"Kamu memang tidak kenal dengan anak Ibu?" tanya Ibu Syarah. Sekarang kami berada di rumah Ibu Syarah. Jam menunjukkan pukul 12 malam, tetapi kami belum juga tidur. Kami begitu gelisah. Terutama aku."Benar, Ma, Hana tidak kenal dengan Kak Vina," jawabku seraya mendekap kedua tangan Ibu Syarah. Hatiku sekarang campur aduk. Aku takut tiba-tiba ada orang yang datang ke rumah ini dan membunuhku."Jadi, kenapa Vina mau membunuhmu? Mama yakin orang yang ia perbincangkan melalui sambungan telfon tadi adalah kamu," jelas Ibu Syarah."Iya, Ma, Firasat Hana juga seperti itu, Hana yakin orang yang dia maksud adalah Hana, tetapi kenapa dia ingin menghabisi nyawaku, sedangkan Hana tidak pernah mengenal Kak Vina," terangku."Sebenarnya kamu ini siapa, Nak?" tanya Ibu Syarah dengan penuh penasaran."A--aku," Dari mana aku harus memulainya. Aku takut Ibu Syarah tidak percaya kalau aku anak Pak Abdullah."Aku Hana, seorang gadis yang diusir dari kampungku, Ma," ucapku dengan ragu-ragu."Kenapa kamu
Terakhir Diperbarui : 2025-02-12 Baca selengkapnya