Diperbarui : 2025-02-28 Baca selengkapnya