Semua Bab Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali: Bab 71 - Bab 80

146 Bab

Bab 71 : Kau Hanya Keponakan dan Aku Istrinya

“Argh! Apa saja yang mereka lakukan di sana!”Lovi mengacak rambut dengan kesal, sejak siang tadi Elena dan Arion tak keluar kamar hingga kini sudah hampir waktu makan malam tiba.“Kau ingin menginap disini?” tanya Arion.Beberapa saat yang lalu, Elena mengatakan tidak ingin pulang, “Aku ingin menginap di sini,” tutur Elena.Mendengar pertanyaan Arion, Elena mengangguk meyakinkan, “Iya, apa kau tidak merindukan Papa,” jawab Elena dengan manja.“Iya ya, baiklah. Aku turun lebih dulu,” sahut Arion.Sedikit aneh saat mendengar kata merindukan. Sebelum menikah dan masih satu atap dengan sang Ayah, Arion bahkan sangat jarang bertegur sapa. Mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing.Saat Arion akan menarik kursi untuk duduk, ia baru menyadari kehadiran seseorang, “Lovi?”Lovi yang sedang ikut membantu menyiapkan makanan menoleh saat mendengar suara Arion, “Paman,” sahut Lovi.Gadis itu menghampiri dengan senang, ia berlari menghambur ke pelukan sang pama, “Paman aku merindukan mu,” seru L
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

Bab 72 : Jangan Sampai Elena Tahu dari Orang Lain

"Arion? Kalian menginap?"Tuan Damian yang sedang menikmati secangkir kopi di pagi hari mengerutkan kening saat melihat Arion yang turun dengan pakaian yang sudah rapi.Arion mengangguk dan ikut duduk di samping sang ayah, "Iya, Pah. Semalam Elena meminta untuk menginap," jawab Arion."Pukul berapa papa pulang?" sambung Arion yang bertanya sebab tidak melihat sang ayah pulang semalam.Tuan Damian meletakan kembali cangkir kopi itu di tatakan, "Pukul sepuluh," jawab nya singkat.Pria yang sudah tak lagi muda itu menatap ke arah putra bungsunya dengan seksama, ada rasa khawatir yang terpancar jelas dalam pandangan nya."Kemana kau beberapa hari sebelumnya? Apa kau benar-benar pergi perjalanan bisnis?" tanya Tuan Damian yang membuat gerakan tangan Arion terhenti.Arion menyimpan sepotong roti di piring, menoleh sebentar pada sang ayah dan kembali melanjutkan kegiatan nya mengambil selai."Aku di rumah sakit, Pah," jawab Arion.Arion mulai memakan sarapan nya, menjeda sejenak ucapan sebel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Bab 73 : Elena Kembali Gila Seperti Dulu

Pagi yang cerah dengan sinar mentari yang menghangatkan menandakan semangat baru di pagi yang indah ini.Elena menatap Arion yang ada di sampingnya, "Ada yang kau sembunyikan dari ku?" tanya Elena mengintimidasi.Arion yang sedang fokus menyetir menoleh sebentar pada sang istri dan tersenyum, "Tidak ada, apa yang bisa ku sembunyikan dari mu," jawab Arion santai.Elena memiringkan posisi duduk, memicing menatap Arion, "Kau yakin?""Aku yakin, honey," seru Arion diakhiri dengan kecupan manis di dahi Elena. Mereka sudah tiba di depan gedung grup Mauren beberapa saat yang lalu."Baiklah aku masuk dulu, hati-hati di jalan," seru Elena, meninggalkan kecupan manis juga di bibir sang suami sebelum turun."Oke, nanti Jeff akan mengantar mobil mu,""Oke,"Elena menutup pintu mobil dan melambaikan tangan sebelum mobil Arion pergi. Setelah melihat mobil Arion pergi, Elena lekas berjalan masuk."Pagi Bu Elena!" sapa orang-orang yang melewati Elena.Elena membalas sapaan mereka dengan senyuman, ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Bab 74 : Permainan Baru Dimulai

“Eh, apa Elena kembali gila seperti dulu?” batin Vero yang bertanya-tanya.Sebagai orang yang paling dekat dengan Elena, Vero tahu semua kegilaan wanita itu. Bahkan saat pertama kali Vero menjadi asisten Elena, wanita lajang itu merasa bos nya agak tidak waras apalagi jika menyangkut Azalea dan Lucas.Contohnya saat Elena yang mengatakan dengan terang-terangan padanya ia berhubungan dengan Lucas padahal sudah di jodohkan dengan Arion.“Kau berpacaran dengan Lucas?” tanya Vero tak percaya.Wanita yang usianya jauh lebih muda darinya ini memang masih labil, tapi tidak masuk akal bagi Vero yang sudah berpikiran dewasa.“El, Lucas itu keponakan tunangan mu. Apa kau bersungguh-sungguh?” tanya nya lagi masih tak percaya ketika itu.“Aku mencintai Lucas, Kak. Bagaimana aku bisa bersama Arion?” jawab polos Elena.Vero menepuk jidatnya, “Astaga, apa yang kau tahu soal cinta. Tinggalkan Lucas, tunangan mu Arion!” seru Vero yang berusaha menyadarkan Elena.Elena melipat kedua tangan di depan dad
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Bab 75 : Masih Banyak Pria Lain

“Lovi?” Elena merasa heran saat mendengar dari sekertaris nya bahwa gadis bernama Lovi ada di meja resepsionis saat ini.“Benar, Nona. Baru saja resepsionis menelpon dan ada gadis yang bernama Loviana ingin menemui anda,” ucap sang sekertaris.Elena tidak tahu maksud tujuan Lovi datang ke kantor, ia melirik arloji yang melingkar di tangannya, “Sebentar lagi waktu makan siang,” gumam Elena.Elena kembali menatap sekertaris nya, ia memerintahkan sekertaris nya agar menjemput Lovi, “Kau turun dan jemput dia kemari,” ucap Elena.Sekertaris itu mengangguk sopan sebelum keluar, “Baik, Nona,”Sang sekertaris turun untuk menjemput Lovi, saat bertemu dengan gadis itu ia mengajak nya untuk naik ke lantai atas, “Mari, Nona. Ikuti saya,”Lovi mengangguk dan mengikuti sekertaris itu, saat tiba di sana ia dipersilahkan masuk.“Waw, bibi Elena ternyata benar-benar wanita karir,” batin Lovi yang menatap kagum pada Elena.Elena yang menyadari kehadiran Lovi segera menyambut dan mempersilahkan duduk,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Bab 76 : Dia Bukan Ibumu

Bab 76"Boleh, selama liburan ini kau boleh belajar dariku. Tapi--,"Elena mengiyakan saat Lovi meminta dirinya untuk mengajari hal-hal yang ada di perusahaan. Ia tidak keberatan, karena gadis itu hanya harus memperhatikan dirinya sendiri.Tok! Tok! Tok!Baru pintu tersebut di ketuk, Vero sudah masuk tanpa menunggu perintah Elena untuk masuk, "Nona, ada yang perlu saya bicarakan!" seru Vero.Suaranya terdengar tegas dan penuh dengan penekanan, Vero menunjukkan wajah yang begitu serius.Elena menghampiri Vero dan sedikit menjauh dari Lovi, "Ada apa?"“Pria yang saat itu kabur, sepertinya di antara kita ada bagian dari adikmu atau Lucas,” ucap Vero dengan serius.Elena tampak berpikir sejenak, sebelum kembali melanjutkan ucapannya, "Baiklah, kita kesampingkan dulu masalah itu. Bagaimana dengan penelusuranmu tentang ibuku?" tanya Elena.Raut wajah wanita muda itu tampak serius, “Ibumu,”Suara Vero terdengar tertahan, wanita lajang itu mengutarakan dengan mengulangi yang sulit di artikan,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Baca selengkapnya

Bab 77 : Kemana Elena Pergi

"Elena, aku pulang sayang!" teriak Arion.Wajah pria berahang tegas itu nampak sumringah dengan senyuman yang tak hilang dalam ekspresi nya.Bu Rah yang mendengar teriakan majikannya segera datang menghampiri."Maaf, Tuan. Nyonya tidak di rumah," seru Bu Rah.Wanita tua itu menundukkan kepala nya di hadapan Arion, ia sudah menduga apa yang akan Arion lakukan dan membuat dirinya ketakutan."Apa maksud mu?" ucap Arion mengintimidasi.Kini wajah pria itu kembali seperti semula, tatapan nya tajam menuntut jawaban dari kepala pelayan yang berdiri di hadapannya."Tadi siang Nyonya pulang, Tuan. Akan tetapi, beberapa saat kemudian Nyonya pergi lagi," ucap Bu Rah pelan."Sialan!" umpat Arion.Ia kembali meraih jas dan kunci mobil nya, belum sempat dirinya duduk Arion kembali pergi, "Kabari aku jika istri ku pulang!" seru Arion sebelum pergi."Baik, Tuan,"Di tengah jalanan kota yang gelap oleh malam Arion terus berkendara di antara keramaian lalu lalang kendaraan yang menerangi jalanan.Tujua
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

Bab 78 : Teman Baru Elena

"Argh!" teriak Elena.Wanita muda itu masih berada di dalam mobil, rambutnya sudah berantakan dengan mata yang sembab."Apa dosaku tuhan!" teriak nya lagi.Elena menyandarkan punggungnya dengan bahu bergetar, ia masih menangis dan belum bisa menerima kenyataan.Setelah beberapa saat merasa tenang, Elena mengusap sisa air mata secara kasar. Ia melajukan kembali mobilnya ke suatu tempat.Saat ini Elena benar-benar ingin menenangkan pikiran nya."Dia bukan ibumu," perkataan Vero terus terngiang-ngiang di benak Elena bagaikan sebuah rekaman yang terus diputar secara berulang.Dari padatnya jalanan kota, Elena mengemudi ke jalan yang cukup sepi oleh kendaraan dan berhenti di sebuah danau yang sedikit pengunjung.Elena duduk di atas rumput hijau yang sedikit basah, menatap ke arah danau yang memperlihatkan pantulan matahari yang akan terbenam.Masih sedikit terik, tapi cukup teduh untuk dirinya menikmati pemandangan dan menenangkan diri."Kemana aku selama ini, apa aku terlalu sibuk dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

Bab 79 : Bukan Masalah Pernikahan

"Ada yang salah dengan nama ku?" Elena sedikit kesal saat melihat Noah seorang dokter yang baru berkenalan dengan nya itu menatap aneh padanya."Ck. Wanita pengkhianat itu juga bernama Elena," decak Noah sebal.Sudut bibir Elena sedikit terangkat, ia tidak menyangka wanita yang sejak tadi pria itu bicarakan memiliki nama yang sama dengan nya, "Jika Elena itu pengkhianat maka Elena yang ada di samping mu ini selalu dikhianati," ucap Elena.Wanita muda itu terkekeh menertawakan dirinya sendiri. Mengingat beberapa kali ia sering dikhianati.Noah tertegun mendengar penuturan Elena, "Waw, benarkah? Ternyata nama yang sama belum tentu memiliki kepribadian sama,""Tentu saja, pria macam apa kau ini menyamaratakan wanita," balas Elena dengan gelengan kepala."Jadi kau menangis karena dikhianati suami mu atau sejenisnya?" tanya Noah penasaran."Tidak, ini bukan masalah rumah tangga ku," sanggah Elena."Lalu mengapa menangis disini, bukan kah lebih baik kau menangis di pelukan suami mu?""Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

Bab 80 : Aku Mencintainya Tanpa Syarat

“Kau bertengkar dengan Arion, hmm?” tanya Nyonya Lia setelah keadaan Elena membaik.Elena menggeleng pelan, satu alis Nyonya Lia terangkat menatap sang putri yang nampak begitu sedih.Elena menarik napas dalam sebelum berbicara, ia menetralkan kembali suaranya yang sedikit serak, “Aku hanya merindukan mama,” ucap Elena.Nyonya Lia geleng-geleng kepala mendengar jawaban Elena, “Kau ini, baru kemarin kita bertemu apa kau sudah rindu lagi?” Elena mengangguk cepat menjawab pertanyaan Nyonya Lia, “Iya, entah mengapa aku begitu merindukan mama,”Nyonya Lia kembali merentangkan kedua tangannya, Elena kembali memeluk tubuh wanita di depannya ini.Wanita yang sudah tak lagi muda itu mengusap punggung sang putri, senyum manis nya sejenak berubah menjadi senyum penuh kekesalan.“Aku sudah tidak bisa mengendalikan mu, jangan salahkan aku jika aku memihak adikmu,” batin Nyonya Lia.Hari yang sudah sore dan tak terasa malam pun menyapa dengan cepat, Elena baru menyadari dirinya belum mengabari san
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
15
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status